Rasa bosan akibat terlalu lama berpacaran sepertinya sangat wajar dialami bagi orang yang sudah menjalankan hubungan serius sampai bertahun-tahun. Ketakutan akan ketidakpastian hingga kejenuhan akibat melewati hari tanpa kejelasan yang berujung pernikahan sering membuat salah satu pasangan merasa galau. Lalu bagaimana cara mengatasi rasa bosan akibat terlalu lama berpacaran terlalu lama? Apakah hubungan tersebut sebaiknya dilanjutkan atau dihentikan? Berikut adalah penjelasannya. Diungkapkan oleh Dra. A. Kasandra Putranto, Psikolog, rasa bosan yang terjadi dalam suatu hubungan itu seperti racun yang membutuhkan ‘obat’ sebagai penawarnya. Dibutuhkan daya dan upaya untuk mengatasi rasa bosan tersebut seperti meningkatkan aktivitas berkomunikasi, rutin menelepon, perhatian, kasih sayang, surat atau kejutan-kejutan kecil. Meskipun hubungan yang memiliki usia di bawah 6 bulan atau di atas 3 tahun memiliki potensi kurang baik, tetapi semuanya kembali kepada masing-masing orang bagaimana cara mempertahankan hubungan tersebut. "Rasa bosan yang timbul akibat hubungan pacaran dengan intensitas waktu relatif lama memang sering terjadi. Bahkan bisa mendatangkan berbagai pertanyaan yang menandakan keraguan. Misalkan, ‘apakah dia serius dengan saya’, ‘mengapa dia belum melamar saya’, ‘benarkah dia yakin menjadikan saya sebagai pendampingnya’,"jelas Kasandra saat ditemui jitunews di Menteng, Jakarta Pusat beberapa waktu lalu. Lebih lanjut lagi Kasandra mengatakan, berbagai pertanyaan dan kebimbangan tersebut terkadang membuat seseorang baik wanita ataupun pria mulai merasakan kejenuhan. Akibat dari rasa jenuh yang terjadi salah satu dari mereka bisa mencari hal-hal negatif yang merugikan hubungan misalnya mulai mencari orang lain yang bisa membangkitkan semangat atau selingkuh. Hal seperti ini yang membuat hubungan yang terjalin bukan kembali berwarna melainkan hancur berkeping-keping. "Banyak orang beranggapan menjalin hubungan pacaran terlalu lama bisa menghabiskan waktu apalagi bila tanpa ujung. Namun sebaliknya ada yang memiliki prinsip lebih baik pacaran dengan waktu yang lama untuk saling mengenal lebih dalam dan mempersiapkan diri untuk saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing. Tetapi dari keduanya, kondisi lingkungan masyarakat, desakan keluarga besar, tuntutan lingkungan ditambah faktor usia membuat banyak pasangan ingin segera menikah tanpa harus melewati proses pacaran yang terlalu lama,"Lanjutnya. Hal yang perlu diingat, keberhasilan pernikahan sesungguhnya bukan terletak pada seberapa lama atau sebentarnya sepasang kekasih menjalin hubungan, tetapi kualitas dan niat positif yang akan menciptakan hubungan pernikahan yang lebih baik. Terlepas dari berapa lama hubungan pacaran yang akan berlangsung pada pernikahan, untuk mengatasi rasa bosan atau jenuh terhadap hubungan pacaran yang sudah serius tetapi belum menikah, sebaiknya pasangan tidak langsung mengambil keputusan untuk putus atau mencari cinta yang lain. Berikut adalah beberapa tips yang di berikan oleh Kasandra dalam mengatasi rasa bosan didalam hubungan berpacaran : 1. Komunikasi dan Ambil Waktu Berdua Komunikasi dua arah dan saling bertatap muka menjadi hal wajib yang harus dilakukan pasangan. Jika Anda sudah menjalin hubungan dalam jangka waktu yang lama dan mulai merasakan kebosanan, bicara secara jujur dari hati ke hati. Tanyakan apa yang diharapkan dari hubungan. Apakah hubungan akan berlanjut pada pernikahan, atau masih tetap berpacaran sebagai rangka persiapan pernikahan. Ambil keputusan yang terbaik untuk bersama. Jangan mengutamakan ego dan hindari saling menyalahkan satu sama lain. 2. Liburan Bersama Kegiatan liburan bersama terutama bagi pasangan yang jarang bertemu akan kembali menghangatkan hubungan yang sudah jenuh atau dingin. Tidak perlu keliling dunia ataupun pergi terlalu jauh, asalkan liburan dihabiskan dengan kualitas waktu yang baik. Berhenti bermain gadget, fokus pada pasangan untuk saling bercerita dari hati ke hati dan menghangatkan hubungan. 3. Perhatian dan Kasih Sayang Memberikan perhatian dan kasih sayang tidak harus selalu bertatap muka atau ketika sedang menghabiskan waktu bersama. Dimudahkan dengan perkembangan teknologi yang pesat, Anda bisa membanjiri pasangan dengan perhatian dan kasih sayang lewat pesan singkat, email dan telepon. Namun, perlu diingat untuk tidak terlalu memberikan perhatian yang berlebihan. Misalnya menelepon setiap satu jam sekali, mengirimkan pesan singkat setiap 15 menit sekali. Hujani pasangan dengan kasih sayang dan perhatian yang wajar. Tujuannya agar si dia menyadari bahwa orang yang dicintainya selalu dekat dan mengingatnya. 4. Hadiah atau Kejutan Kecil Bila Anda termasuk orang yang cuek, tak ada salahnya tiba-tiba memberikan kejutan kecil kepada pasangan. Kejutan yang diberikan bisa berupa hadiah atau kehadiran Anda. Misalnya, tiba-tiba Anda datang ke kantornya membawakan makan siang atau mengirimkan paket ke kantornya. Ketika ia sedang merapihkan rambut di salon, Anda tiba-tiba menyusul dan membawakan bunga. Meski terlihat ‘sok’ romantis, tetapi kejutan dan hal yang tidak biasa Anda lakukan dapat menyentuh hati si dia. 5. Ambil Jarak Sejenak Sering bertemu dan berinteraksi setiap hari baik lewat pesan singkat, telepon atau dinner memang bisa memicu rasa bosan. Apalagi bila Anda tidak memiliki waktu me time atau menghabiskan waktu bersama teman-teman. Ambil jarak sejenak menjadi hal yang cukup penting bila kejenuhan mulai melanda. Dalam kondisi seperti ini, Anda juga bisa mengintropeksi diri mengenai hubungan dengan pasangan. Di sini Anda bisa belajar membedakan rasa membutuhkan atau kehilangan dengan ketergantungan atau kebiasaan. Hal sederhana ini dapat membuat Anda terus meresapi seberapa dalam rasa cinta Anda kepada pasangan. Sumber Infopangan, Oct 28, 2015 #1 dimengertiaja Member Joined: May 21, 2015 Messages: 848 Likes Received: 30 Trophy Points: 28 iyaa harussnya memang seperti ituu .. jadi ngurangin kebosanan dimengertiaja, Oct 28, 2015 #2 NieeLz Well-Known Member Joined: Aug 24, 2015 Messages: 1,790 Likes Received: 127 Trophy Points: 63 Google+: Author ya ampun, ane malah ngarep pacaran gan ini trit malah bosen pacaran NieeLz, Oct 28, 2015 #3 risamaritania Member Joined: Oct 28, 2015 Messages: 93 Likes Received: 11 Trophy Points: 8 kelamaan pacaran, langsung nikah aja deh risamaritania, Oct 28, 2015 #4 AquariuZ Active Member Joined: Apr 16, 2015 Messages: 1,006 Likes Received: 88 Trophy Points: 48 mau langsung nikah ya? bro @Dadan rusdan (tuh ada yang minta dinikahin ) AquariuZ, Oct 28, 2015 #5 Rimala Nursery Super Level Joined: May 29, 2014 Messages: 2,089 Likes Received: 254 Trophy Points: 83 Sik asyik.....boleh-boleh.... Rimala Nursery, Oct 28, 2015 #6 Rimala Nursery Super Level Joined: May 29, 2014 Messages: 2,089 Likes Received: 254 Trophy Points: 83 Mendingan kita nikah aja...hahahaha , bareng2 budidaya burung lovebird dan pleci...jejehe Rimala Nursery, Oct 28, 2015 #7 Zetha Indonesia Member Joined: Sep 16, 2015 Messages: 73 Likes Received: 14 Trophy Points: 8 Solusi terbaik NIKAH si, coba aja kalo yang belum pernah Zetha Indonesia, Oct 28, 2015 #8 intan Member Joined: Aug 17, 2014 Messages: 61 Likes Received: 7 Trophy Points: 8 Saya bosan karena terlalu sering berdua setiap hari. terlebih kalau2 nnti kerja berdua jg. intan, Oct 28, 2015 #9 AmriMF Member Joined: Jan 31, 2015 Messages: 425 Likes Received: 49 Trophy Points: 28 Google+: Author Nikah aja, jangan kelamaan pacaran AmriMF, Oct 28, 2015 #10 Infopangan Member Joined: Sep 1, 2015 Messages: 42 Likes Received: 9 Trophy Points: 8 terlalu cepat pacaran juga kurang bagus, karna blum mengerti satu sama lainnya.. Infopangan, Oct 29, 2015 #11 Infopangan Member Joined: Sep 1, 2015 Messages: 42 Likes Received: 9 Trophy Points: 8 jangan kelamaan jomblo jg...hehehe Infopangan, Oct 29, 2015 #12 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 Masa jeruk minum jeruk KangAndre, Oct 30, 2015 #13 AquariuZ Active Member Joined: Apr 16, 2015 Messages: 1,006 Likes Received: 88 Trophy Points: 48 maksudnya aden @Dadan rusdan dan jeng @risamaritania kang AquariuZ, Oct 30, 2015 #14 Muh. Wira Wijaya Member Joined: Oct 6, 2015 Messages: 672 Likes Received: 71 Trophy Points: 28 Nikah aja gan langsung, lebih berkah. Muh. Wira Wijaya, Oct 30, 2015 #15 Rafa Asoka Member Joined: Sep 5, 2015 Messages: 628 Likes Received: 57 Trophy Points: 28 saya malah belum punya Rafa Asoka, Oct 30, 2015 #16 creative Well-Known Member Joined: Oct 24, 2014 Messages: 1,725 Likes Received: 160 Trophy Points: 63 Google+: Author Solusinya bisa juga cari selingan pacar baru.... creative, Oct 30, 2015 #17 KangAndre Member Joined: Jan 25, 2014 Messages: 10,244 Likes Received: 2,714 Trophy Points: 413 risamaritania punya burung... KangAndre, Oct 31, 2015 #18 AquariuZ Active Member Joined: Apr 16, 2015 Messages: 1,006 Likes Received: 88 Trophy Points: 48 Oh iya ya jeng @risamaritania punya burung.... hmmm lupa saya kang AquariuZ, Oct 31, 2015 #19 Garett Super Level Joined: Apr 13, 2015 Messages: 1,104 Likes Received: 1,049 Trophy Points: 163 Google+: Author @Infopangan, Terlalu panjang untuk dibaca! Ini ringkasan-nya: Cara mengatasi rasa bosan dengan akibat terlalu lama berpacaran: 1) Menikah dan membangun keluarga Sebab, saya punya banyak kenalan dan senior--Jangankan senior dan kenalan saya, bahkan selebritis bahkan ada yang sudah berpacaran bertahun-tahun, setelah menikah, beberapa bulan kemudian langsung putus. Alasannya bisa banyak: 1) bosan, 2) keburukan/kebiasaan dari pasangan, 3) tidak setia. Well, kalau dibahas lebih dalam ini tidak akan cukup. Di sisi pandang lain pacaran, secara ekonomis adalah pemborosan. Karena bila didefinisikan pelaku pasangan pacaran ada dua jenis: 1) Pelajar yang masih sekolah, belum kerja, dan uang masih diberi orang tua. Yup, jaman sekarang anak-anak sekolah juga kenal yang namanya pacaran. Mereka juga sempat-kan waktu dan uang untuk mentraktir pasangannya jalan-jalan dan melakukan hal lain. Ini jelas salah karena mereka harusnya memanfaatkan waktu untuk belajar dan uang orangtua untuk ditabung penimbang dibuang untuk berpacaran. Bukannya prestasi dan cita-cita yang diraih, tapi penyesalan di akhir. 2) Pekerja yang bersusah payah cari uang, walaupun pendapatan selalu pas-pasan untuk ditabung. 21-24 tahunan adalah umur yang produktif untuk membangun karir dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Di umur itu, manusia intensif untuk melakukan apa yang digelutinya, termasuk bekerja. Ini jelas salah bila waktu itu digunakan lebih banyak untuk berpacaran dan sayang-sayangan. Menghabiskan uang untuk bertamasyah dan beli baju, dsb, penimbang disimpan untuk membangun rumah tangga dan kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu daripada lama berpacaran, lebih baik percepat menikah; Karena pernikahan adalah awal kehidupan baru dari sepasang manusia. Dan, bila dibandingkan dengan apa yang diungkapkan oleh Dra. A. Kasandra Putranto: 1. Komunikasi dan Ambil Waktu Berdua 2. Liburan Bersama 3. Perhatian dan Kasih Sayang 4. Hadiah atau Kejutan Kecil 5. Ambil Jarak Sejenak Juga, berpacaran dalam pandangan agama sendiri itu taboo; karena "di akhir" tidak akan jauh dari perbuatan Zina. Zina itu dosa besar. Dan zaman sekarang banyak pernak-pernik yang menghias ini, membuatnya jadi hal yang biasa dan tidak taboo lagi. Jika anda tahu apa yang saya maksud. Kesimpulan: Kalian bisa pikirkan. Gunakan waktu dan uang untuk maju atau atau dibuang untuk berpacaran. Belum tentu pasangan (dari pacaran) kita sekarang akan menjadi pasangan (untuk nikah) seumur hidup kita. Hidup ini bukan cerita dongeng: Suka > Pacaran > Nikah > Happy Live Forever. BULLSHIT! Bonus: Last edited: Oct 31, 2015 Garett, Oct 31, 2015 #20 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Page 1 of 2 1 2 Next > Loading... Similar Threads - Cara Mengatasi Rasa 7 Cara Mengatasi Rasa Mual Dan Pusing intan, Jan 3, 2016, in forum: General Lifestyle Replies: 8 Views: 1,068 barugratisan Sep 11, 2016 Cara mengatasi perasaan takut gagal Cjcare, Nov 19, 2015, in forum: General Lifestyle Replies: 6 Views: 1,283 firda63 Sep 6, 2016 Cara mengatasi rasa takut naik pesawat tikars, Apr 9, 2014, in forum: General Lifestyle Replies: 4 Views: 2,488 paxspot Apr 9, 2014 Cara mengatasi rasa malas enamlima, Sep 13, 2013, in forum: General Lifestyle Replies: 3 Views: 1,238 Nathan Salim Sep 13, 2013 Penyebab dan Cara Mengatasi Perut Kembung Pada Anak IndriMaya12, Oct 26, 2018, in forum: General Lifestyle Replies: 0 Views: 823 IndriMaya12 Oct 26, 2018 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
@Infopangan, Terlalu panjang untuk dibaca! Ini ringkasan-nya: Cara mengatasi rasa bosan dengan akibat terlalu lama berpacaran: 1) Menikah dan membangun keluarga Sebab, saya punya banyak kenalan dan senior--Jangankan senior dan kenalan saya, bahkan selebritis bahkan ada yang sudah berpacaran bertahun-tahun, setelah menikah, beberapa bulan kemudian langsung putus. Alasannya bisa banyak: 1) bosan, 2) keburukan/kebiasaan dari pasangan, 3) tidak setia. Well, kalau dibahas lebih dalam ini tidak akan cukup. Di sisi pandang lain pacaran, secara ekonomis adalah pemborosan. Karena bila didefinisikan pelaku pasangan pacaran ada dua jenis: 1) Pelajar yang masih sekolah, belum kerja, dan uang masih diberi orang tua. Yup, jaman sekarang anak-anak sekolah juga kenal yang namanya pacaran. Mereka juga sempat-kan waktu dan uang untuk mentraktir pasangannya jalan-jalan dan melakukan hal lain. Ini jelas salah karena mereka harusnya memanfaatkan waktu untuk belajar dan uang orangtua untuk ditabung penimbang dibuang untuk berpacaran. Bukannya prestasi dan cita-cita yang diraih, tapi penyesalan di akhir. 2) Pekerja yang bersusah payah cari uang, walaupun pendapatan selalu pas-pasan untuk ditabung. 21-24 tahunan adalah umur yang produktif untuk membangun karir dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Di umur itu, manusia intensif untuk melakukan apa yang digelutinya, termasuk bekerja. Ini jelas salah bila waktu itu digunakan lebih banyak untuk berpacaran dan sayang-sayangan. Menghabiskan uang untuk bertamasyah dan beli baju, dsb, penimbang disimpan untuk membangun rumah tangga dan kehidupan selanjutnya. Oleh karena itu daripada lama berpacaran, lebih baik percepat menikah; Karena pernikahan adalah awal kehidupan baru dari sepasang manusia. Dan, bila dibandingkan dengan apa yang diungkapkan oleh Dra. A. Kasandra Putranto: 1. Komunikasi dan Ambil Waktu Berdua 2. Liburan Bersama 3. Perhatian dan Kasih Sayang 4. Hadiah atau Kejutan Kecil 5. Ambil Jarak Sejenak Juga, berpacaran dalam pandangan agama sendiri itu taboo; karena "di akhir" tidak akan jauh dari perbuatan Zina. Zina itu dosa besar. Dan zaman sekarang banyak pernak-pernik yang menghias ini, membuatnya jadi hal yang biasa dan tidak taboo lagi. Jika anda tahu apa yang saya maksud. Kesimpulan: Kalian bisa pikirkan. Gunakan waktu dan uang untuk maju atau atau dibuang untuk berpacaran. Belum tentu pasangan (dari pacaran) kita sekarang akan menjadi pasangan (untuk nikah) seumur hidup kita. Hidup ini bukan cerita dongeng: Suka > Pacaran > Nikah > Happy Live Forever. BULLSHIT! Bonus: