The power of emak - Kekuatan kaum emak jarang disinggung secara spesifik dalam sistem perekonomian Indonesia. Padahal, peran ibu rumah tangga punya kontribusi besar dalam bisnis. Sungguh, ini bukan soal faktor “tanpa ibu, tak mungkin terlahir pengusaha hebat.” Kalau itu sudah pasti. Tapi yang akan kita bicarakan bukan logika ala cak Lontong seperti itu. Bukti nyata keperkasaan kaum IRT dalam bisnis bisa kita temui di sekitar kita. Kalau tak percaya, cobalah melangkah ke luar rumah beberapa ratus meter. Pasti kalian akan ketemu toko / warung kelontong. Siapa penjualnya? Kaum emak! Jalan beberapa meter lagi, ada penjual gorengan. Siapa yang jualan? Kaum emak!! Di sebelahnya, ada salon yang melayani jasa potong rambut, rias pengantin... siapa yang punya? Kaum emak! Atau lihatlah di pasar. Siapa yang mayoritas jualan di sana? 60% kaum emak! Kalau tak percaya, coba hitung secara teliti. Penjual sayur, daging, ikan, baju, kue basah, mainan dll itu sebagian besar ibu-ibu. Contoh lain. Banyak usaha sampingan ibu rumah tangga yang semula sekedar coba-coba malah penghasilannya melebihi gaji kaum bapak. Contohnya bisnis katering, penjahit, jasa laundry kiloan, salon rias pengantin, sewa alat dapur, warung bakso, camilan, toko pracangan... Serta banyak jenis usaha kecil yang kelihatannya hanya cocok dilakukan para wanita, bisa berkembang jadi usaha besar. Bisnis katering misalnya. Dulu usaha ini dianggap remeh. Tapi sekarang? Gibran Rakabuming, anak Jokowi saja bisnis kateringan. Atau soal cuci mencuci baju. Siapa sangka laundry kiloan sekarang booming? Padahal waktu kita kecil, tak ada kan bisnis macam ini? Artinya, kita tak boleh meremehkan peluang usaha yang kelihatannya sepele. Justu usaha yang tampaknya hanya cocok dikerjakan sebagai usaha sambilan oleh emak-emak itulah yang sangat potensial. Memang tak ada yang melarang kita untuk sukses dalam bidang bisnis bonafid. Tapi kalau profesi impian itu ketinggian, kenapa tidak mencoba usaha yang sekiranya memungkinkan untuk dijangkau? Tirulah spirit the power of emak-emak. Disela kesibukan mengurus pekerjaan rutin sebagai ibu rumah tangga, masih semangat berbisnis sampingan. Masa anak muda kalah sama yang sudah tua? Selagi masih muda, jangan sampai kita terlambat start dan nunggu “the power of kepepet” dulu baru memulai. Siapa tahu dengan ‘mencuri start’, kalian bisa seperti Mark Zuckerber dan pengusaha muda inspiratif lain yang sukses saat usia merika masih sangat muda. Dimana kisah sukses mereka memotivasi anak muda di seluruh dunia. Manfaatkan kelebihan dalam penguasaan teknologi informasi kalian untuk berbisnis. Misalnya, kalau jualan baju, kosmetik, obat diet dan bisnis online idola anak muda sejenis dirasa persaingannya sangat ketat... Mengapa harus gengsi memasarkan camilan produksi ibu sendiri atau emak tetangga sebelah secara online? Kan tingkat kompetisinya tak terlalu tinggi. Tak perlu banyak modal gede tuh. Daripada bertarung di samudra ganas yang butuh biaya promosi gede agar fanpage kamu sering ditayangkan, mengapa tidak berdayung sampan di danau teduh saja? Apalagi yang punya handphone / gadged canggih hanya dipakai buat selfie pamer tampang tuh. Mending dimanfaatkan untuk sesuatu yang bermanfaat, menghasilkan uang sendiri. Buatlah papa mama kamu bingung. Saat mereka mau kasih jatah uang jajan, dengan bangga (sambil bercanda) kamu bisa nolak gini: “emang gue cowok / cewek apaan? Sorry lah yauww... kagak perlu kelesss” Mungkin kalian bingung. Ini thread sebenarnya membahas emaknya atau anaknya sih? Jawaban saya: Ya anaknya lah! Emang ada berapa populasi emak-emak di bersosial? Hayo, absen dulu Mak...!! Tetap semangat ya... Om Toni, May 31, 2017 #1 lasealwin likes this. lasealwin Well-Known Member Joined: Aug 1, 2015 Messages: 1,862 Likes Received: 171 Trophy Points: 63 Maaf kata saja teman, di Indonesia persaingan usaha itu sangat ketat dan tidak diawasi oleh pemerintah. Mati-hidupnya usaha kita tanggung sendiri. Sudah terlalu banyak juga tuh pengusaha dan produksinya banjir sebab satu jenis usaha sudah banyak orang yang menggelutinya dan tidak ada pembatasan atau semacam pengendalian lewat aturan sehingga kondisi dunia usaha lebih kondusif. Salam.... lasealwin, Jun 1, 2017 #2 Om Toni likes this. Om Toni Member Joined: Feb 11, 2017 Messages: 339 Likes Received: 84 Trophy Points: 28 Itulah kenyataan pahit yang terpaksa harus kita terima. Kalau tidak kita sendiri yang berusaha mencari celah bisnis yang kondusif, jangan terlalu berharap pada regulasi dari pemerintah. Bahkan untuk usaha mikro sekelas toko pracangan saja, pangsa pasarnya dibabat habis sama alf*mart dan ind*maret. Tapi itu bukan alasan bagi kita untuk patah semangat dalam usaha Om Toni, Jun 1, 2017 #3 bursalokerindo New Member Joined: Apr 29, 2017 Messages: 15 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 Google+: Author Maaf OOT mau tanya tretnya kok bisa pasang anchor text yah ... Sent from my LG-K430 using Bersosial.com mobile app bursalokerindo, Jun 1, 2017 #4 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 mangtab memang banyak emak-emak yang memiliki bisnes di pasar juga penjualnya banyak dari emak-emak, semangatnya selalu ada, ibu saya juga emak yang jualan dirumah sambil mengurusi sawah juga, salut buat emak yang pekerja keras blackking, Jun 1, 2017 #5 Om Toni Member Joined: Feb 11, 2017 Messages: 339 Likes Received: 84 Trophy Points: 28 Maaf juga... saya masih newbie, jadi belum begitu tahu. nggak boleh boleh ya? Om Toni, Jun 1, 2017 #6 Om Toni Member Joined: Feb 11, 2017 Messages: 339 Likes Received: 84 Trophy Points: 28 Salam buat ibunya ya @blackking semoga beliau sehat, selalu dalam lindungan Tuhan. Ya, itulah salah satu bukti semangat emak kita. Semoga memberi inspirasi kita sebagai generasi muda. Maaf, saya sudah agak tua... jadi tak termasuk Om Toni, Jun 1, 2017 #7 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 Boleh, asalkan sesuai dengan topik bahasan sebagai referensi atau sumber (bukan OOT). Jumlah link 2 dari situs yang sama (milik sendiri) dan diperkenankan menambah link yang berasal dari situs lain seperti Wikipedia, Google, dll (maks 3). KangAndre, Jun 1, 2017 #8 bursalokerindo New Member Joined: Apr 29, 2017 Messages: 15 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 Google+: Author Wow terima kasih infonya gan... Sent from my LG-K430 using Bersosial.com mobile app bursalokerindo, Jun 1, 2017 #9 Om Toni Member Joined: Feb 11, 2017 Messages: 339 Likes Received: 84 Trophy Points: 28 Makasih penjelasannya @KangAndre Om Toni, Jun 2, 2017 #10 Yoga Pratama Member Joined: Apr 10, 2016 Messages: 271 Likes Received: 15 Trophy Points: 18 memang emak2 itu luar biasa Yoga Pratama, Jun 2, 2017 #11 Om Toni likes this. Ivan Ahsandi Member Joined: Feb 1, 2015 Messages: 57 Likes Received: 3 Trophy Points: 8 Emak-emak memang top seller sekaligus top buyer dalam hal tawar menawar. hahahaha Ivan Ahsandi, Jun 19, 2017 #12 Om Toni likes this. Om Toni Member Joined: Feb 11, 2017 Messages: 339 Likes Received: 84 Trophy Points: 28 Apalagi pas moment mau lebaran seperti ini, para emak alias ibu rumah tangga makin semangat berbisnis (yang punya bisnis tentunya) buat belanja-belanja kebutuhan mudik atau beli baju baru. Karena sudah lumrah kaum emak memang jadi tugasnya untuk menghabiskan uang belanja hahaha... Becandalah, Mak... Om Toni, Jun 20, 2017 #13 suwenah mardiana Member Joined: Aug 16, 2017 Messages: 57 Likes Received: 5 Trophy Points: 8 yang udah emak2 ayo smangat lagi kerja keras untuk masa depan anak2 suwenah mardiana, Aug 22, 2017 #14 ys. herbi Well-Known Member Joined: Mar 6, 2016 Messages: 1,251 Likes Received: 190 Trophy Points: 63 Google+: Author Udah dari dulu ini om.. dah terkenal dari dulu juga... *maklum saya orang Solo ys. herbi, Aug 23, 2017 #15 Om Toni Member Joined: Feb 11, 2017 Messages: 339 Likes Received: 84 Trophy Points: 28 Oh, cah Solo to? Kulo njih asline saking Jateng, Pati. Rumiyin sering tindak dateng Silir Om Toni, Aug 23, 2017 #16 ys. herbi Well-Known Member Joined: Mar 6, 2016 Messages: 1,251 Likes Received: 190 Trophy Points: 63 Google+: Author Silir semilir... wkwkwkwk.... ys. herbi, Aug 23, 2017 #17 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Tirulah Semangat Bisnis Uang Bonus Ternyata Tak Bikin Pegawai Semangat Kerja bintaroweb, Nov 22, 2016, in forum: Online Business Replies: 3 Views: 823 Ukhty Ariana Dec 3, 2016 Semangat berusaha Robi Paytren, Oct 23, 2016, in forum: Online Business Replies: 8 Views: 1,250 Rifa Firmansyah Aug 4, 2017 5 Trik Tetap Semangat Walau Pekerjaan Menumpuk bintaroweb, Oct 14, 2016, in forum: Online Business Replies: 9 Views: 1,337 D2R ORIGINAL Aug 30, 2017 5 Cara Dorong Semangat Kerja Usai Libur Panjang bintaroweb, Sep 13, 2016, in forum: Online Business Replies: 4 Views: 829 HanyaSatu Aug 30, 2017 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Maaf kata saja teman, di Indonesia persaingan usaha itu sangat ketat dan tidak diawasi oleh pemerintah. Mati-hidupnya usaha kita tanggung sendiri. Sudah terlalu banyak juga tuh pengusaha dan produksinya banjir sebab satu jenis usaha sudah banyak orang yang menggelutinya dan tidak ada pembatasan atau semacam pengendalian lewat aturan sehingga kondisi dunia usaha lebih kondusif. Salam....
Itulah kenyataan pahit yang terpaksa harus kita terima. Kalau tidak kita sendiri yang berusaha mencari celah bisnis yang kondusif, jangan terlalu berharap pada regulasi dari pemerintah. Bahkan untuk usaha mikro sekelas toko pracangan saja, pangsa pasarnya dibabat habis sama alf*mart dan ind*maret. Tapi itu bukan alasan bagi kita untuk patah semangat dalam usaha
Maaf OOT mau tanya tretnya kok bisa pasang anchor text yah ... Sent from my LG-K430 using Bersosial.com mobile app
mangtab memang banyak emak-emak yang memiliki bisnes di pasar juga penjualnya banyak dari emak-emak, semangatnya selalu ada, ibu saya juga emak yang jualan dirumah sambil mengurusi sawah juga, salut buat emak yang pekerja keras
Salam buat ibunya ya @blackking semoga beliau sehat, selalu dalam lindungan Tuhan. Ya, itulah salah satu bukti semangat emak kita. Semoga memberi inspirasi kita sebagai generasi muda. Maaf, saya sudah agak tua... jadi tak termasuk
Boleh, asalkan sesuai dengan topik bahasan sebagai referensi atau sumber (bukan OOT). Jumlah link 2 dari situs yang sama (milik sendiri) dan diperkenankan menambah link yang berasal dari situs lain seperti Wikipedia, Google, dll (maks 3).
Apalagi pas moment mau lebaran seperti ini, para emak alias ibu rumah tangga makin semangat berbisnis (yang punya bisnis tentunya) buat belanja-belanja kebutuhan mudik atau beli baju baru. Karena sudah lumrah kaum emak memang jadi tugasnya untuk menghabiskan uang belanja hahaha... Becandalah, Mak...