Abu Bakar ra bertanya: “Hai Aisyah, dengan apa Nabi SAW dikafankan?” Aisyah ra menjawab: “Dengan tiga helai kain, Ayah”. “Siapkan aku satu pakaian saja. Lalu tambah yang sudah terpakai. Dan tambah lagi yang sudah terpakai”, kata Abu Bakar ra di akhir hayat. Aisya terperajat: “Kenapa harus yang bekas?” Abu Bakar ra jelaskan: “Kebutuhan orang hidup lebih diutamakan daripada yang mati”. Ini jawaban mumin. Paham apa yang dibawa menghadap Rabb-nya. Beda dengan muslim yg masih ada hasrat. Kain kafan pun yang terbaik. Intinya bicara kesederhanaan. Ke-1, kebutuhan mayit tak lagi sama. Saat hidup berpakaian sesuai keperluan. Beda tuntutan. Andai malam ada pakaian tidur, liang lahat pun punya pakaian khusus. Apa itu? Pakaian orang beriman itu taqwa. Akhlak yang baik. Akhlak yang baik pasti bisa bedakan tuntutan. Untuk liang lahat, akhlak baik hanya siapkan tanah utk mayit seukuran 1 x 2 meter. Ukuran itu bisa untuk satu keluarga. Tinggal disusun dari bawah ke atas. Seperti di pemakan Baqi di Madinah. Tanah kuburan itu tanah tak produktif. Tak akan berkembang. Saat hidup ada rumah tumbuh. Saat mati tak ada kuburan tumbuh. Maka bagaimana mungkin kuburan di kavling begitu luas. Hanya untuk satu jasad, butuh sekian ratus meter. Ini jelas mubadzir. Soal lain muncul. Ternyata tanah yang digunakan untuk kuburan tanah-tanah produktif. Sekian ratus hektar. Ini rugikan yang hidup. Karena di pelosok, tanah produktif itu bisa dibeli murah. Yang bagi orang pelosok, harga beli itu sudah berlebih-lebih. Tanah yang mustinya bisa jadi sumber kehidupan, dan hasilkan bermacam sayur dan buah, jadi mati cuma diisi jenazah. Lantas dengan promosi aduhai, tanah kuburan itu dijual dengan harga fantastik. Laku lagi. Manusia benar-benar jual mimpi. Soal lain kuburan mewah itu jadi peneguh status sosial. Mayit tak butuh itu semua. Ini cuma sudut pandang keluarga yang masih hidup. Di satu sisi, keluarga ingin beri yang terbaik bagi almarhum. Di sisi lain, itu kebutuhan pertahankan status di hadapan yang masih hidup. Islam tak benarkan dan tak bolehkan itu semua. Jangan-jangan ahli kubur malah disiksa karena kuburan mewahnya. Pesan Rasulullah SAW tegas. Tak boleh ada bangunan di atas kuburan. Jangan bersiasah. Tak ada bangunan tak apa. Tapi keluarga ikutkan dalam kompleks pemakaman ekslusif dan mewah. Ziarah kubur itu bukan ziarah kemewahan. Ziarah kuburan bukan ziarah prestisius. Ziarah kubur adalah ziarah salam. Ada adabnya, mengucap salam. Doa anak semoga jadi kebaikan ahli kubur. Siram pusara dengan air. Semoga jadi penyejuk alam kubur. Akar-akar dalam tanah bertasbih. Moga juga jadi peneduh alam barzah. Apalagi jika si mayit dikebumikan tetap dengan amal jariah. Maksudnya? Jasad yang dikebumikan tetap punya kontribusi untuk beramal. Untuk itu sejak Desember 2013, Sinergi Foundation (SF) Bandung membuat kompleks pemakaman Firdaus Memorial Park (FMP). FMP yang dibuka seluas 26 hektar ini terletak di tepi Tol Cipularang Km 106 Purbaleunyi. Desa Ciptagumati Cikalong Wetan Bandung Barat. Untuk siapa FMP ini? Bagi siapa saja. Dengan uang Rp 11 juta, kita memperoleh sesuatu yg belum ada di Indonesia. Apa saja? Tiap pemesan dapat 2 kavling dan 1 kavling utk dhuafa. Dari Rp 11 juta itu pun disisihkan untuk sedekah atau wakaf produktif. Pemesan bisa gunakan utk dirinya dan keluarganya. Tiap kavling bisa dihuni 3 jenazah. Maka satu keluarga bisa disemayamkan di FMP. Kavling untuk si miskin disiapkan seluas 5 ha dari 26 hektar. Ini semua hasil jariyah dari pemesan kavling di FMP. Sedekah atau wakaf produktif dari sisihan Rp 11 juta itu, digunakan usaha produktif. Termasuk bangun lumbung desa yang gencar dilakukan SF. Hasil usaha produktif itu, digunakan untuk operasional. Dari mengurus jenazah, kebumikan, hingga rawat FMP, semua butuh biaya. FMP memang terobosan baru. Yang wafat pun masih bisa memberi kontribusi bagi kehidupan orang lain. Anda minat? Oleh: Erie Sudewo ————————————– Artikel ini diadaptasi dari http://indonesiaberkarakter.org/firdaus-memorial-park/ Follow akun twitter @ErieSudewoID untuk kultwit terbaru. Last edited by a moderator: Apr 9, 2015 sinergi foundation, Apr 8, 2015 #1 ncang Super Level Joined: Feb 7, 2013 Messages: 4,655 Likes Received: 761 Trophy Points: 113 Google+: Author @KangAndre mau pesan ? ncang, Apr 8, 2015 #2 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 huahahaha benar ngakak saya Promosi makam di sini, mungkin yang tinggal di sekitar Bandung perlu tuh.. Tenang, nyaman, sejuk... kalau nggak percaya silahkan bertanya yang tinggal disitu KangAndre, Apr 8, 2015 #3 sinergi foundation New Member Joined: Apr 1, 2015 Messages: 9 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 Google+: Author kan off-topic om... sinergi foundation, Apr 8, 2015 #4 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 Kalau jualan pastinya dah dihapus.. Maksud saya, sekarang makam saja seperti properti yang harus dipromosikan.. KangAndre, Apr 8, 2015 #5 sinergi foundation New Member Joined: Apr 1, 2015 Messages: 9 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 Google+: Author iya ini emang bukan jualan tapi wakaf om.sekarang kan sudah fakta dan fenomenanya seperti itu untuk memakamkan saja sulit dari segi lahan dan biaya. makanya kami berusaha menjadi solusi dari permasalahan itu. dan ini bukan bisnis makam. tapi konsepnya wakaf. jadi selain berwakaf kita bisa menolong kaum dhuafa yang untuk biaya makam saja mereka gakpunya sinergi foundation, Apr 8, 2015 #6 ncang Super Level Joined: Feb 7, 2013 Messages: 4,655 Likes Received: 761 Trophy Points: 113 Google+: Author Ngakak itu artinya senang kang ini kan model rumah masa depan sebaiknya sih unsur promosinya dikurangi, bukan maksud menghentikan niat baik. ncang, Apr 9, 2015 #7 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 bukan (Kamus Slang ) KangAndre, Apr 9, 2015 #8 ncang Super Level Joined: Feb 7, 2013 Messages: 4,655 Likes Received: 761 Trophy Points: 113 Google+: Author ngakak di pemakaman gak etis, harusnya sedih / berduka ncang, Apr 9, 2015 #9 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 Untungnya di bersosial.com jadi bisa ngakak. Awalnya sih senyam-senyum baca tulisan di atas, trus ditambah jadinya KangAndre, Apr 9, 2015 #10 adheens Member Joined: Feb 5, 2013 Messages: 334 Likes Received: 41 Trophy Points: 28 Google+: Author @ncang ama @KangAndre udah pada nyiapin rumah masa depan ya? adheens, Apr 9, 2015 #11 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 di kampung saja bukan kavlingan KangAndre, Apr 10, 2015 #12 ayahnyanadia Well-Known Member Joined: Apr 4, 2013 Messages: 1,369 Likes Received: 153 Trophy Points: 63 Google+: Author Hanya hanya orang indonesia yg lebay dalam urusan kuburan dan menguburkan. ayahnyanadia, Apr 10, 2015 #13 tonnymarezco Member Joined: Aug 3, 2014 Messages: 155 Likes Received: 6 Trophy Points: 18 Google+: Author Kedepannya jadi semkain sulit ya Kang ntar tanah wakaf uda gak ada lagi lama-lama rumah pribadi dibikinin makam tonnymarezco, Apr 10, 2015 #14 Hari Agustomo Nugroho Active Member Joined: Mar 13, 2015 Messages: 1,195 Likes Received: 78 Trophy Points: 48 Google+: Author Pemakaman tertentu di Jakarta, harus sewa tanah perbulan, udah kaya orang ngontrak rumah saja, uniknya kalau dari pihak keluarga udah gak bisa bayar sewa tanah pemakaman, kuburannya akan dibongkar. Saya kaget waktu pertama kali tau,,,tanah makam koq dijadikan bisnis juga,,, Hari Agustomo Nugroho, Apr 10, 2015 #15 sinergi foundation New Member Joined: Apr 1, 2015 Messages: 9 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 Google+: Author kalo di FMP ini tidak ada lagi penarikan biaya baik pajak tahunan maupun perawatan rutin. itu operasionalnya dari dana wakaf produktif sinergi foundation, Apr 10, 2015 #16 Hari Agustomo Nugroho Active Member Joined: Mar 13, 2015 Messages: 1,195 Likes Received: 78 Trophy Points: 48 Google+: Author Wah mantap juga ya,,, Hari Agustomo Nugroho, Apr 10, 2015 #17 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Konsep Pemakaman Yang Konsep Rancang Domain PRO Lebih Greget di Rank Google Tukang Nulis, Mar 2, 2018, in forum: General Discussion Replies: 0 Views: 608 Tukang Nulis Mar 2, 2018 Konsep Desain Interior Penuh Warna Dapur Minimalis Tahun 2018 Mutiara Utari, Feb 20, 2018, in forum: General Discussion Replies: 0 Views: 993 Mutiara Utari Feb 20, 2018 Memahami Konsep Kemiskinan tiyo, Jan 21, 2016, in forum: General Discussion Replies: 1 Views: 785 NieeLz Jan 21, 2016 Kota Harapan Indah, Royal Villas Mengusung Konsep Mediterania Klasik ludhy, Feb 13, 2015, in forum: General Discussion Replies: 0 Views: 1,017 ludhy Feb 13, 2015 Apakah Konsep Revolusi Industri Selanjutnya? bumijo, Jan 29, 2015, in forum: General Discussion Replies: 0 Views: 803 bumijo Jan 29, 2015 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
huahahaha benar ngakak saya Promosi makam di sini, mungkin yang tinggal di sekitar Bandung perlu tuh.. Tenang, nyaman, sejuk... kalau nggak percaya silahkan bertanya yang tinggal disitu
Kalau jualan pastinya dah dihapus.. Maksud saya, sekarang makam saja seperti properti yang harus dipromosikan..
iya ini emang bukan jualan tapi wakaf om.sekarang kan sudah fakta dan fenomenanya seperti itu untuk memakamkan saja sulit dari segi lahan dan biaya. makanya kami berusaha menjadi solusi dari permasalahan itu. dan ini bukan bisnis makam. tapi konsepnya wakaf. jadi selain berwakaf kita bisa menolong kaum dhuafa yang untuk biaya makam saja mereka gakpunya
Ngakak itu artinya senang kang ini kan model rumah masa depan sebaiknya sih unsur promosinya dikurangi, bukan maksud menghentikan niat baik.
Untungnya di bersosial.com jadi bisa ngakak. Awalnya sih senyam-senyum baca tulisan di atas, trus ditambah jadinya
Kedepannya jadi semkain sulit ya Kang ntar tanah wakaf uda gak ada lagi lama-lama rumah pribadi dibikinin makam
Pemakaman tertentu di Jakarta, harus sewa tanah perbulan, udah kaya orang ngontrak rumah saja, uniknya kalau dari pihak keluarga udah gak bisa bayar sewa tanah pemakaman, kuburannya akan dibongkar. Saya kaget waktu pertama kali tau,,,tanah makam koq dijadikan bisnis juga,,,
kalo di FMP ini tidak ada lagi penarikan biaya baik pajak tahunan maupun perawatan rutin. itu operasionalnya dari dana wakaf produktif