Prediksi Leluhur Jawa yang terwujud nyata

Discussion in 'General Lifestyle' started by Sidik Purnama Negara, Aug 22, 2015.

  1. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Siapa saja kini tak perlu pergi jauh untuk bersosial. Salah satu manfaat teknologi yang serba online adalah bisa melakukan banyak hal melalui internet. Seperti Jaman Interan yang diprediksi akan terjadi, kini benar-benar jaman interan itu terjadi. Orang-orang berkumpul dengan yang sama penampilannya, dan yang nampak berbeda, minggir-lah dari peradaban. Orang-orang berkumpul tapi sesungguhnya tidak berkumpul. Orang-orang berceramah, tapi sungguh bukan berceramah. Orang-orang meulis, tapi sungguh itu hanya tidak menulis, melainkan hanya mengetik.

    Era sekarang merupakan era pura-pura (maya). Semar pun berbicara di langit dan menjaring angin. Pada era sekarang yang penuh kepalsuan dan samar-samar ini, dunia dihebohkan dengan berbagai aktivitas manusia setiap detiknya. Namun, sesungguhnya tidak heboh. Semua palsu hebohnya, hanya heboh di media online, tetapi bingung di dunia nyata. Mengapa bingung? Karena setelah itu ada rasa gelisah untuk ingin kembali ke dunia online (maya) lagi, tetapi pekerjaan di dunia nyata masih banyak. Alhasil, dunia nyata dibingungkan oleh dunia maya.

    Dunia telah berada pada titik kemegahan dan kecanggihan teknologi umat manusia. Tidak ada lagi orang merasa kesulitan untuk berkomunikasi jarak jauh. Radio berganti telepon kabel, ditemukan komputer, internet, berkembang menjadi HP cliring, HP polyphonic, HP layar warna, HP bisa untuk internet, ngetrend warnet, ngetrend laptop, muncul HP tablet, muncul HP layar gejug, ngetrenHP 3G, HP 3.5G, dan kini 4G LTE, dan sebagainya. Manusia dibikin pusing dengan keberadaannya. Maksudnya, nafsu manusia yang pusing, karena ingin mempunyai segalanya.

    Kejadian-kejadian tersebut di dunia ini sungguh telah dituliskan oleh Sang Pencipta. Adanya manusia awam, hanya sebagai pelaksana dan penerima kenyataan jaman. Adanya suasana jaman, diantaranya melalui olah pikir para intelektualis dalam mengembangkan alam pikirnya. Tentang jaman, sudah diketahui dahulu oleh para Leluhur yang merupakan orang khusus. Maksudnya, orang khusus adalah orang yang bukan orang awam, yakni orang yang bisa berkomunikasi dengan dirinya, dan dengan alam semesta, melalui olah rasa dan meditasi yang disertai tapa brata.

    Leluhur-leluhur kita, khususnya Tanah Jawa, telah mendapat ilham banyak hal, dan nyata terbukti kejadiannya. Termasuk keadaan negeri kita (Indonesia saat ini). “Tinengeran saka kala Gapura Kembar Merganeng Wani, tedakira ratu ing waringin rubuh. Nyumuk tuwuheng goro-garaneng bhumi, murub manyembur2 kawahing Gunung Jamur Dwipa”. Demikian salah satu kalimat dari Leluhur Tanah Jawa.
    [​IMG]
    Ingatkah kita saat pilpres 2014 lalu? Bukankah telah terjadi 2 kubu yang sama ambisinya dan sama kuatnya? Ya, inilah salah satu bukti dari “GAPURA KEMBAR MERGANENG WANI”, gapura kembar dengan sebab berani. Gapura kembar ini bukan saja terjadi pada pasangan capres, namun juga terjadi pada partai-partai politik yang terpecah 2, serta DPR yang terpecah 2, dan banyak golongan yang terpecah menjadi 2 ‘aliran’ saat itu dan bahkan hingga sampai sekarang.
    Ingatkah peningkatan aktivitas Gunung Slamet – Jawa Tengah di tahun lalu? Bukankah kejadian itu berseiring dengan pemilu di negeri ini? Ya, itulah Gunung Jamur Dwipa yang menyala-nyala kawahnya. Orang-orang panas di negeri ini, turut membuat panas alam ini. Karena, rasa dalam hati para manusia sungguh akan mempengaruhi hingga alam semesta. Jika kebanyakan orang berhati panas dan tanpa kesejukan batin, niscaya dunia pun ikut panas. Baik itu panas secara suhu, maupun secara pikiran.

    Waktu semakin berputar, sabda-sabda para Leluhur Jawa mulai menjumpai realitanya. “Tembok metu banyu, tembok kena nggo liwet”, pun benar-benar sudah terjadi. Artinya, tembok mengeluarkan air, dan tembok bisa untuk menanak nasi. Dengan instalasi air dan instalasi listrik, kini manusia dipermudah dalam mengambil air dan menanak nasi. Air itu keluar dari kran yang menempel pada tembok, listrik tersambung dan bisa disambungkan pada alat penanak nasi.

    Teknologi yang memudahkan hidup manusia yang terjadi sekarang dirasakan benar-benar memanfaatkan, katanya. Namun, sesungguhnya itu adalah akan berdampak sangat buruk pada kejiwaan manusia. Anak-anak banyak yang malas belajar pada kehidupan, karena belajar tentang semuanya bisa didapat dari Mbahnya di jagad maya. Orang-orang semakin malu bertanya pada orang yang nyata, karena bisa bertanya pada Mbahnya yang punya peta. Di tempat-tempat menarik, orang-orang menjadi suka berfoto dengan berbagai gaya, kemudian ditampilkan di dunia maya.

    Entah apa yang akan terjadi beberapa tahun lagi. Jika para ilmuwan berniat membawa dunia ini menuju serba kecanggihan, dan katanya sudah memperhitungkan tingkat manfaatnya yang besar, saya rasa, saya pun tidak yakin dengan perhitungannya. Karena para ilmuwan itu sungguh hanya orang-orang yang mengedepankan alam pikir, daripada alam rasa.

    Oleh: Negara, Purnama Sidik.
     
    hadisoryono likes this.
  2. ais elkiram

    ais elkiram Well-Known Member

    Joined:
    Feb 10, 2015
    Messages:
    1,296
    Likes Received:
    220
    Trophy Points:
    63
    Saya suka gaya tulisan aden ... walau untuk isi saya harus mencerna terlebih dahulu....
     
    Sidik Purnama Negara likes this.
  3. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Sama :D
    Nggak nemu maksud sebenarnya dari tulisan ini. :(
     
    Sidik Purnama Negara likes this.
  4. zonamers

    zonamers Member

    Joined:
    Jul 24, 2015
    Messages:
    588
    Likes Received:
    83
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    "hanya mengedepankan alam pikir daripada alam rasa"
    sebuah kalimat penutup penuh makna..
     
    Sidik Purnama Negara likes this.
  5. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    hehe.. maksudnya panjang. ada di link jaman interan. Kalimat dari para leluhur Jawa memang demikian. Kalimat-kalimatnya harus dikupas satu per satu dengan penghayatan yang sedalam-dalamnya, hingga bisa menemukan mutiara (intisari) yang dimaksud. Jadi kalau saya menulis pendek seperti di atas, saya juga nulisnya sambil bingung. hehe.. Pangapunten menawi kirang jelas.*ketawa3*
     
  6. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
  7. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    @KangAndre: Gini Kang, kalau soal refrensi dan opininya, kalimat jaman interan di sini merupakan sabda leluhur yang dikenal turn temurun. entah sejak kapan dan siapa yang mengawali pun tidak ada yang tahu. Kalau soal penjelasannya, itu hasil penghayatan saya sendiri. Maaf kalau ada kekeliruan.

    @hadi: dalam hal ini, adanya jaman interan & termasuk tembok metu banyu, adalah warisan kalimat dari orang2 terdahulu melalui tutur kata dari orang ke orang, dari waktu ke waktu. Kalau di wilayah saya, masih banyak kalimat sejenis. Entah dari Jaya Baya entah dari siapa asalnya. Namun, memang ada beberapa leluhur kita yang mengerti dalam kejadian,, yang belum, sedang, dan yang akan terjadi. karena para leluhur Jawa adalah seorang yang tega dunya lila ing pati, yaitu dalam implementasi tapa brata dan prihatin dalam berbagai hal.
     
  8. Musa M

    Musa M Member

    Joined:
    Apr 29, 2014
    Messages:
    838
    Likes Received:
    57
    Trophy Points:
    28
    wah di lihat dari penjelasanya kyaknya ahli sejarah ya den . manteb gaya tulisannya:)
     
  9. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Kalau tentang itu, dalam istilah arab saya mengatakan: "wallohu a'lam",, :D
    maksudnya, banyak sejarah yang saya ketahui tapi berbeda dari yang ada di tulisan-tulisan buku.
    Jadi, bukan ahli kaya sejarawan yang ada di tivi2 dong..:rolleyes:
     
  10. AquariuZ

    AquariuZ Active Member

    Joined:
    Apr 16, 2015
    Messages:
    1,006
    Likes Received:
    88
    Trophy Points:
    48
  11. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Saya penasaran dengan istilah "interan". Saya baru tahu dan di internet pun nggak ada istilah ini, bahkan teman saya dosen bhs kawi juga nggak tahu (dan baru tahu istilah ini)
     
    Sidik Purnama Negara likes this.
  12. ngeblogasyikk

    ngeblogasyikk Well-Known Member

    Joined:
    Feb 1, 2015
    Messages:
    1,201
    Likes Received:
    175
    Trophy Points:
    63
    Saya nggak mudeng beginian. Belum pernah dapet pelajaran ini di sekolah
     
  13. Margareth

    Margareth Well-Known Member

    Joined:
    Nov 16, 2014
    Messages:
    1,068
    Likes Received:
    144
    Trophy Points:
    63
    wah, menarik ini....
    pembahasannya dr sisi, spritual, sosial dan perkembangan tehnologi....

    intinya: orang-orang maunya serba instan ya mas...
    Iya, konsekwensi kemajuan teknologi emang begitu....

    Mengenai spritual, menurut saya, akibat sebuah kepercayaan, maka apa yang kamu percayai dan yakini, itulah yang akan terjadi
     
    Sidik Purnama Negara likes this.
  14. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Wah... ini bahasa leluhur Jawa yang berkembang di sini kang (daerah Banyumasan, dan sekitarnya). Memang bukan bahasa yang dikenal di dunia perkuliahan. Ini sih sepengetahuan saya yang nyata keberadaannya di sini khususnya.
     
  15. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    ayoo belajar Budaya Jawa lagi... ;)
     
  16. Sidik Purnama Negara

    Sidik Purnama Negara Member

    Joined:
    Aug 22, 2015
    Messages:
    20
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Iya... kini, kita tinggal menjalani saja.. :D
    adapun orang2 yang sukanya instan, itu karena pengaruh makan mie instant... *berkeringat*
    ya, awalnya sih jarang yang meyakini... hanya saja, orang Jawa suka mengamati dan menghayati alam serta keadaannya..
     
Loading...
Similar Threads - Prediksi Leluhur Jawa
  1. rancahpost
    Replies:
    4
    Views:
    1,465

Share This Page