Semakin Full Day, Semakin Pandai. Kata Siapa Pak?

Discussion in 'Education' started by Manjaydotnet, Aug 10, 2016.

Tags:
  1. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Problem merata inilah yang belum terpecahkan. Full day akan stabil manakala tenaga pengajar, fasilitas sarana prasarana, dan suasana juga merata. Kalau cerminannya hanya Jakarta dan Malang, ya yang lain dikemanakan ?
     
  2. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    @Manjaydotnet gunakan replay, atau tambahkan @ jika membalas komentar yang ditujukan ke seseorang, biar tidak terjadi miss communication
     
  3. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Makasih @KangAndre sidah dituntun, baru tau metodenya. Kali ini saya akan gunakan itu. :)
     
  4. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Dengan ini akan muncul "alert" sehingga memungkinkan ada tanggapan :D
     
  5. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
  6. batikhush

    batikhush Member

    Joined:
    May 26, 2016
    Messages:
    75
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    full day bagus kok...cuman emang sdm ama linkungan sekolahnya harus siap n nyaman buat anak2 maen seharian...masalah makanan anak 2 juga penting, sekolah harus bisa nyiapin makanan yang bergizi biar anak2 ga pada jajan sembarangan
     
  7. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Nah ini baru bijak. Saya juga sangat setuju Full Day, karena saya juga pernah merasakannya.
    Tapi harus dengan catatan :) bener ndak @batikhus
     
  8. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    Ikutan petisi menolak, dah ternyata direspon pak menteri, dibatalin itu wacana. Dan apapun alasannya, ane tidak setuju. Kalo bisa itu jam sekolah dikurangin, dan bikin UU agar ortu ikut nimbrung pendidikan dan tambahkan jam interaksi dlm keluarga.
     
  9. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Kurang atau lebihnya jam sekolah, menurut yang bukan hal yang subtansial, karena memang ini adalah persoalan teknis atau hanya sekedar pola.

    Menurut hemat saya, nilai yang ingin di bangun oleh Pak Mendikbud adalah bagaimana pendidikan di Indonesia bisa membangun karakter anak bangsa.

    Nyatanya, dari ulasan yang disampaikannya Pak Mendikbud jelas lebih mementingkan bagaimana anak bangsa tidak menghabiskan waktunya untuk hal-hal negatif. Sehingga dibuatlah rumah kedua baginya.

    Yang menjadi problem publik adalah lelayakan kebijakan untuk seluruh sekolah di Indonesia. Karena fakta lapangan mengatakan tak seluruh sekolah seperti di Jakarta. Baik itu dari SDA-nya, fasilitas, kenyamanan, lingkungan, sarana dan prasarana serta kondisi sosialnya.

    Ini pula yang menjadi alasan kebanyakan dari kita mengapa program full day masih belum cocok jika harus diterapkan.
    Yang sudah siap, bisa dipersilahkan. Tapi yang belum, mari disiapkan. Bukan dipaksakan.
     
  10. motionape

    motionape Member

    Joined:
    Sep 12, 2014
    Messages:
    40
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Saya sependapat dengan statement jangan disamakan dengan kota Jakarta.

    Karena kemarin juga sempat baca komentar orang tentang anak- anak sekolah di daerah yang pulang sekolah harus membantu orang tua mencari nafkah karena masalah financialnya... Jadi kalo mereka sekolah sampai sore kasian juga orang tuanya..
     
    Last edited: Aug 11, 2016
  11. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Saya juga menolak jika FDS diterapkan ke seluruh sekolah Indonesia untuk saat ini. Tapi saya setuju dengan model FDS sebagai alternatif pilihan sekolah.
     
  12. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Yaps, kebijakan ini sama halnya dengan mewajibkan seluruh bangsa Indonesia berbahasa Indonesia dan meninggalkan bahasa daerah.

    Ya kalau orang Jakarta enak-enak saja,.kami yang berada di pinggiran, huftt ya kan @KangAndre
     
  13. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    Jangan, model alternatif juga jangan pernah ada, kasihan anak2 yg bakal jadi eksperimen. Pesantren saja, setelah dzuhur sampe ashar ada waktu tidur/istirahat siang. Pejabat yg mendukung FDS, suruh saja anak/cucunya jadi model.
     
  14. Septian tri

    Septian tri Guest

    klo full day otak bisa tekor hadeh *interupsi**interupsi**interupsi*
     
  15. Om Gembung

    Om Gembung Member

    Joined:
    Feb 28, 2016
    Messages:
    102
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    18
    tapi kalau anak itu belajar seharian dan tanpa ada waktu bermain, malah si anak tersebut bisa stress
     
  16. KangAndre

    KangAndre Member

    Joined:
    Jan 25, 2014
    Messages:
    10,244
    Likes Received:
    2,714
    Trophy Points:
    413
    Kenyataan sudah ada sejak lama model sekolah full day (umumnya swasta). Di kota saya, meskipun kota kecil, ada 2 FDS dan itupun 6 bulan sebelum penerimaan siswa baru sudah penuh.
     
    ayahnyanadia likes this.
  17. ayahnyanadia

    ayahnyanadia Well-Known Member

    Joined:
    Apr 4, 2013
    Messages:
    1,369
    Likes Received:
    153
    Trophy Points:
    63
    Google+:
    ya emang, dari awal th 2000 sudah ada, biasanya SDIT, itu anak2 dijejeli semua pelajaran, baik umum maupun agama. generasi SDIT sekarang sudah pada kuliah dan sebagian sudah pada kerja. Ada data prestasi mereka yang lulusan FDS? Sy pengen tahu..
     
  18. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Bukan soal prestasi atau tidak @ayahnyanadia , tapi psikologi anak dan pemerataan fasilitas sekolah.

    Pada faktanya pendidikan di negeri ini masih tidak merata dalam berbagai hal, baik itu kualitas guru, sarana prasaran dll. Sehingga, besar kemungkinan hasil yang dari penerapan PDD tidak akan maksimal sama sekali.

    Sekali lagi, saya sangat setuju FDD diterapkan, tapi dengan sejuta catatan :)
     
    ayahnyanadia likes this.
  19. Manjaydotnet

    Manjaydotnet Member

    Joined:
    Aug 7, 2016
    Messages:
    33
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Last edited by a moderator: Aug 12, 2016
  20. ais elkiram

    ais elkiram Well-Known Member

    Joined:
    Feb 10, 2015
    Messages:
    1,296
    Likes Received:
    220
    Trophy Points:
    63
    Full day seh saya oke ajah, kalau sistemnya benar. Kebetulan kita juga ngerasain tinggal di asrama sekolah ... full day dalam artian bukan seharian belajar, tapi dalam pengawasan sekolah. Semisal pesantren, full 24 jam tapi belajarnya dari pagi jam 8an sampai jam 11 siang, sisanya tidur, makan, istirahat sama belajar extra di jam2 tertentu kayak habis zhuhur atau makan siang. Itu juga bukan di kelas lagi, bisa di aula terbuka. Kalau anak pesantren biasa di depan mushalla sambil nyantai nikmati angin sepui2... ketawa'an tapi belajar. Habis subuh setur hafalan ... itu kerjaan nya anak pesantren, ok juga kalau mau niru sistem pesantren. Kalau full belajar di kelas, bisa kutu kepala mati tak bernafas.
     
Loading...

Share This Page