3 Kiat Membuka Jasa Les Privat Bagi Mahasiswa

Discussion in 'General Discussion' started by Les Educamp, Jul 15, 2015.

  1. Les Educamp

    Les Educamp New Member

    Joined:
    Jun 26, 2015
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    3
    Siapa yang tidak tahu istilah les privat? Sekarang ini banyak sekali orang yang menawarkan jasa les privat, mulai dari calistung (baca, tulis, hitung) untuk anak TK, les mata pelajaran dari SD hingga SMA bahkan les privat persiapan seleksi perguruan tinggi. Harapannya dengan menggunakan jasa les privat seorang pelajar mampu memahami ilmu atau materi pelajaran secara lebih mendalam dari yang diberikan gurunya di sekolah.

    Jasa les privat itu sendiri kini semakin menjamur dan menjadi lahan kerja sampingan yang paling berpotensi bagi para mahasiswa. Walaupun tidak sedikit mahasiswa yang bekerja sampingan di restoran atau bahkan mencoba bermain saham, jasa les privat masih dianggap sebagai lahan subur pengembangbiakan uang dengan modal yang dapat dikatakan cukup murah – bensin, tenaga, dan waktu. Menjadi hal yang sangat ringan bagi mahasiswa yang cukup mampu menguasai bidang materi untuk menyiapkan 3 modal utama untuk menyediakan jasa les privat, apalagi mereka yang tidak terlalu terlibat aktif dalam organisasi internal kampus.

    Berbagai cara untuk dapat menyediakan jasa les privat bagi pelajar yang membutuhkan perhatian lebih untuk dapat memahami materi pelajaran di sekolah dapat dipilih oleh para tentor – sebutan untuk para pengajar les privat. Ada yang dengan mengajukan lamaran ke lembaga bimbingan belajar dan ada juga yang mempromosikan dirinya sendiri lewat mulut ke mulut mulai dari saudara, tetangga, maupun media sosial.

    Semakin tinggi jam terbang tentor dalam mengajar, semakin loyal anak didiknya, semakin dia dicari oleh para orang tua untuk membantu anaknya dalam belajar. Pengalaman yang dimiliki tentor lewat tinginya jam terbang mengajar mereka membuat banyak orang tua memberikan kepercayaan dan bersedia membayar jasa les privat untuk waktu, tenaga, dan ilmu yang dimiliki para tentor. Semakin loyal anak didiknya juga akan mengindikasikan adanya kepercayaan yang begitu dalam, serta perasaan nyaman yang dimiliki pelajar sebagai anak didiknya dalam belajar. Hal ini dapat mendukung berjalannya proses belajar dalam les privat itu sendiri.

    Menyediakan jasa les privat tidak hanya sekedar memberikan 3 modal utama yang sudah disebutkan, tetapi harus disertai dengan soft skill berupa sikap dan pembawaan diri yang baik dengan tujuan mampu mengajak anak didik untuk mau dan tetap merasa nyaman terbawa dalam atmosfir belajar yang diciptakan tentor. Jelas harapan ke depannya si anak didik dapat memahami pelajaran dengan lebih baik dan mendalam sekaligus menciptakan semangat belajarnya untuk memiliki rasa keingin tahuan yang besar dan berani mengeksplor lebih luas lagi ilmu-ilmu yang sudah dia dapatkan sebelumnya.

    Pada kenyataannya, tidak jarang tentor yang hanya sekedar datang untuk membantu anak didik dalam mengatasi kesulitannya tanpa membangun hubungan komunikasi yang baik untuk tujuan yang telah disebutkan di atas. Motivasi tentor semacam ini bisa jadi hanya fokus pada honor yang akan didapatkannya atau alasan yang mungkin bisa dikatakan lebih parah lagi adalah bekerja hanya untuk kepentingan tertentu. Tuntutan aktif secara sosial yang diwajibkan oleh kampus kepada para mahasiswa tak jarang membuat mereka sekedar mencari kerja sosial yang dianggap mudah dan tidak terlalu membutuhkan modal yang besar. Jasa les privat bisa jadi dianggap kerja sosial yang cukup menguntungkan karena tetap memiliki pendapatan. Toh, banyak dari para mahasiswa yang bekerja paruh waktu sebagai tentor untuk mengejar sertifikat yang menandakan bahwa para mahasiswa ini pernah bekerja sosial sebagai tentor.

    Terlepas dari apa pun motivasi para tentor dalam bekerja, satu hal yang perlu diingat, mengutip dari perkataan Menteri Kebudayaan, Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan, bahwa mendidik adalah tanggung jawab setiap orang terdidik.
     
  2. Vitus

    Vitus Member

    Joined:
    May 21, 2015
    Messages:
    215
    Likes Received:
    18
    Trophy Points:
    18
    Judul menarik, namun ketika dibaca kontennya, sulit menemukan dimana ketiga kiat tersebut, karena tidak dituliskan dengan nomor urut atau bullet point, sehingga pembaca harus mencari sendiri dalam keseluruhan konten. Bentuk penulisan seperti ini kurang baik jika dipraktekkan dalam penulisan artikel di blog, karena pengunjung akan merasa tertipu, kontent tidak semenarik judulnya.
     
  3. adi hasan

    adi hasan Member

    Joined:
    Jul 6, 2015
    Messages:
    771
    Likes Received:
    42
    Trophy Points:
    28
    lebih baik kalau kita mengadakan les privat dirumah kita sendiri. biar murid yang datang ke rmh kita, ini sangat menghemat waktu.. dan sekali ngajar bisa langsung ke bayak murid..
     
  4. Guru Les

    Guru Les Member

    Joined:
    Jul 16, 2015
    Messages:
    35
    Likes Received:
    12
    Trophy Points:
    8
    Aktifitas positif mahasiswa yang mempunyai kegiatan mengajar diluar jam kuliah bukanlah hal yang baru.... Salut buat mahasiswa yang seperti itu
     
  5. prisma

    prisma New Member

    Joined:
    Aug 14, 2015
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    kegiatan yang menumbuhkan semangat kemandirian bagi mahasiswa
     
  6. tony

    tony New Member

    Joined:
    Sep 20, 2015
    Messages:
    5
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Saya setuju dengan kiat-kiat yang diberikan agar mahasiswa bisa juga memberikan kemampuannya dan bisa menjadi guru les privat dan membantu mengajar adik-adik yang belum mengerti
     
Loading...

Share This Page