Kisah Nyata Seseorang Masuk Syurga Karena Mengintip Wanita Mandi, Kok Bisa..?

Discussion in 'General Discussion' started by ani125, Feb 16, 2016.

Tags:
  1. ani125

    ani125 Member

    Joined:
    Jun 26, 2015
    Messages:
    191
    Likes Received:
    28
    Trophy Points:
    28
    Kisah Nyata Seseorang Masuk Syurga Karena Mengintip Wanita Mandi, Kok Bisa..?


    Tsalabah bin Abdul Rahman ra adalah salah seorang sahabat yg mulia. Beliau berasal

    dari kalangan Anshar, dan selalu setia melayani Rasulullah Saw sejak beliau ra masuk

    Islam.

    Suatu ketika dalam sebuah perjalanan untuk menunaikan sebuah urusan, secara tidak

    sengaja Tsalabah ra melihat seorang wanita Anshar yg sedang mandi. Rasa takutnya

    akan Allah Swt terlihat seketika, ia takut jika Allah Swt akan menurunkan wahyu atas

    apa yg telah terjadi. Maka ia lari hingga mencapai pegunungan, tinggal disana dan

    senantiasa bertaubat dan menangis kepada Allah Swt selama 40 hari.


    Malaikat Jibril as menyampaikan perihal ini kpd Rasul Saw, shg Rasulullah Saw

    meminta kepada beberapa sahabat Anshar untuk menjemputnya. Ketika sampai Madinah,

    Rasulullah Saw sedang memimpin shalat berjamaah. Maka shalatlah mereka, namun

    Tsalabah ra masih dengan rasa berdosanya, memilih shaf paling belakang. Ketika ia

    mendengar ayat Qur’an yg sdg dibaca Rasul Saw, ia seketika pingsan. Selesai shalat,

    Rasulullah Saw membangunkannya dan menanyakan perihal dirinya.


    “Apa yg menyebabkan kau pergi dariku?, ” tanya Rasul.


    “Dosaku, ya Rasulullah, ” jawabnya.


    “Bukankah aku pernah menunjukkan ayat yg dpt menghapus dosa dan kesalahan (QS.

    2 : 201)?, ” tanya Rasul.



    “Betul, akan tetapi dosaku teramat besar, ya Rasulullah, ”

    jawabnya.


    “Akan tetapi, Kalam Allah itu lebih besar lagi, ” jawab Rasulullah Saw.


    Setelah itu, Rasulullah Saw memerintahkan agar Tsalabah dibawa kerumahnya. Namun

    setelah sampai dirumah, Tsalabah ra jatuh sakit, hingga akhirnya Rasulullah Saw yang

    mendengar kabar sakitnya Tsalabah ra menjenguknya. Tsalabah ra masih malu karena

    rasa bersalahnya selalu menggeser kepalanya dari pangkuan Rasulullah Saw.


    “Mengapa kamu geser kepalamu dari pangkuanku?, ” tanya Rasulullah Saw.


    “Karena kepala ini penuh dosa, ” jawab Tsalabah ra.


    “Apa yg kamu keluhkan?, ” tanya Nabi Saw kepadanya.


    “Seperti ada gerumutan semut-semut di antara tulangku, dagingku, dan kulitku, ” jawab

    Tsalabah ra.


    “Apa yg kamu inginkan?, ” tanya Nabi Saw.


    “Ampunan Rabbku, ” jawabnya.


    Kemudian turunlah Jibril as kpd Nabi Saw dengan membawa wahyu dr Allah Swt,

    “Andaikata hamba-Ku ini meghadap-Ku dengan kesalahannya sepenuh bumi, Aku akan

    menyambutnya dengan ampunan-Ku sepenuh bumi pula. ”


    Nabi Saw menyampaikan wahyu tersebut kepada Tsalabah ra, dan seketika ia terpekik

    dan meninggal. Maka Rasulullah Saw memerintahkan agar ia segera dimandikan dan

    dikafani. Ketika selesai menyalatinya, beliau Saw berjalan sambil berjingkat.



    Salah seorang sahabat menanyakan mengapa Rasulullah Saw berjalan sambil berjingkat

    seperti itu. “Demi Dzat yg telah mengutusku dengan benar sebagai Nabi, sungguh aku

    tidak bisa meletakkan kakiku di atas bumi, karena malaikat yg turut melayat

    Tsalabah sangatlah banyak, ” jawab Rasulullah Saw.



    Kisah Tsalabah ra, seorang sahabat yg mulia, memberikan kita beberapa hikmah. Ada

    keagungan dalam sikap Tsalabah ra dalam menyikapi rasa bersalahnya. Kesalahan

    Tsalabah ra mungkin sebagai sebuah kesalahan yg sepele untuk kita, namun tidak

    untuk seorang Tsalabah ra.



    Yg dianggap sebagai dosa besar bagi Tsalabah adalah SECARA TIDAK SENGAJA melihat

    seorang wanita yg sedang mandi. Ketidaksengajaan inilah yg memicu penyesalan dan taubat dari Tsalabah ra. Sedemikian mulia akhlakmu, hai Tsalabah!



    Dan coba kita renungkan perjalanan taubatnya Tsalabah ra. Langkah pertama adalah

    ketakutan akan kuasa Allh Swt. Rasa takut akan kuasa Allah Swt mencerminkan betapa

    Tsalabah ra adalah manusia yg ihsan, dimana ia tahu dan yakin walaupun tidak ada

    seorang pun yg bersamanya saat itu, namun Allah Swt ada dan mengetahui apa yang

    dilakukannya. Takutnya Tsalabah ra akan azab Allah Swt atasnya segera menuntunnya ke langkah selanjutnya, yaitu penyesalan.


    Penyesalan yg penuh dengan sujud dan tangis selama 40 hari. Hingga Allah Swt

    menunjukkan Kasih-Nya dengan mengirim Jibril as untuk mengabarkan mengenai Tsalabah ra yg berada di atas pegunungan, ditempatnya sedang bertobat. Bahkan setelah dijemput, Tsalabah ra masih dalam nuansa penyesalan dan takut yg membuatnya pingsan ketika mendengar ayat Allah yg dibacakan oleh Rasulullah Saw dalam shalatnya. Penyesalan yg kemudian menyebabkan sakitnya Tsalabah ra, hingga Allah Swt menegaskan keagungan-Nya dan ampunan-Nya kepada Tsalabah ra.


    Tahap terakhir adalah ampunan Allah Swt atas Tsalabah ra.Sangat terlihat betapa

    Allah Swt mencintai hamba-hamba-Nya yg bertobat dan kembali kepada-Nya. Jika

    seorang hamba sudah bertobat dan datang kepada Allah membawa kesalahan seisi dunia, maka akan disambut-Nya dengan ampunan seisi dunia pula. Yaa Allah, subhanaka yaa Ghofururrahim.

    Taubat adalah rezeki setiap manusia yg seringkali dilupakan. Allah Swt membuka

    pintu taubat selapang-lapangnya bagi hamba-Nya yg ingin kembali kepada-Nya. Selama hamba-Nya tidak mempersekutukan Allah Swt, maka nikmat taubat itu ada untuknya.



    Sungguh merugi manusia yg lalai menikmati rezeki taubat ini, taubat ini gratis

    dari Allah Swt dan tanpa tedeng aling-aling.Sebuah kehinaan jika memohon ampunan

    atau maaf dari sesama manusia,namun adalah sebuah kemuliaan untuk memohon ampun dari Allah Swt dengan sebaik-baiknya permohonan.



    Dikisahkan oleh Jabir bin Abdullah Al-Anshari, dikutip dr mukhatashar Kitabit-Tawwabiin yg ditulis oleh Ibnu Qudamah Al-Maqdisy
    Sumber
     
    DiskusiBM likes this.
  2. Lia Kosmetik

    Lia Kosmetik Member

    Joined:
    Jan 25, 2016
    Messages:
    59
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Subhanallah, sangat menginspirasi bagi kita kisah para sahabat Nabi. Memang perlu untuk menyesali dosa-dosa yg telah diperbuat
     
  3. AndroidApkApps

    AndroidApkApps Member

    Joined:
    Dec 11, 2015
    Messages:
    693
    Likes Received:
    68
    Trophy Points:
    28
    Subhanallah :D sangat menggugah hati
     
  4. yungga19

    yungga19 Active Member

    Joined:
    Nov 28, 2015
    Messages:
    1,455
    Likes Received:
    85
    Trophy Points:
    48
    Subhanalloh ,.. akhlak yang sangat mulia sahabat nabi
     
  5. DiskusiBM

    DiskusiBM New Member

    Joined:
    Feb 16, 2016
    Messages:
    19
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    3
    Subhanallah.... Kalau sekarang jangankan seperti itu. Malah di cari di internet buat di tonton.. Ya Allooohhh... sungguh sekarnag ini sangat jauh jauh dari kebaikan...

    Hmm.. Kalau sering sering baca kisah seperti ini lama2 kita akan menjadi orang soleh, menguatkan iman dan takut pada Allah serta malu kalau tidak meniru sikap sahabat2 nabi...

    Ini kisah perlu di teladani... BTW apa tidak menyindir orng yang lagi p*c*r*n disini? *peace*
     
  6. wawan temaram

    wawan temaram Member

    Joined:
    Aug 28, 2016
    Messages:
    92
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    Semoga mendapatkan surga nya Allah
     
  7. mirza

    mirza Member

    Joined:
    Jul 7, 2016
    Messages:
    98
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    ya Alloh kena banget saya.. banyak ngeliat yang haram selama ini
     
Loading...

Share This Page