Agar diterima Penerbit Buku

Discussion in 'General Discussion' started by KangAndre, Feb 17, 2014.

  1. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Berikut merupakan rahasia sukses agar diterima penerbit buku menurut Masnur Muslich , pemilik penerbit A3 Malang. Inilah syarat yang harus Anda perhatikan agar naskah Anda diterima oleh penerbit :

    1. Naskah siap terbit

    Syarat utama adalah naskah Anda memang harus benar-benar siap terbit. Naskah tersebut sudah lengkap dan layak terbit serta dikemas dengan rapi. Penerbit buku sudah menerima naskah yang sudah matang., tidak perlu mengolah lagi naskah yang masih setengah matang.

    2. Kapasitas penulis

    Biasanya sebuah penerbit buku memperhatikan kredibilitas penulis, semakin tinggi kredibilitas pengarang, makin besar potensi untuk diterbitkan. Penerbit juga akan melihat latar belakang pengarang. Apakah cukup kompeten untuk menulis naskah yang akan diterbitkan? Apakah kapasitasnya sudah mencukupi? Misalnya, jika Anda seorang pendidik, sebaiknya tidak menulis tentang perekonomian. Tapi jika Anda memang punya kapasitas yang mencukupi untuk menulis tentang bidang ini, Anda harus dapat meyakinkan penerbit bahwa Anda memang kompeten di bidang tersebut. Sebagai langkah permulaan, sebaiknya Anda menyerahkan naskah kepada penerbit sesuai bidang yang menjadi kompetensi sehari-hari.

    3. Memilih penerbit

    Pilihlah penerbit buku yang tepat sesuai dengan tema naskah yang Anda tulis. Sebagai contoh Menawarkan naskah tentang Psikologi murni pada penerbit buku pertanian adalah kesia-siaan. Bahkan, sekali pun tema buku sudah sangat cocok, tapi jika gaya penulisan tidak pas, maka ada kemungkinan akan ditolak. Yang lebih rumit lagi adalah penerbit buku rohani. Sekalipun sama-sama bertema tentang kerohanian, jika sudut pandang tulisan Anda berbeda dengan “aliran” yang dilayani oleh penerbit buku rohani tersebut, maka jangan pernah berharap buku tersebut akan diterima.

    Dan yang terpenting adalah menyangkut integritas penerbit. Jika naskah Anda jatuh ke tangan penerbit nakal, ada kemungkinan naskah Anda diterbitkan diam-diam, dengan perubahan seperlunya, tanpa persetujuan Anda. Ini artinya Anda tidak akan mendapatkan royalti, sebagai imbalan atas jerih payah Anda. Jika buku Anda diterbitkan oleh penerbit yang “acak-acakan”, maka Anda masih menerima pembayaran royalti, tapi penghitungan royalti didasarkan atas catatan penjualan yang acak pula.

    4. Mengevaluasi diri

    Jika naskah Anda ditolak oleh penerbit buku, ada beberapa kemungkinan penyebab.
    1. Naskah Anda memang jelek.
    2. Naskah Anda tidak sesuai dengan visi, misi, dan kompetensi penerbit.
    3. Naskah Anda layak terbit, tapi kuota untuk menerbitkan buku sudah habis. Ini terutama berlaku pada penerbit dengan modal yang cekak. Jika naskah Anda masuk ke dalam kategori “c” maka Anda dapat menawarkan kerjasama penerbitan kepada penerbit tersebut.tetapi di sini Anda memerlukan biaya yang sangat besar. Misalkan, Anda ingin menerbitkan buku sendiri melalui kerjasama dengan sebuah penerbit.

    Alternatif Penerbitan Buku

    Metode yang terakhir ini hampir tidak memerlukan modal sama sekali. Yang Anda butuhkan hanyalah komputer dan sambungan internet. Caranya, Anda mengubah naskah Anda dalam format e-book [electronic book]. Misalnya, dalam format PDF. Kemudian mengunggahnya di internet. Dengan begitu, orang lain dapat mengakses karya Anda. Dia bisa mengunduh atau membacanya secara on line.

    Lalu darimana Anda memperoleh penghasilan? Ada dua cara untuk memerolehnya.
    Pertama, dengan cara berbayar. Setiap orang yang mengakses karya Anda harus membayar lebih dulu. Kedua, dengan memasang iklan. Anda mendapatkan pemasukkan dari iklan yang dipasang pada situs Anda. Semakin banyak pengunjung ke situs Anda, maka makin banyak pengiklan yang bersedia memasang iklan. Anda juga dapat menggunakan fasilitas adsense milik Google. Ketiga, memasang iklan dalam buku Anda.

    Bagaimanapun juga, menerbitkan buku secara konvensional masih lebih bergengsi daripada metode alternatif. Nah, jika Anda masih ingin menggunakan metode ini, maka masih ada satu jurus yang tersisa, yaitu menulis buku bersama atau model keroyokan. Dalam model ini, beberapa orang mengumpulkan karya tulisan dengan tema tertentu kemudian dikompilasi menjadi sebuah buku. Tentunya, Anda bisa sebagai pemrakarsa dan sekaligus koordinatornya.

    Sumber: Rahasia Sukses diterima Penerbit Buku
     
    Garett likes this.
  2. Ardilas

    Ardilas Super Level

    Joined:
    Feb 18, 2013
    Messages:
    4,243
    Likes Received:
    317
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Memang paling mudah bikin E

    Memang paling mudah bikin E-Book, semuanya bisa dilakukan secara online.
     
  3. Widodo Putro

    Widodo Putro New Member

    Joined:
    Jun 2, 2014
    Messages:
    3
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    pengalaman temen harus refisi berpuluh kali gan, baru bisa terbit
     
  4. Lika

    Lika New Member

    Joined:
    Jun 9, 2014
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
  5. dellmensen

    dellmensen Member

    Joined:
    May 12, 2014
    Messages:
    131
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    16
    yap ebook bisa tanpa penerbit, langsung jual sendiri :)
     
  6. indra.w.m

    indra.w.m Guest

    Wah ribet juga ya...
    Tapi ini adalah uji kelayakan...
     
  7. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Kini: Dosen, Guru, Ayah, teman, sahabat telah berpulang ke Rahmatullah...:(
     
  8. itheea

    itheea Member

    Joined:
    Feb 15, 2015
    Messages:
    35
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    8
    thanks infonya kang Andre, sangat bermanfaat.
    tp saya masih sedikit binggung, bagaimana caranya ketika orang membaca novel,atau artikel kita bisa dapat uang?
    mohon penjelasannya? :)
     
  9. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    lah.. pertanyaan ini, saya juga bingung?
     
  10. Margareth

    Margareth Well-Known Member

    Joined:
    Nov 16, 2014
    Messages:
    1,068
    Likes Received:
    144
    Trophy Points:
    63
    belum PEDE bikin buku (novel), walaupun beberapa kali nulis Cerpen, trus banyak yang baca, rata-rata suka.... tapi tetap ga pede.
    Takut ambil lapaknya Andre hirata juga...wakkakaakak
     
  11. Prito

    Prito Member

    Joined:
    Nov 1, 2015
    Messages:
    485
    Likes Received:
    54
    Trophy Points:
    28
    Google+:
Loading...

Share This Page