Assalamualaikum sahabat bersosial Saya mau berbagi tentang ustadzah yang lagi ramai diperbincangkan netizen nih. Program Syiar Kemuliaan yang diasuh Ustadzah Nani Handayani di Metro TV. Tulisan arabnya kacau dan banyak yang salah. Apalagi ini yang ditulis adalah Al-Quran. Kitab suci umat islam. Apa bukan begini ini yang dinamakan menistakan Al-Quran ya? Astaghfirulloh Tulisan di layar seharusnya tertulis ان الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر Bukan ان الصلة تنح عن الفحش والمنكر الصلاة Artinya doa, atau gerakan tertentu yang diawali takbir dan diakhiri salam. Yaitu praktek solat yang kita kenal. Sedangkan الصلة artinya relasi. Ini sangat fatal. Bagi mereka yang faham bahasa Arab tidak ada toleransi untuk kesalahan semacam ini. Apalagi posisinya sebagai dai, penceramah memahamkan agama ini kepada jutaan pemirsa TV, yang mayoritas juga sama-sama tidak paham. Ini konyol. Saya tidak bisa membayangkan orang yang tidak faham bahasa Arab, awam sekali koar-koar di televisi. Mungkin benar, semakin tidak tahu semakin berani karena tidak tahu ada kompleksitas dan hierarki keilmuan dalam Islam. Dan semakin paham semakin, semakin alim, makin mawas diri karena sadar apa yang diketahuinya sangat terbatas dan selalu ada orang yang lebih mumpuni darinya. Saya makin yakin apa yang dikatakan Habib Ismail Fajrie Alatas beberapa tahun silam, beliau mengutip Prof Naquib Alatas, kurang lebih "sekarang bukan zamannya tawadhu. Kalian tidak mau bicara karena alasan tawadhu, maka orang-orang bodoh yang akan maju". Ini bisa jadi pelajaran buat kita bahwa untuk belajar agama memang harus dari ulama yang kredibilitas dan dan sanad keilmuannya sudah diakui. Bukan dari ustadz-ustadzah instan di televisi. Bukan bermaksud menggurui. Cuma untuk bahan instropeksi dan mawas diri kita semua aja. Wassalam Attached Files: FB_IMG_1512446514033.jpg File size: 27.6 KB Views: 4 FB_IMG_1512457986558.jpg File size: 22.3 KB Views: 3 bakoel, Dec 5, 2017 #1 edi sugianto likes this. edi sugianto Member Joined: Aug 18, 2016 Messages: 104 Likes Received: 10 Trophy Points: 18 Makasih udah mengingatkan saya dan semuanya semoga kita bisa bijak menyikapi itu edi sugianto, Dec 5, 2017 #2 Nabila likes this. bakoel Member Joined: Oct 29, 2017 Messages: 43 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 Sama-sama, Mas. Semoga bermanfaat bakoel, Dec 5, 2017 #3 dewisaridah Member Joined: Dec 4, 2017 Messages: 41 Likes Received: 3 Trophy Points: 8 wah wah kacau tuh, tenggelamkan... dewisaridah, Dec 6, 2017 #4 bakoel Member Joined: Oct 29, 2017 Messages: 43 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 Panggil Bu Susi dulu kalau mau nenggelamkan, Mbak bakoel, Dec 6, 2017 #5 Voiture kun Member Joined: Dec 6, 2017 Messages: 40 Likes Received: 7 Trophy Points: 8 saya juga yang pernah belajar nahwu sorof melihat tulisan itu jadi risih, ya Alloh kok bisa bisanya menulis di depan public kayak gitu,,, dan saya mendapatkan pencerahan baru yaitu Habib Ismail Fajrie Alatas beberapa tahun silam, beliau mengutip Prof Naquib Alatas, kurang lebih "sekarang bukan zamannya tawadhu. Kalian tidak mau bicara karena alasan tawadhu, maka orang-orang bodoh yang akan maju". Voiture kun, Dec 6, 2017 #6 edi sugianto and Nabila like this. bakoel Member Joined: Oct 29, 2017 Messages: 43 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 iya, mas. Bikin risih emang. Tulisannya lebih bagus tulisan keponakan saya yang masih SD. Mbok sadar diri kalau memang belum mumpuni. Makin mewabah ustadz-ustadzah instan gini ini. Lebih aman emang mending ngaji dan mondok dulu di pesantren yang jelas kredibiltas dan sanad keilmuan kyainya. Lha ini kita nggak tau mondoknya di mana, gurunya siapa, tiba-tiba aja ceramah. Semoga bisa jadi bahan instropeksi dan mawas diri kita bersama. Semoga bermanfaat bakoel, Dec 6, 2017 #7 Sugeng Ginanjar Member Joined: Nov 18, 2016 Messages: 213 Likes Received: 10 Trophy Points: 18 mari di ingatkan jangan kita hujat.,., Sugeng Ginanjar, Dec 6, 2017 #8 bakoel Member Joined: Oct 29, 2017 Messages: 43 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 iya betul, Mas. Terima kasih sarannya bakoel, Dec 6, 2017 #9 ayahnyanadia Well-Known Member Joined: Apr 4, 2013 Messages: 1,369 Likes Received: 153 Trophy Points: 63 Google+: Author KPI mana KPI? Atau pihak TV nya yg mo cari sensasi? Siapa produsernya? Ada agenda terselubungkah? ayahnyanadia, Dec 7, 2017 #10 bakoel Member Joined: Oct 29, 2017 Messages: 43 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 undang sini gan biar rame. Hehehe bakoel, Dec 7, 2017 #11 edi sugianto likes this. ARIF AHNAN Member Joined: Oct 18, 2016 Messages: 552 Likes Received: 61 Trophy Points: 28 dia juga manusia biasa .,. byak salah nya.,., jangan kita sudutkan.,., mari kita ingatkan ARIF AHNAN, Dec 7, 2017 #12 edi sugianto likes this. bakoel Member Joined: Oct 29, 2017 Messages: 43 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 iya, Mas. Terima kasih banyak atas sarannya bakoel, Dec 8, 2017 #13 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Viral Ustadzah Metro Inilah Tulisan Siswi SMA Banyuwangi yang Mendadak Viral di FB, Banyak Mengagetkan Orang johnkayepapua, Dec 20, 2016, in forum: Education Replies: 7 Views: 1,507 Yusup febriansah Dec 23, 2016 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
saya juga yang pernah belajar nahwu sorof melihat tulisan itu jadi risih, ya Alloh kok bisa bisanya menulis di depan public kayak gitu,,, dan saya mendapatkan pencerahan baru yaitu Habib Ismail Fajrie Alatas beberapa tahun silam, beliau mengutip Prof Naquib Alatas, kurang lebih "sekarang bukan zamannya tawadhu. Kalian tidak mau bicara karena alasan tawadhu, maka orang-orang bodoh yang akan maju".
iya, mas. Bikin risih emang. Tulisannya lebih bagus tulisan keponakan saya yang masih SD. Mbok sadar diri kalau memang belum mumpuni. Makin mewabah ustadz-ustadzah instan gini ini. Lebih aman emang mending ngaji dan mondok dulu di pesantren yang jelas kredibiltas dan sanad keilmuan kyainya. Lha ini kita nggak tau mondoknya di mana, gurunya siapa, tiba-tiba aja ceramah. Semoga bisa jadi bahan instropeksi dan mawas diri kita bersama. Semoga bermanfaat