Prestasi Kontingen Indonesia tampil buruk pada SEA Games 2017 Kuala Lumpur, 19-31 Agustus 2017. Ditarget Indonesia bisa membawa pulang 55 medali emas, hanya tercapai 38 keping. Imbasnya, target prestasi naik peringkat empat juga terpuruk gagal terpenuhi. Kontingen Merah Putih masih betah di urutan kelima, sama seperti SEA Games 2015 Singapura. Torehan prestasi ini merupakan sejarah terburuk sepanjang masa bagi Indonesia sejak mengikuti SEA Games 1977 di Kuala Lumpur. Padahal, Indonesia pernah menorehkan predikat sebagai juara umum sebanyak sepuluh kali. Pertama kali mengikuti SEAGames 1977 di Kuala Lumpur, Kontingen Merah Putih langsung menyabet juara umum dengan koleksi 62 emas. Hasil baik ini bahkan mampu dipertahankan hingga tiga kali SEA Games berikutnya, masing-masing di Jakarta 1979 (92 emas), Manila 1981 (85 emas) dan Singapura 1983 (64 emas). Selain itu, prestasi Indonesia juga pernah berjaya di SEA Games Jakarta 1987 (183 emas), Kuala Lumpur 1989 (102 emas), Manila 1991 (92 emas), Singapura 1993 (88 emas), Jakarta 1997 (194 emas) dan Jakarta-Palembang 2011 (182 emas). 2017 - Terpuruk dan Terburuk Sepanjang SEA Games Kini, Indonesia selalu kian kesulitan untuk bersaing di kancah Asia Tenggara. Bahkan, Kontingen Merah Putih kian terpuruk disalip negara-negara yang dulu kita anggap sebagai kurcaci atau liliput seperti Vietnam dan Singapura. Keduanya mampu melejit di event ASEAN karena fokus pembinaan pada olahraga yang mempertandingkan banyak nomor. Prestasi Singapura misalnya, fokus pada cabang olahraga akuatik yang meliputi renang, renang indah, polo air, loncat indah. Mereka merajai dengan menyabet 50 persen medali yang diperebutkan. Dari renang saja, 38 emas yang diperebutkan, Singapura sukses menyabet 19 keping. Sisanya di raih Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Thailand. Adapun Vietnam fokus ke cabang atletik yang juga memperlombakan banyak nomor. Namun rupanya mereka juga mengincar akuatik games. Dari strategi yang dilakukan ini, mereka mampu mendulang banyak medali hingga mampu mengerek posisi dalam daftar klasemen. Sementara Indonesia tak memiliki cabang yang bisa dijadikan lumbung emas. Bulu tangkis yang jadi andalan Indonesia saja, targetnya meleset. Berharap bisa meraih tiga dari tujuh emas yang dipertandingkan, terpuruk cuma dapat dua. Pencak silat dimana merupakan olahraga asal negeri Indonesia sendiri, hanya memperoleh dua emas. Padahal, target yang dicanangkan adalah delapan medali emas. Selain itu, masih ada banyak cabang yang targetnya meleset, bahkan terpuruk gagal total tak mempersembahkan medali. Jika dihitung, dari 39 olahraga yang diikuti, hanya 12 cabang yang memenuhi dan melampaui target. Sesuai evaluasi yang dilakukan Kemenpora bersama Satlak Prima, KONI, KOI, CdM dan induk organisasi olahraga (PB/PP), masalah anggaran menjadi salah satu pemicu merosotnya prestasi Indonesia di SEA Games. Dana yang diperuntukkan honor atlet, pembelian peralatan latihan dan alat tanding, tak diberikan tepat waktu karena harus melalui sejumlah birokrasi yang berbelit-belit. Imbasnya, honor atlet terlambat, bahkan ada yang baru cair setelah SEAGames berakhir. Lalu pasokan peralatan tanding juga terlambat, seperti panahan. Padahal para pemanah butuh penyesuaian dengan alat pertandingan baru itu sebelum berlaga di ajang sesungguhnya. ”Unit-unit terkait harus kita bedah lagi agar mata rantai yang begitu panjang harus diputus dan ini sering saya sampaikan di internal Kemenpora. Opini publik tentang kegagalan SEA Games biarlah saya yang menanggung, mari kita bersama memperbaiki sesuai dengan porsinya untuk kebangkitan Asian Games 2018,” kata Menpora Indonesia Imam Nahrawi. Di sisi lain, menteri yang akrab disapa Cak Imam ini berharap ke depan pendanaan multievent tak hanya berpatokan pada APBN. Menurut dia, pihak swasta juga harus dilibatkan. ”Kita harus cari terobosan besar agar dana olahrahga tidak hanya menggunakan dana APBN, tapi setiap cabang olahraga ada bapak asuh atau bapak asli,” ungkap Imam. Ketua Satlak Prima Achmad Sutjipto menuturkan, faktor kegagalan Indonesia juga tak lepas dari banyaknya cabang games unggulan Merah Putih yang tidak diperlombakan pada SEA Games. Tuan rumah Malaysia lebih suka mempertandingkan cabang yang jadi unggulan mereka, sehingga bisa dijadikan lumbung emas. ”Beberapa siasat dan perlakuan tuan rumah untuk mengambil keuntungan secara massif dan terkadang mengabaikan nilai-nilai kepatutan dalam kompetisi tidak hanya Indonesia yang dirugikan tapi juga negara lain seperti Thailand dan lain sebagainya,” ujar Sutjipto. Selain itu, faktor lainnya seperti keterlambatan honor atlet dari Januari hingga Mei 2017, keterlambatan pelunasan kontrak akomodasi, kian sulitnya sewa sarana latihan, dukungan vitamin dan suplemen yang masih kurang menjadi faktor yang membuat kegagalan Indonesia lebih banyak terpuruk. Karena itu, menurut Sutjipto, beberapa pengalaman terpuruk di SEA Games 2017 harus menjadi pengalaman berharga menuju Asian Games 2018. ”Untuk itu kita harus membuat kebijakan seleksi atlet diperketat sehingga meningkatkan cost to athlete ratio, membuka akses keunggulan seluas-luasnya seperti try out di pusat keunggulan luar negeri, serta mengintegrasikan dukungan anggaran dan sebagainya,” tuturnya. Wakil Ketua Umum KONI Pusat Suwarno, menyampaikan agar pemerintah Indonesia memberikan beberapa prioritas untuk nomor di Asian Games 2018. ”Saran kami dalam menghadapi Asian Games diperlukan komitmen, sinergitas, dukungan sumber daya khususnya anggaran agar tepat jumlah dan tepat waktu, penyederhanaan birokrasi serta sistem prioritas terhadap atlet yang akan dilombakan untuk meraih emas. Untuk itu KONI perlu diberdayakan dalam pembinaan olahraga prestasi,” terangnya. Ketua KOI Erick Thohir menilai, hasil dari SEAGames 2017 adalah tanggung jawab bersama, sehingga bukan saatnya terjadi pecah-belah, tetapi justru menjadi batu tumpuan untuk menjaga soliditas karena sebelumnya SEA Games 2017 disepakati bersama sebagai persiapanuntuk Asian Games 2018 yang hanya tinggal 11 bulan. Terkait terobosan mekanisme anggaran pemerintah melalui Kemenpora harus melibatkan Kementerian Keuangan Indonesia agar beberapa even besar seperti Youth Olimpic di Argentina dan Asian Games 2018 dapat teratasi dengan baik. wphoet, Sep 12, 2017 #1 Damar and Rifa Firmansyah like this. ziuma Well-Known Member Joined: May 23, 2014 Messages: 1,563 Likes Received: 240 Trophy Points: 63 seandainya tim nasional Sepak Bola bisa mendapatkan medali Emas prestasi tersebut bisa menjadi hiburan di tengah terpuruknya prestasi di Sea Games secara keseluruhan apa daya harapan ini pun harus sirna ziuma, Sep 12, 2017 #2 Damar and wphoet like this. Firmanz Member Joined: Aug 24, 2017 Messages: 46 Likes Received: 6 Trophy Points: 8 Up, keep fighting jangan menyerah Firmanz, Sep 12, 2017 #3 Damar and wphoet like this. melisa Member Joined: Apr 18, 2017 Messages: 112 Likes Received: 8 Trophy Points: 18 jangan menyerah Garudaku Terus Semangat melisa, Sep 12, 2017 #4 wphoet likes this. Rafa Asoka Member Joined: Sep 5, 2015 Messages: 628 Likes Received: 57 Trophy Points: 28 denger2 sih mereka pada males buat "berjuang" lagi, soalnya gak pernah dihargai. denger2 sih gitu, tau bener tau salah, atau cuma alibi mereka aja yang gak bisa bersaing sama negara lain Rafa Asoka, Sep 12, 2017 #5 wphoet You'll Never Walk Alone Joined: Feb 19, 2013 Messages: 1,149 Likes Received: 142 Trophy Points: 63 Google+: Author tapi isunya yg lgi panas katanya masalah fasilitas olahraga termasuk alat2 olahraganya, soalnya yg panahan kemarin katanya busur dgn anak panahnya bru di beliin pas menjelang lomba sdh dkt, jdi gk bisa menyesuaikan diri lebih lama dgn alat. maklumlah di Indonesia apa sih yg gk di persulit, bikin ktp saja diputer2 gk jelas kudu sampai seminggu bru jdi wphoet, Sep 12, 2017 #6 melisa Member Joined: Apr 18, 2017 Messages: 112 Likes Received: 8 Trophy Points: 18 Haha kocak tapi kasian yg kmrin itu ada atlet yg belum di bayar masa transport aja meski pake duit sendiri melisa, Sep 12, 2017 #7 wphoet likes this. Noldy New Member Joined: Sep 12, 2017 Messages: 2 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 satu saat nanti kejayaan Indonesia akan bangkit kembali dalam dunia olahraga Noldy, Sep 12, 2017 #8 wphoet likes this. ARIF AHNAN Member Joined: Oct 18, 2016 Messages: 552 Likes Received: 61 Trophy Points: 28 gw tetepbangga sam indonesia.,.,. walau kalah atau ada insiden kemrin ARIF AHNAN, Sep 12, 2017 #9 wphoet likes this. Andre Member Joined: Apr 12, 2013 Messages: 483 Likes Received: 22 Trophy Points: 18 smoga tahun depan akan menjadi harapan bagi kemajuan atlet indonesia Andre, Sep 13, 2017 #10 wphoet likes this. dodolperak Member Joined: Aug 25, 2017 Messages: 64 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 atlet krng di perhatikan oleh negara,,, kalo kita dan negara lbh memperhatikan atlet pasti hasilnya lbh baek dodolperak, Sep 13, 2017 #11 wphoet likes this. iwan008 Member Joined: Aug 17, 2017 Messages: 281 Likes Received: 26 Trophy Points: 28 jadi bingung siapa yang harus disalahkan ,,atau mungkin semua nya benar iwan008, Sep 13, 2017 #12 wphoet likes this. Rip Neko Member Joined: Jun 22, 2017 Messages: 135 Likes Received: 14 Trophy Points: 18 Google+: Author Keep smangat merah putih Rip Neko, Sep 13, 2017 #13 wphoet likes this. jibuluk New Member Joined: Sep 15, 2017 Messages: 19 Likes Received: 0 Trophy Points: 1 semangat terus garuda, jangan pernah menyerah jibuluk, Sep 15, 2017 #14 Rifa Firmansyah Guest Makannya, jangan mudah menyerah ayo bangkit, demi indonesia maju Rifa Firmansyah, Sep 15, 2017 #15 Ardi Tri Member Joined: Aug 18, 2017 Messages: 88 Likes Received: 6 Trophy Points: 8 Target yg tidak sesuai dengan Hak yg seharusnya diperoleh para atlet Ardi Tri, Sep 20, 2017 #16 Najla Member Joined: Aug 1, 2014 Messages: 445 Likes Received: 22 Trophy Points: 18 Tetap bersemangat, belanda masih jauuuuh Najla, Sep 23, 2017 #17 rizky tasik Member Joined: Jan 20, 2017 Messages: 44 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 Berjuang 45 (merah putih) rizky tasik, Oct 4, 2017 #18 imanjagoa Member Joined: Mar 29, 2016 Messages: 459 Likes Received: 45 Trophy Points: 28 kemarin ada yang curhat karena bayar sendiri.. gak di kasih dana dari negara,, kasian atlit kita imanjagoa, Oct 5, 2017 #19 Bimbim33 New Member Joined: Dec 27, 2017 Messages: 34 Likes Received: 0 Trophy Points: 6 Ya kita berharap saja di event asian games 2018, selaku tuan rumah kita bisa memeroleh banyak medali untuk membanggakan bangsa yang sedang gundah gulana. Bimbim33, Dec 28, 2017 #20 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Page 1 of 2 1 2 Next > Loading... Similar Threads - Prestasi Olahraga Indonesia Biodata Lengkap Dan Prestasi Usain Bolt 'Pelari Tercepat Sejagat' desti, Apr 3, 2017, in forum: General Sports Replies: 2 Views: 2,804 desti Apr 3, 2017 inilah 10 Atlet Muslim Yg Memiliki Prestasi di Dunia ani125, Dec 10, 2015, in forum: General Sports Replies: 8 Views: 1,938 Rifa Firmansyah Sep 15, 2017 Naturalisasi ; Jalan Pintas Meraih Prestasi ? Abahe Yusfa, Oct 2, 2014, in forum: General Sports Replies: 2 Views: 1,587 Abahe Yusfa Nov 11, 2014 Doping (Antara Beban, Prestasi, Ambisi dan Pujian) DoeL, May 11, 2014, in forum: General Sports Replies: 6 Views: 4,536 rattan May 23, 2014 Mengatur Waktu dan Motivasi dalam Berolahraga di Rumah Alvi Iqbal Budiarsya, Nov 15, 2023, in forum: General Sports Replies: 0 Views: 1,312 Alvi Iqbal Budiarsya Nov 15, 2023 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
seandainya tim nasional Sepak Bola bisa mendapatkan medali Emas prestasi tersebut bisa menjadi hiburan di tengah terpuruknya prestasi di Sea Games secara keseluruhan apa daya harapan ini pun harus sirna
denger2 sih mereka pada males buat "berjuang" lagi, soalnya gak pernah dihargai. denger2 sih gitu, tau bener tau salah, atau cuma alibi mereka aja yang gak bisa bersaing sama negara lain
tapi isunya yg lgi panas katanya masalah fasilitas olahraga termasuk alat2 olahraganya, soalnya yg panahan kemarin katanya busur dgn anak panahnya bru di beliin pas menjelang lomba sdh dkt, jdi gk bisa menyesuaikan diri lebih lama dgn alat. maklumlah di Indonesia apa sih yg gk di persulit, bikin ktp saja diputer2 gk jelas kudu sampai seminggu bru jdi
Haha kocak tapi kasian yg kmrin itu ada atlet yg belum di bayar masa transport aja meski pake duit sendiri
atlet krng di perhatikan oleh negara,,, kalo kita dan negara lbh memperhatikan atlet pasti hasilnya lbh baek
Ya kita berharap saja di event asian games 2018, selaku tuan rumah kita bisa memeroleh banyak medali untuk membanggakan bangsa yang sedang gundah gulana.