Kenali Perbedaan Baja Ringan Galvanis & Galvalume

-Welcome To My Thread-

​

Sekilas Tentang Baja Ringan
Baja ringan adalah material yang dibentuk dalam kondisi dingin (cold-formed steel) dengan ketebalan berkisar antara 0,4 mm hingga 3,0 mm yang bersifat ringan dan tipis namun kekuatannya tidak kalah dari baja konvesional.

Baja Ringan Galvanis
Galvanisasi adalah proses pemberian lapisan seng untuk besi dan baja, untuk mencegah berkarat. istilah ini diambil dari nama seorang ilmuwan, Luigi Galvani.

​

Jadi baja ringan galvanis, adalah baja ringan yang mengalami proses galvanisasi / baja ringan yang diberi lapisan seng. Untuk baja ringan galvanis, finishingnya terdiri dari 98% unsur coatingnya adalah seng (zinc) dan 2% unsur aluminium, Namun ada juga ahwa komposisi cairan Galvanis terdiri dari 97% Zinc/seng dan +/- 1% Alumunium sisanya bahan lain hingga 100%.
Peran zinc sangat penting pada baja ringan, karena melindungi baja ringan dari polutan-polutan yang dapat menyebabkan karat. Zinc yang ada pada baja ringan akan mengorbankan dirinya agar termakan oleh polutan - polutan tersebut, sehingga proses karat baru akan dimulai setelah zinc termakan oleh polutan.
Proses pencelupan galvanis sendiri bisa terbagi 2 yaitu; 1. Proses pencelupan konvensional, yaitu baja ( biasanya produk jadi ) di celupkan ke dalam cairan timah. 2. Proses pencelupan continous hot-dipped galvanising yaitu Baja di celupkan ke dalam cairan timah yang berlangsung secara terus menerus tanpa terputus. Plat baja yang di celup adalah plat baja gulungan / coil sehingga pada ujung mesin celup galvanis ini terdapat alat yang dinamakan Incoiler dan Recoiler.

Baja Ringan Galvalum
Pada baja ringan galvalum, proses pelapisannya hanya dilakukan dengan continous hot dipped atau saat ini sudah ada yang dikenal pula dengan NOF ( Non Oxides Furnace ) proses. Secara umum proses ini sama seperti Continous hot-dipped cuma beda bak/kolam tempat penampungan cairan lapisan dan proses pemanasannya saja. Komposisi cairan pelapis untuk Galvalume terdiri dari Alumunium 55% dan Zinc/seng 45%, sisanya bahan-bahan lain hingga 100%.
Karena kandungan alumunium yang tinggi pada Galvalume membuat Galvalume lebih baik untuk daya tahan karat dibandingkan dengan Galvanis. Namun perlu juga di ingat bahwa Alumunium sangat rentan/tidak tahan terhadap semen dibandingkan dengan Zinc / seng. Dan Alumunium tidak akan berkorban untuk melindungi baja terhadap polutan-polutan karat. Tetapi alumunium jauh lebih tahan terhadap karat dibandingkan dengan Zinc/seng.
Jadi mudahnya kita dapat katakan bahwa Baja Lembaran yang dilapisi alumunium akan sangat tahan terhadap karat tetapi tidak tahan terhadap keropos dibandingkan dengan baja lembaran yang dilapisi oleh seng.

Sumber : Klik Disini

 

seperti itu tohh....ok makasih infonya gan

 

Informasi yang bermanfaat menambah wawasan
kalau soal harga lebih murah mana antara baja ringan galvanis sama baja ringan galvalum ituh
mungkin galvalum lebih mahal yah unsur alumunium lebih banyak

 

yang galvalum spertinya lbh mahal tapi dia lbh awet dr yang galvanis

 

Iya gan sama sama, terimakasih gan sudah berkomentar

 

Iya gan, tergantung dari merek baja ringannya juga gan. Karena ada banyak merek baja ringan, seperti bluescope, taso, dll

 

Benar sekali gan, terimakasih sudah berkomentar