Lakukan 4 Hal Ini Sebelum Anda Memulai Berinvestasi

Discussion in 'General Business' started by Dedi Mulyadi, Sep 19, 2017.

  1. Dedi Mulyadi

    Dedi Mulyadi New Member

    Joined:
    Jun 13, 2017
    Messages:
    8
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    3
    [​IMG]

    Saat ini minat masyarakat untuk berinvestasi semakin meningkat. Umumnya yang menjadi motivasi adalah untuk menambah penghasilan selain dari penghasilan utama, untuk kebutuhan di masa depan atau bahkan ada yang menjadikan penghasilan utama. Investasi juga menjadi daya tarik bagi banyak orang karena kebanyakan instrumen investasi bisa dijalankan tanpa harus dipantau secara terus menerus, dan bisa dijalankan sambil tetap menjalankan pekerjaan utama. Hal ini berbeda dengan bisnis yang tentunya membutuhkan perhatian khusus, baik waktu maupun tenaga.

    Namun, apakah semua orang yang baru dan akan berinvestasi sudah mengetahui hal apa saja yang sebaiknya dilakukan ketika berinvestasi? Sayangnya, masih banyak orang yang melakukan kesalahan atau salah kaprah ketika ingin berinvestasi. Menurut Djohan Darmady, seorang investor yang sudah belasan tahun melakukan investasi saham dan obligasi, kesalahan seperti ini umum dialami oleh investor pemula, bahkan dirinya pun dulu juga pernah melakukan kesalahan yang sama. Untuk itu, Djohan Darmady sebagai investor yang sudah berpengalaman belasan tahun dalam berinvestasi ingin membagikan beberapa saran dan nasihat bagi Anda sebelum memulai berinvestasi.

    1. Kenali Tingkat Resiko dari Masing-Masing Instrumen Investasi

    Instrumen investasi ada banyak jenisnya. Mulai dari saham, obligasi, emas, properti atau reksadana. Reksadana juga masih terdapat beberapa jenis mulai dari reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang dan reksadana campuran. Dari berbagai jenis instrumen investasi tersebut tentunya memiliki tingkat resiko yang berbeda. Misalnya jika reksadana pasar uang memiliki tingkat resiko yang cukup rendah, sehingga jenis investasi ini cocok bagi Anda yang ingin berinvestasi namun tidak ingin mengalami resiko yang besar. Berbeda dengan reksadana saham atau bahkan saham yang dibeli secara langsung di bursa saham, tentunya memiliki tingkat resiko yang sangat besar sehingga lebih cocok bagi Anda yang memang sudah lebih paham seluk beluknya atau untuk investasi jangka panjang.

    2. Investasi Untuk Jangka Pendek, Menengah atau Panjang?

    Selain mengenal tingkat resiko dari berbagai jenis instrumen investasi yang ada, Anda juga harus mengetahui tujuan dari Anda berinvestasi. Apakah Anda berinvestasi untuk tujuan jangka pendek seperti liburan ke Raja Ampat, jangka menengah seperti biaya menikah atau jangka panjang untuk biaya kuliah anak Anda kelak? Hal ini juga akan berpengaruh terhadap jenis investasi yang akan Anda pilih. Misal jika Anda memiliki rencana jangka pendek maka sebaiknya memilih jenis investasi reksadana pasar uang karena umumnya reksadana pasar uang akan menghasilkan return atau hasil yang positif dalam jangka waktu singkat. Sementara jika Anda memiliki rencana jangka panjang, maka Anda bisa memilih jenis investasi seperti reksadana saham atau saham, karena selain return atau keuntungan yang didapat bisa sangat besar, namun keuntungan tersebut umumnya baru bisa terlihat dalam jangka waktu di atas 5 tahun. Karena dalam jangka waktu yang singkat, reksadana saham maupun saham lebih fluktuatif atau naik turun dalam hal keuntungan yang didapat.

    3. Tidak Ada yang Instan Dalam Berinvestasi

    Hal yang juga menjadi kesalahan investor pemula adalah ingin kaya secara instan dari investasi yang dilakukannya. Ingin kaya tentunya tidak salah, namun hal tersebut tidak bisa dilakukan secara instan. Seperti yang sudah dijelaskan dalam poin sebelumnya, jika Anda ingin mendapatkan return yang relatif lebih cepat, dan resiko yang rendah, maka Anda bisa mencoba reksadana pasar uang. Tapi konsekuensinya adalah keuntungan yang bisa Anda dapatkan relatif lebih kecil dibandingkan instrumen investasi yang lainnya. Berbeda dengan saham, Anda berpotensi mendapatkan keuntungan yang sangat besar, bahkan ada beberapa jenis saham yang memiliki return atau keuntungan di atas 100%, namun ada yang dikorbankan ketika berinvestasi saham yaitu waktu yang relatif lebih lama untuk mendapatkan keuntungannya. Anda juga harus siap menghadapi resiko merugi selama beberapa bulan hingga beberapa tahun pertama berinvestasi saham.

    4. Jangan Lupakan Menabung

    Berinvestasi memang penting, dan juga memiliki keuntungan yang lebih besar jika dibandingkan Anda hanya menyimpan uang di bank sebagai tabungan atau deposito. Namun menabung dan investasi seharusnya dilakukan secara bersamaan. Bahkan jika Anda sama sekali belum menabung, ada baiknya jika Anda menabung terlebih dahulu baru kemudian berinvestasi. Ini karena menabung memiliki sifat yang lebih liquid atau lebih mudah dicairkan, sehingga lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan hidup Anda saat ini atau hal lain yang sifatnya darurat dan mendesak. Berbeda dengan investasi yang tidak mudah begitu saja dicairkan, karena investasi memang tujuannya adalah untuk jangka panjang atau hidup Anda dan keluarga di masa depan.


    Itulah beberapa saran yang diberikan oleh salah seorang investor ternama yaitu Djohan Darmady sebelum Anda memulai untuk berinvestasi. Semoga bermanfaat dan selamat berinvestasi!
     
  2. acep saepul

    acep saepul Member

    Joined:
    Jan 4, 2017
    Messages:
    74
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    bener juga nih, harus berpikir dlu jgn asal2 investasi saja *bagus*
     
  3. Ardi Tri

    Ardi Tri Member

    Joined:
    Aug 18, 2017
    Messages:
    88
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Mantapss nice info *ketawa3*
     
  4. blackking

    blackking Well-Known Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    2,264
    Likes Received:
    157
    Trophy Points:
    63
    Investasi mungkin ada yang suka dengan reksadana bisa hanya dengan modal yang tidak terlalu besar, kalau ane termasuk investasi dalam kategori high risk dalam forex trading sebab bisa saja kehilangan uang tapi potensi profit juga tak terbatas
     
Loading...

Share This Page