Bagaimana Cara Memilih Susu Formula untuk Bayi?

ASI memanglah menjadi hal yang utama bagi bayi. Namun, pada kondisi medis tertentu, ASI bisa saja sulit keluar. Sehingga Bunda memberi bayi dengan susu formula seperti susu bayi NAN sebagai pengganti ASI. Hal tersebut sebenarnya tidak perlu dirisaukan, Bun. Saat ini telah banyak perkembangan dari susu formula yang memiliki kandungan nutrisi hampir sama dengan nutrisi dalam ASI, lho Bun.

Terdapat banyak sekali jenis dan merk susu formula yang ditawarkan di pasaran. Pertimbangan seperti apa yang harus dipikirkan sehingga dapat memilih susu formula yang tepat untuk si Kecil, mengingat sebaiknya dipilih produk yang memiliki karakteristik seperti ASI? Bunda pasti ingin memberikan si Kecil susu formula yang terbaik, kan? Nah, berikut adalah beberapa tips untuk memilih susu pengganti ASI yang baik. Simak penjelasan berikut ya, Bun!

1. Pastikan Jenis Susu Formula

Perlu diingat ya, Bun, ketika membeli susu formula, pastikan bahwa kemasan susu yang akan Anda beli tertera keterangan bahwa produk susu tersebut cocok untuk dikonsumsi sesuai dengan usia bayi. Pastikan juga produk susu yang akan dibeli sudah terdaftar pada BPOM RI.

2. Periksa Kandungan Nutrisi Susu Formula

Bayi belumlah dapat mencerna makanan dengan baik, termasuk juga susu formula, sehingga ketika memilih susu formula memang harus berhati-hati. Sebaiknya periksa kandungan nutrisi di dalamnya terlebih dahulu, dan jangan terpengaruh dengan harga atau merek dagang yang terkenal ya.Umumnya produk susu formula memiliki kandungan nutrisi utama yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan seperti lemak, protein, vitamin, karbohidrat serta mineral. Lalu apa yang membedakannya? Yang membedakan kandungan susu formula satu dengan lainnya adalah jenis protein yang dikandungnya.

3. Protein pada Susu Formula

Protein whey merupakan unsur protein utama yang terdapat pada ASI ataupun susu formula, yang terdiri atas asam amino esensial dan non esensial. ASI memiliki kandungan 65% protein whey di dalamnya sedangkan susu formula hanya memiliki 18% unsur protein whey. Sedangkan protein kasein merupakan protein lengkap yang mengandung 9 asam amino esensial yang diperlukan tubuh untuk pembangunan otot agar lebih optimal. Selain itu, unsur ini juga mengandung karbohidrat, kalsium dan fosfor. Jika protein whey dapat dicerna dengan cepat, maka sifat protein kasein lebih lambat dan baru dapat dicerna setelah beberapa jam. Susu untuk bayi baru lahir lebih cocok jika mengandung protein whey karena mudah dicerna dalam tubuh.

4. Perhatikan Reaksi Bayi & Konsultasi dengan Dokter

Hentikan pemberian susu formula pilihan Anda jika terbukti bayi Anda alergi terhadap susu sapi. Konsultasikan hal ini kepada dokter segera. Dokter akan meresepkan produk susu formula yang kandungan protein yang telah terhidrolisis sepenuhnya. Produk susu jenis ini masih berasal dari susu sapi, namun protein yang dikandungnya lebih mudah dicerna oleh bayi.

Susu bayi NAN merupakan salah satu susu yang termasuk dalam jenis susu parsial hidrolisat. Jenis susu ini mengandung HA (hipoalergenik) sehingga sering dirujuk untuk bayi alergi susu sapi. Walaupun susu jenis ini bukanlah sebuah pilihan utama, karena masih memiliki 18% kandungan protein. Dengan kata lain, susu ini masih memungkinkan menimbulkan reaksi alergi pada bayi. Nah, jika si Kecil berusia 1-3 tahun, coba berikan susu bayi NAN pH Pro 3, selain kandungannya yang lebih aman, rasa susu NAN pH Pro 3 juga sangat disukai anak-anak lho.

Sebaik apapun produk susu formula yang ditawarkan, tidak akan dapat menandingi kesempurnaan ASI. Namun, susu formula juga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi Anda.

 

alhamdulilah bayiku full pake ASI sampe 2 thn.

 

Anak saya sudah tidak minum susu lagi sekarang, saya hentikan minum susunya, tapi saya ganti dengan makan buah. Hampir semua jenis buah anak saya suka.

Untuk soal makan juga gampang, seperti makan ikan dan daging juga sudah bisa, kalau saya kasih susu, takut lebih tambah gemuk lagi, kecuali kalau berat badannya turun atau sehabis sakit, saya kasih susu kembali.

 

Waah mantaap bun, wajib asi 2 tahun