Berolahraga sama baiknya dengan pengobatan untuk Mencegah beberapa Penyakit

Discussion in 'Health & Medical' started by planetsports, Oct 23, 2013.

  1. planetsports

    planetsports New Member

    Joined:
    Oct 17, 2013
    Messages:
    0
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    Didalam ulasan data, berolahraga dan obat-obatan sama efektifnya untuk penyakit jantung dan penyakit lainnya.
    [​IMG]
    Keyakinan bahwa olahraga adalah pengobatan yang manjur mendapat dukungan dari ulasan data terbaru dari perbandingan keefektifitasan olahraga dan pengobatan untuk mencegah kematian dari kondisi penyakit yang umum terjadi, termasuk penyakit jantung dan stroke.

    Menulis di British Journal of Medicine, para peneliti menggambarkan analisis mereka dari 305 studi sebelumnya, yang melibatkan lebih dari 339.000 orang, dengan dengan membandingkan data apakah obat-obatan atau latihan yang lebih efektif dalam mencegah kematian dari salah satu dari empat kondisi umum (penyakit jantung koroner, stroke, gagal jantung dan pradiabetes).

    Tidak ada perbedaan dalam tingkat kematian antara orang yang melakukan latihan dan pengobatan untuk penyakit jantung coroner dan prediabetes. Latihan lebih efektif dari obat-obatan bagi orang yang memiliki penyakit stroke. Hanya orang yang terkena gagal jantung yang melakukan pengobatan (khususnya diuretic) terbukti lebih efektif daripada melakukan olahraga.

    Para peneliti mencari tahu apa yang dikenal sebagai pencegahan sekunder, yang mensyaratkan suaru intervensi kondisi medis terjadi tapi sebelum kondisi tersebut menjadi lebih serius . Sebaliknya , pencegahan primer memerlukan sebuah langkah yang diambil, seperti diet yang baik dan olahraga teratur, untuk menghindari kondisi medis.

    Para peneliti mendesak perspektif dalam menafsirkan temuan mereka. "Hasil penelitian kami tidak berarti menyiratkan bahwa orang harus berhenti minum obat mereka, terutama tanpa konsultasi dokter mereka," kata seorang penulis studi kepada Los Angeles Times.

    Disaat yang sama, para peneliti berpikir bahwa seharusnya lebih banyak dokter harus lebih mempertimbangkan pilihan berolahraga sebagai pilihan pengobatan yang valid untuk beberapa kondisi.

    "Isi dari literatur medis saat ini membatasi para dokter untuk memilih pengobatan dengan memberikan obat," tulis mereka. “Kekurangan yang terdapat dalam bukti ilmiah yang tersedia pada saat ini mencegah para dokter dan pasien mereka untuk memahami keadaan klinis di mana obat mungkin hanya memberikan perbaikan moderat tapi olahraga bisa menghasilkan keuntungan lebih mendalam dan berkelanjutan untuk kesehatan. Ketimpangan dalam penelitian medis modern saat ini mungkin gagal untuk mendeteksi pengobatan yang efektif untuk kondisi tertentu jika pengobatan tersebut bukan menggunakan obat resep."

    Sumber: www.runnersworld.com
     
  2. xpoisonholic

    xpoisonholic Member

    Joined:
    Sep 30, 2013
    Messages:
    46
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    Setuju, berolahraga dapat

    Setuju, berolahraga dapat membantu reproduksi hormon endorfin yang berpengaruh juga terhadap kekebalan tubuh.
     
  3. BEIM

    BEIM Active Member

    Joined:
    Mar 17, 2014
    Messages:
    1,358
    Likes Received:
    36
    Trophy Points:
    48
    mantappp

    mantap nih informasinya,,jadi semangat utk berolahraga..
     
  4. tinatini

    tinatini New Member

    Joined:
    Apr 29, 2016
    Messages:
    31
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
Loading...

Share This Page