Pengalaman Berwisata ke Gunung Bromo

Sebenarnya pengalaman wisata ke Gunung Bromo ini sudah pernah saya bagikan sebelumnya, akan tetapi terhapus Jadi saya ulangi lagi tidak masalah yah? tapi pasti berbeda tulisannya dengan yang dulu .

Untuk sobat yang ingin berwisata menuju gunung Bromo cobalah untuk membaca sedikit tips dari saya ini adalah sebuah Pengalaman Wisata ke Gunung Bromo yang sangat menyenangkan sekali bersama dengan rekan saya yang menjual paket wisata Bromo, sebuah keindahan alam pasti akan memiliki banyak sekali peminatnya. Ketika saya berkunjung ke Bromo, waktu itu sangat ramai sekali, sekitar jam 12 malam saya baru berangkat menuju puncak bromo bersama dengan semua rekan dan seorang bule.

Suhu udara di Bromo sangat dingin, jadi saya sarankan untuk menggunakan jaket, shal, sarung tangan dan sepatu yang dapat menahan dingin, bukan sekedar untuk model fashion saja. Sebelum Anda berwisata menuju gunung Bromo alangkah baiknya apabila mencari informasinya sebanyak mungkin lebih dahulu daripada nanti tidak sesuai dengan apa yang Anda fikirkan.

Bahkan kawasan wisata Kota Batu malang pun jauh sekali suhu udaranya jika di bandingkan dengan Gunung Bromo. Saya sering ke Malang dan Surabaya untuk urusan bisnis, ketika merasa kedinginan ke Surabaya, saya jamin panas. Nah kalau sudah kepanasan baru ke Malang Batu, saya jamin dingin.


Ini foto narsis saya ketika di Bromo make 2 jaket tebal pun masih terasa dingin

Berbeda dengan itu, Bromo memiliki suhu udara yang pernah mencapai minus pada saat musim kemarau. Apabila di bandingkan dengan dataran tinggi Dieng gimana ya? wah sayangnya saya belum pernah ke Dieng jadi belum bisa membandingkannya dengan Dieng ^_^.

Segala sesuatu yang Anda butuhkan untuk berwisata, bawalah. Jangan berharap Anda akan menemukan Mesin ATM di puncak gunung Bromo, jadi bawalah uang tunai secukupnya.

Yang menjadi pusat perhatian Bromo paling utama adalah Sunset nya yang sangat indah sekali. Jadi Anda harus sudah berada di kawasan sebelum puncak bromo sekitar pukul 3 dini hari. Kemudian Anda harus menyewa Jeep untuk naik menuju puncak pendakian Bromo, disana banyak sekali yang menyewakan Jeep.

Beberapa macam pilihan untuk berwisata ke Bromo, saran saya adalah membeli Paket wisata Bromo, minimal membeli Midnight Tour Bromo yang dapat mempermudah Anda apabila ada sesuatu hal yang tidak Anda mengerti dapat bertanya pada pemandu wisata.

Saran saya untuk Anda yang tidak memiliki fisik yang kuat untuk mendaki Gunung bromo menggunakan Motor, alangkah baiknya apabila menyewa mobil, karena saya naik ke puncak Bromo tidak menggunakan Sepeda Motor. Entah bagaimana rasanya kalau naik Sepeda Motor.

Mungkin cuman segitu saja dulu, untuk Sharingnya kali ini

 

Wah keren gan narsisnya, tapi

Wah keren gan narsisnya, tapi kok rokoknya gak kena sensor gan *biggrin*

 

Mondebutter wrote:

Hehe. . . gak masalah kan cuman rokok doank gan

 

Seru nih bro kayaknya yang abis liburan ke Bromo.

 

Bromo memang tak ada matinya, meski tiket naik, gak mengurangi antusias pengunjung

 

Kalau pengalaman saya, bromo dan dieng sama dinginnya. Cuma, saya pernah alami hujan es di dieng. Dan memang hanya terjadi di bulan juli agustus gitu..

 

Wah sudah pernah liburan ke Bromo ternyata ya... asik tuh...

 

Iya tuh ko gk kena sensor

 

denger2 tarif masuk ke bromo nya saat ini naik ya ?? kenaikan nya sangat tinggi pula... benarkah ??

 

Pengen trip bromo sekalian mendaki ke semeru

 

Keren gan, jadi pengen ke sana soalnya ini cita-cita dari dulu cuman belum kesampaian..hehe

 

untuk melihat sun rise, saya justru lebih memilih di Penanjakan bukan di puncak bromo nya

 

Pengen nyoba ke gunung bromo

 

orang miskin kaya saya mah nunggu dulu duit mau kesana

 

Bener banget gan , kaya yang mau kehaji musti mikir dulu mau berangkat , musti punya uang cadangan