Curhat Guru: Unjuk Rasa Ala Guru Honorer

Discussion in 'Education' started by Prito, Jun 24, 2016.

Tags:
  1. Prito

    Prito Member

    Joined:
    Nov 1, 2015
    Messages:
    485
    Likes Received:
    54
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Curhat Guru: Unjuk Rasa Ala Guru Honorer

    Aden dan ajeng yang berbahagia

    Beberapa waktu lalu kita disuguhkan ramai berita perihal demo besar-besaran dan mogok kerja nasional para buruh yang menuntut kenaikan UMR (Upah Minimum Regional). Menanggapi hal tersebut saya menulis status di facebook. Begini kira-kira bunyinya “UMR 3,7 juta? Ya Salam. Tahukah bahwa, bahkan masih banyak yang mendapat gaji (upah) kurang dari 10% dari jumlah itu?” Ragam komentar bermunculan. Ada yang mengiyakan, namun ada juga yang tampak tersinggung dengan status itu. Ia bilang bahwa tuntutan UMR itu wajar saja mengingat para buruh selain mendapat beban kerja fisik juga psikis. Ia menambahkan fakta yang menunjukkan betapa besarnya biaya hidup saat ini, terutama di kota.

    Menanggapi komen itu tentu saja saya mengiyakan. Toh saya pribadi tidak hendak menyudutkan buruh, itu hak mereka. Titik tekan saya lewat status itu adalah memaparkan fakta di lapangan masih banyak orang, di luar buruh yang mendapatkan gaji jauh di bawah jumlah UMR. Salah satunya adalah guru honorer, di kota maupun di kampung.

    Ketua Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Sulistiyo (dalam Suara Merdeka, 09/09) bahkan memaparkan fakta bahwa saat ini ada sekitar satu juta guru honorer seluruh Indonesia. Gaji mereka jauh dari UMR, atau hanya sekitar Rp. 200.000,00-500.000,00 perbulan.

    “Para pekerja (buruh) nasibnya lebih baik daripada guru (honorer). Mereka mendapat jaminan sosial dan kesehatan,” tandasnya.

    Semoga saja tulisan sederhana ini dapat menggugah pihak-pihak terkait guna merealisasikan tuntutan kesejahteraan para guru honorer. Ini merupakan salah satu bentuk “demonstrasi” yang bisa guru honorer lakukan. Bukan dengan turun ke jalan, melainkan lewat jalur penyampaiaan aspirasi. Semoga berkenan mendengarkan dan merealisasikan, duhai para pembuat kebijakan.

    Sumber : Catatan Hati Guru : Demo Ala Guru Honorer
     
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Masalah pendapatan (upah, gaji) merupakan masalah klasik sifat manusia terhadap kepuasan dan kenyamanan. Menurut Kolcaba (2003) salah satu kenyamanan sosial kultural terkait dengan hubungan interpesonal, keluarga, dan sosial atau masyarakat (keuangan, perawatan kesehatan individu, kegiatan religius, serta tradisi keluarga). (sumber: http://www.kanalinfo.web.id/2016/06/pengertian-kenyamanan.html)
     
  3. Kanita

    Kanita New Member

    Joined:
    May 4, 2016
    Messages:
    13
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3
    Hidup adalah pilihan,kita bisa memilih mau jadi buruh atau guru. ketika kita pilih salah satu dari pekerjaan kita harus terima konsekuensinya,
     
  4. Prito

    Prito Member

    Joined:
    Nov 1, 2015
    Messages:
    485
    Likes Received:
    54
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Okeh, makasih sharingnya kang....
     
  5. Prito

    Prito Member

    Joined:
    Nov 1, 2015
    Messages:
    485
    Likes Received:
    54
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Okeh, siap bu... :) Terima kasih...
     
  6. Angkasa Bali

    Angkasa Bali Member

    Joined:
    Oct 20, 2014
    Messages:
    787
    Likes Received:
    72
    Trophy Points:
    28
Loading...

Share This Page