Statistik Sebagai Bahasa Sehari-hari

Discussion in 'Education' started by septiana husen, Oct 18, 2015.

  1. septiana husen

    septiana husen New Member

    Joined:
    Sep 25, 2015
    Messages:
    11
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Menurut Prof. Mustafid, Guru Besar Statistika Universitas Diponogoro (UNDIP), masyarakat Jepang telah menjadikan statistik sebagai bahasa yang penting untuk dikuasai setelah bahasa nasional dan bahasa internasional. Baik keputusan sentral yang menunjang pembangunan nasional maupun keputusan biasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, menggunakan statistik. Di Negeri Sakura itu, statistik telah menjadi bahasa sehari-hari.

    Statistik sebagai bahasa sehari-hari berarti dalam setiap tindakan haruslah memperhatikan statistik yang tersedia. Contoh sederhana, saat akan bepergian menggunakan bus kota, maka kita harus memperhatikan jadwal keberangkatan bus (statistik jadwal perjalanan bus). Contoh lain, saat akan berjalan-jalan pada musim tertentu, kita memperhatikan ramalan cuaca pada hari itu. Jika diramalkan akan terjadi hujan, maka bijaksana jika menyertakan payung dalam barang bawaan kita. Statistik sebagai bahasa pun dapat digunakan dalam setiap pengambilan keputusan yang rumit. Contoh lagi, saat kita akan mendirikan perusahaan restoran bintang lima, tentu saja kita harus memperhatikan jumlah restoran yang telah ada, memperhatikan tingkat ekonomi dan tingkat konsumsi masyarakat. Bahkan, jika mungkin, pola konsumsi pangan masyarakatnya harus dikaji.

    Selain dilibatkan dalam pengambilan keputusan, statistik sebagai bahasa pun harus digunakan dalam komunikasi. Saat kita mengatakan rata-rata orang yang meninggal akibat wabah SARS, misalnya, adalah penduduk lansia dan balita maka kita harus mengetahui data yang ada terlebih dulu. Haram bagi kita mengatakan sesuatu hal tanpa dilandasi data yang valid.

    Meskipun tampak sederhana, tetapi sikap demikian mampu menjaga lisan dari kebohongan. Dan juga menjaga lingkungan dari kabar-kabar yang terlalu dibesar-besarkan, yang pada umumnya, bahasa lisan bersifat seperti bola salju, semakin bergulir maka akan semakin besar. Menggunakan bahasa statistik bararti kita menghilangkan sifat bola salju suatu kabar.

    Menjadi hal yang menarik ketika kita bertanya, “bagaimana agar terbiasa menggunakan statistik sebagai bahasa”? Disini, akan diuraikan beberapa hal yang dapat membantu menumbuhkan budaya statistik sebagai bahasa. Pertama, kita harus mengetahui dulu mengapa statistik penting digunakan sebagai bahasa sehari-hari. Jawaban dari pertanyaan ini telah diuraikan pada penjelasan awal tulisan ini. Kedua, membiasakan diri membaca. Tanpa membaca kita akan buta, dan hanya dapat menduga-duga segala sesuatunya. Ketiga, yang harus kita lakukan adalah mempertanyakan statmen yang dibuat tanpa menyertakan bukti, baik itu berupa data (informasi berupa angka) dan atau pemikiran yang ilmiah. Keempat, yang bisa dilakukan untuk membiasakan diri menggunakan statistik sebagai bahasa adalah selalu mendasarkan perkataan dan perbuatan pada statistik-statistik yang telah teruji validitasnya.

    Statistik harus digunakan sebagai bahasa sehari-hari agar terjalin kehidupan yang lebih teratur dan dapat menunjang dalam pencapaian tujuan, baik bagi diri sendiri maupun lingkungan.
     
  2. iidbae

    iidbae Member

    Joined:
    Sep 13, 2014
    Messages:
    728
    Likes Received:
    73
    Trophy Points:
    28
    Google+:
  3. septiana husen

    septiana husen New Member

    Joined:
    Sep 25, 2015
    Messages:
    11
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Statistik gan.
    jadi maaf aja kalau nulisnya masih acak-acakan.hhee
     
  4. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Kalau saya menangkap maknanya, bahasa di sini adalah sebagai sarana berpikir ilmiah bukan bahasa dalam lingkup linguistik "a systematic means of communicating ideas of feeling by the use of conventionalized signs, sounds, gestures, or marks having understood meanings"

    Ada teori mengatakan ada 3 sarana berpikir ilmiah yaitu bahasa, matematika dan statistika
     
    iidbae likes this.
  5. iidbae

    iidbae Member

    Joined:
    Sep 13, 2014
    Messages:
    728
    Likes Received:
    73
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Boleh tahu itu dari mana teorinya? Pengen belajar atau pengen tahu juga.
    ---edit---
    ternyata sudah ada di kalimat pertama toh. hehehehe
    Prof. Mustafid kuliah lanjutannya ke negeri mana yah.

    Kalau teori Bahasa dan Matematika, setahu saya emang ada. Walau belum 100% bahasa itu = 1+1 = 2.
    Tukang bikin teorinya namanya Noam Chomsky. Dia sendiri orang Matematika yang terjun ke Dunia Bahasa.

    Nah kalau Bahasa dan Statistik, saya belum tahu.
     
  6. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Kata "bahasa" dalam "statistik sebagai bahasa sehari-hari" merupakan bahasa dalam tanda kutip (bukan makna sebenarnya). Bahasa bisa berarti kebiasaan atau kebutuhan. Kalau mau ekstrim lagi bisa menggunakan kalimat "Statistik sebagai makanan sehari-hari."

    Ada juga bahasa statistik: bahasa yang digunakan dalam lingkungan statistika (istilah, diagram, data, dll)
    Ada juga statistik bahasa: data/informasi tentang penggunaan, ragam bahasa, dll.
     
  7. Surur12

    Surur12 Member

    Joined:
    Sep 25, 2015
    Messages:
    250
    Likes Received:
    10
    Trophy Points:
    18
    setelah jepang menggunakan statistik sebagai bahasa sehari-hari, sekarang indonesia..
     
  8. beritateknologi

    beritateknologi Member

    Joined:
    Oct 27, 2015
    Messages:
    23
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    statistik bahasa awamnya sejumlah informasi dari kejadian di masa lalu, dikumpulkan di kaji menggunakan metode-metode tertentu yang nantinya hasil dari kajian tersebut digunakan untuk kepentingan di masa depan, kita harus ngikutin salah satu contoh masyarakat Jepang yang bagus ini,

    by the way ini akrtikel yang bagus *bagus*
     
Loading...

Share This Page