Menkominfo Membeli Mesin Sensor Seharga Rp. 211 Miliar, Tepatkah?

Menkominfo menggelar lelang proyek pengadaan mesin sensor pada tanggal 30 Agustus 2017 dengan nilai pagu mencapai Rp211 Miliar. Pengadaan barang dan jasa akan dilakukan oleh PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PT. INTI) selaku pemenang dalam lelang tersebut.

Mesin sensor bersistem crawling ini dimanfaatkan untuk menapis konten-konten negatif di internet. Target utamanya adalah situs pornografi yang saat ini beredar sekitar 28-30 juta situs, sedangkan pihak menkominfo baru memblokir sekitar 700 ribu situs secara manual.

Jika menggunakan mesin sensor, cukup diberikan kata kunci, kemudian mesin dengan sendirinya dapat menganalisis situs berkonten negatif dan dengan cepat dapat dilakukan pemblokiran.

“Sebelumnya secara manual, membuka website satu persatu, maka diubah dengan hanya mengetik keyword dan ada artificial intelligence yang ada di sana dia akan (melakukan) crawling dan menganalisa konten-konten tersebut,” ujar Dirjen APTIKA, Semuel Abrijani Pangerapan.

Samuel menambahkan bahwa mesin sensor ini merupakan pengembangan dari Trust + dan tidak menjalankan Deep Packet Inspection (DPI) yang dapat memata-matai informasi pengguna internet.

Mesin sensor ini ditargetkan akan resmi beroperasi pada awal tahun 2018. Anggaran operasionalnya sendiri bernilai sebesar Rp74 Miliar.

Bagaimana menurut aden-aden dan ajeng-ajeng disini semua?

 

mahal banget harganya. benar2 efektif kah untuk blokir situs porno ?

 

semoga saja harga ratus milyar,,sepadan dengan kecanggihan mesin

 

smg efektif, efisiensi bisa dievaluasi.
sudah menjadi kewajiban negara melindungi warganya dari kejahatan apapun di dunia online, termasuk pornografi.

 

kalo yang akses pake vpn bagaimana.. sekarang vpn gratis banyak banget.. semoga aja bisa memblokir semuanya ga hanya pornografi

 

Nah, tentu akan dicoba dan untuk dievaluasi tentunya. Dan jangan sampai seperti revolusimental dulu, projek bermilyaran tapi gagal

Ya semoga saja, terus dukung dan beri feedback

Nah hal ini merupakan faktor utama, jangan hanya pakai tapi tidak pernah dievaluasi

 

Pasti sudah dipikirkan oleh mereka, sebelum kita memikirkannya

 

itu duit gx semuanya buat beli.,.,
pasti ada aja di korup.,.,.

 

Kayanya sih kemahalan deh, orang" kita udah bisa buat tools script untuk crawling otomatis konten negatif dll.. kayanya ga bakalan sampe 211 milyar

 

Kayanya susah gan, Blokir Sih hanya Sebatas di ISP saja, banyak jalan menuju roma banyak cara yg dilakukan dan banyak tutorial yg mudah kita akses bagaimana caranya membuka website yg di blokir... solusi paling bijak ialah kesadaran dari orangnya, himbauan ajakan kebaikan agar tdk hobi nonton atau akses konten negatif