Coban Talun Semakin Lengkap Dengan Adanya Pagupon Camp

Wali Kota Batu Eddy Rumpoko sepertinya ingin menghabiskan seluruh wilayahnya untuk objek wisata. Setelah rumah-rumah penduduk banyak yang diubah menjadi homestay dan vila, hutan pun akan disulap menjadi tempat wisata.

Keinginan ini tergambar dari rencana ER, panggilan akrab Eddy Rumpoko, untuk mengubah Wana Wisata Coban Talun menjadi Creative Forest Coban Talun. ”Pak ER bilang ke saya, agar mengembangkan ekowisata di hutan Batu,” ujar Art Director Wana Wisata Perum Perhutani KPH Malang Bambang Hariyanto, kemarin (25/12/2016).

Dia menjelaskan, kawasan Coban Talun bakal dibagi empat zona keilmuan. Di antaranya silvopasture (peternakan dalam hutan), agroforesty (rekayasa 4 strata tumbuhan hutan), silvofishery (perikanan dalam hutan), dan ekowisata.

Wahana-wahana baru juga akan segera bermunculan. Misalnya, Taman Sungai, Jembatan Gantung, River Resto, Glamour Camping, Taman Serangga, Java Animal Seven Save, Taman Buru, Waterfall Deck, dan lainnya.

”Pagupon Camp dan Apache Camp itu salah dua konsep glamour camping,” kata Bambang.

Bambang mengaku sudah merampungkan master plan Creative Forest Coban Talun. Pengerjaannya melibatkan empat pihak, yakni LMDH (lembaga masyarakat desa hutan), Perum Perhutani, Pemerintah Kota Batu (Pemkot) Batu, dan investor.

Apakah ini bagian dari alih fungsi lahan? Bambang menegaskan, ekowisata tidak termasuk kategori alih fungsi. Sebab, tetap mengedepankan aspek legal dalam pemeliharaan hutan. ”Kami cari cara paling arif menurut standar ilmu kehutanan,” ujarnya.

Sementara itu, Administratur Kawasan Penguasaan Hutan (KPH) Malang Arif Herlambang menyatakan, sudah menjadi prinsip Perum Perhutani untuk mendukung ekowisata di Kota Batu. ”Kami akan membuat ekowisata maju. Tapi, hutan tetap lestari,” kata dia.

Berawal dari bercanda Wali Kota Batu bersama masyarakat Dusun Wonorejo Desa Tulungrejo Kota Batu tercetus ide untuk membuat kemah dengan suasana seperti pagupon burung dara, dan akhirnya Perum Perhutani bersama warga sekitar membuat Pagupon Camp di Area Wana Wisata Coban Talun.

Koordinator Wisata Coban Talun, Samsul Huda mengatakan bahwa konsep awal keberadaan pagupon camp ini adalah untuk wisatawan yang ingin menikmati kemah dengan suasana baru tanpa tenda yang tetap dekat dengan unsur alam.

Pagupon Camp ini rencananya akan dibuka pada akhir bulan Desember ini dan dilengkapi dengan fasilitas aula seluas 60 meter persegi, inftastruktur dan fasilitas kebersihan lainnya.

Samsul Huda juga mengatakan bahwa Pagupon Camp ini akan menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke Coban Talun dimana saat ini sudah seribu orang perminggu dan bekerja sama dengan warga sekitar sebagai pekerja di pagupon camp.

Setiap wisatawan yang menginap akan mendapatkan fasilitas minum susu dari pengelola yang diambilkan dari peternak sekitar agar bisa meningkatkan ekonomi warga.

Sumber:
- bumn. go.id/perhutani/berita/0-Pemkot-Batu-Tekad-Kembangkan-Wisata
- humas.batukota. go.id/wisata/pagupon-camp-serasa-berada-di-sangkar-burung-dara/

 

unik banget ya bang ,,,, kota batu udaranya sangat sejuk , belum lagi destinasinya yang bejibun jadi pengen lagi ke sana ,,,hiih

 

surga dunia.,., hemmm.,.,. betang dah tinggal di sana , tempat nya asri .,., apalagi klo ada koneksi internet .,.,. hmmm

 

bener gan,,, banyak wisata air terjun dan perbukitan di sana,,, monggo berkunjung gan

betul sekali gan.... pasti asyik banget main insternetan di sono yak ahaha

 

wah ada yang baru di Coban Talun. Asik buat kamping ini

 

bener gan... sudah ada tempat camp kece di sana, apache camp dan pagupon camp,, mantap kan

 

Skarang Coban Talun udh banyak perubahan dulu camp itu gak ada. sekarang sudah banyak yang dikelola wisata Batu

 

bener gan... makin kece, dulu coban talun sepi, pengunjung hanya menikmati air terjun, sekarang bertambah wahananya