Search Engine Optimization atau SEO adalah topik yang sering disalahartikan oleh banyak praktisi marketing akhir akhir ini. Mulai dari penggunaan keywords hingga teori mengenai algorithm. Proses pembelajaran mengenai SEO sangat mengkonsumsi waktu dan kompleks untuk kebanyakan marketer atau pengiklan-pengiklan. kali ini saya mau bahas gimana caranya agar SEO strategi kamu tetap tepat sasaran dan terarah. 1. Gagal Paham tentang hubungan antara SEO & Sosial Media Walaupun Google telah mengumumkan kalau Social Signal atau sosial media tidak mempengaruhi ranking di update 2017 mereka, tetapi orang - orang masih menarik kesimpulan kalau sosial media dan konten yg menarik adalah salah faktor pendukung untuk Google Rank yg baik. Konten yg menerima banyak shares, likes dan comments akan menerima engagement-metrics yg baik dari Google. Jadi Google melihat konten ini positif yg akan mempengaruhi ranking. Rekomendasi dari ahli SEO untuk social media manager, kalau dalam membuat social media plans perlu dipertimbangkan secara solid bahwa SEO dan Social media itu saling berkesinambungan. Perhatikan Identitas perusahaan Anda secara digital, konten yang menarik, kemudian membangun komunitas yg menarik dan jangan lupa Customer Service. Ketika Anda membuat Social Media profile untuk perusahaan Anda, berarti anda membuka diri ke market yg luas, berarti orang-orang akan punya kesempatan kirim pesan langsung atau comment. Ingat, Balas pesan mereka jangan lama-lama karena ini penting untuk pencitraan bisnis Anda. 2. Tidak share konten secara strategis Social Media manager perlu strategis dalam membuat konten yg akan mereka share. Daripada membuang - buang waktu untuk sharing konten baru saja, jangan lupa untuk menganalisa performance dari konten- konten lama kamu. Apa yg paling banyak klik, paling banyak comment/share/likes, topik apa yg populer dengan follower/audience kamu? Semua hal ini bisa di-tracking di hampir semua sosial media channel seperti Facebook, Instagram, Twitter dan Linkedin. Langkah pertama, buat kalendar tahunan, kemudian untuk setiap harinya atau setiap minggunya, rencanakan konten apa yg mau kamu share atau tulis disitu. 3. Mengharapkan hasil dalam semalam SEO adalah cara yg paling super efektif untuk menaikkan traffic ke website kamu, tapi itu bukan hal yang instan. Marketer sering mengharapkan hasil langsung setelah implementasi konten. Setelah publish konten terus mereka lihat tidak ada hasilnya, mereka tinggalkan rencana itu. Ini Salah !! SEO perlu kesabaran dan waktu. Ini adalah strategi jangka panjang karena SEO adalah bidang dimana skala volume adalah kunci sukses utama. Jadi setelah publish konten, ingat untuk selalu tracking secara berkala. Lihat perkembangannya dalam 1 - 2 minggu, kemudian buat daftar kenapa konten ini kurang menarik atau kalau dia menarik, apakah ini bisa kita ulangi kembali di konten berikutnya. Lihat infographic di bawah ini seberapa masif dan cepatnya perkembangan konten-konten yang dibagi di dunia digital. 4. Selalu menjadi Murid setiap harinya 10 tahun terakhir SEO sudah berevolusi dengan luar biasa. Sebagai contoh, Keyword Stuffing atau pemadatan kata kunci ke dalam suatu artikel cukup populer pada masanya. kira - kira 10 tahun yang lalu ya. Sekarang, teknik ini sudah usang dan hanya menjadi sampah untuk konten berharga kamu dan website berharga kamu. Tidak hanya kredibilitas kamu berkurang di mata digital, tetapi kamu juga bisa kena suspend dari Google dan semua ranking hasil kerja keras akan diambil secara paksa. Jadi mulai lagi dari Nol besar. Sayang kan kalau harus seperti itu nasibnya hanya karena salah teknik. Jadi ingat, jangan pakai teknik2 SEO yang salah ketika buat konten di sosial media juga. Karena semua channel ini saling berkaitan dengan Google. Berikut update Google dengan catatan penting mengenai jenis teknik-teknik yang kena hukum: - Update Panda: keyword stuffing dijatuhi hukuman & score ranking diambil. Website kena suspend. - Update Penguin: low-quality links akan di-suspend. Semua link kita tidak akan di-crawl. Jadi hati-hati dalam memilih partner website dimana kalian akan taruh link atau backlinking. - Update Hummingbird: Algoritm untuk pengenalan search-intent atau pola pencarian kata kunci jadi semakin canggih. Google tahu kata kunci favorit dari setiap user dan tahu kalau website ini adalah lubang backlinking saja. Contoh: website A ranking banyak drive traffic untuk kata kunci 'Jual Obat', padahal konten website itu kebanyakan membahas 'Olahraga', Google akan suspend kita karena tidak konsisten dengan kategori. Hal penting, buat konten itu harus memperhatikan siapa follower / Audience / Pembaca / Target Anda ya. Last edited: Oct 27, 2017 Lucas, Oct 27, 2017 #1 ncang Super Level Joined: Feb 7, 2013 Messages: 4,655 Likes Received: 761 Trophy Points: 113 Google+: Author tapi ada beberapa yg masih eksis, silakan cek kata kunci "rumah minimalis" ada postingan member disini yg top 1, saking panjangnya postingan jejelan kata kunci jadi diabaikan ? pintar sekali google ini ncang, Oct 27, 2017 #2 ziuma Well-Known Member Joined: May 23, 2014 Messages: 1,563 Likes Received: 240 Trophy Points: 63 orang yang sering share di sosial media mungkin maksudnya mencari traffic kunjungan karena traffic kunjungan sosial media sangat tinggi, bukan optimasi SEO mungkin lho ya ziuma, Oct 27, 2017 #3 HanyaSatu Member Joined: Aug 28, 2017 Messages: 896 Likes Received: 56 Trophy Points: 28 Google+: Author Bener banget tuh, jangan sampai malah berdampak negatif, google itu lebih pintar dari kita, dia udah bisa bedain antara share natural dan share dari satu ip address yg sama HanyaSatu, Oct 27, 2017 #4 Hafidz New Member Joined: Aug 30, 2015 Messages: 14 Likes Received: 2 Trophy Points: 3 wah nice post nih Hafidz, Oct 27, 2017 #5 ys. herbi Well-Known Member Joined: Mar 6, 2016 Messages: 1,251 Likes Received: 190 Trophy Points: 63 Google+: Author Dalam beberapa kasus, stuffing masih efektif... Ini kayak ngliat jalanan berair saat baru kenceng2nya naik motor, mau nglewatin atau menghindari airnya itu... Kalau nglewatin ntar berlubang, kalau ndak ngelewati bisa aja kesrempet tronton yang dari tadi ngejar dari belakang... ys. herbi, Oct 27, 2017 #6 Lidyawati Member Joined: Oct 19, 2017 Messages: 59 Likes Received: 4 Trophy Points: 8 Bener banget ya, jadi serba salah kita nya, tapi lebih aman sih tetap lah Natural aja, kasih hal yg positif berguna buat pembaca website / medsos kita, jangan isi nya promo terus hehe Lidyawati, Oct 27, 2017 #7 Burhan Abdillah Member Joined: Jan 25, 2017 Messages: 402 Likes Received: 57 Trophy Points: 28 tak ubahnya menjadi blog wallpaper, karena lebih banyak gambar ketimbang tulisan @ncang Burhan Abdillah, Oct 28, 2017 #8 Burhan Abdillah Member Joined: Jan 25, 2017 Messages: 402 Likes Received: 57 Trophy Points: 28 artikelnya berkelas, dan menyadarkan para blogger untuk selalu berjalan di jalan yang benar hehe Burhan Abdillah, Oct 28, 2017 #9 Endru Member Joined: Jun 6, 2017 Messages: 23 Likes Received: 3 Trophy Points: 8 Betul banget gan, seo adalah strategi jangka panjang, dan yang pasti ilmu seo kita juga harus update, jangan metok di situ2 ajj, karena belum tentu ilmu seo jadul kita bakal cocok dengan algoritma google yang sekarang. Endru, Oct 29, 2017 #10 wphoet You'll Never Walk Alone Joined: Feb 19, 2013 Messages: 1,149 Likes Received: 142 Trophy Points: 63 Google+: Author Sosmed masuk SEM beda dengan SEO lebih jelasnya bisa cek di google digital garage ada testnya juga ada sertifikatnya jg kl mau ambil. free punya google soalnya. ntr dri testnya situ bakal tau kl sosmed, trs lokal bisnis notfy GPS, ads online masuk SEM (search engine marketing=referal traffic) kl SEO tetap di organik traffic mainnya. wphoet, Oct 29, 2017 #11 im_septian045 Member Joined: Aug 23, 2016 Messages: 77 Likes Received: 6 Trophy Points: 8 saya setuju banget. tpi share di medsos kadang jga terindex spam oleh medsos dan jga blom tentu rank akan naik di index google im_septian045, Oct 29, 2017 #12 Prabu Member Joined: Aug 14, 2017 Messages: 73 Likes Received: 1 Trophy Points: 8 Sosmed masih jadi cara instant jaring trafik dan bangun brand Prabu, Oct 30, 2017 #13 imanjagoa Member Joined: Mar 29, 2016 Messages: 459 Likes Received: 45 Trophy Points: 28 kira kira hasilnya paling cepat berapa lama? imanjagoa, Oct 30, 2017 #14 Samuel Samuel93 Member Joined: Oct 30, 2017 Messages: 485 Likes Received: 6 Trophy Points: 18 Kadang-kadang effor yang diperlukan buat socmed & SEO bisa beda-beda sih, harus diprioritaskan mau fokus yang mana Samuel Samuel93, Oct 30, 2017 #15 hiacewisata Member Joined: Jun 16, 2017 Messages: 86 Likes Received: 5 Trophy Points: 8 thx gan inpo nya, ta;pi menururt saya sosmed itu dapat menaikan trafiv hiacewisata, Oct 30, 2017 #16 Fathoni Member Joined: Mar 9, 2016 Messages: 168 Likes Received: 12 Trophy Points: 18 mantafff gan,, makasih infonya Fathoni, Oct 30, 2017 #17 Firmanz Member Joined: Aug 24, 2017 Messages: 46 Likes Received: 6 Trophy Points: 8 kira-kira butuh jangkauan waktu berapa lama ya mas ?? Firmanz, Oct 31, 2017 #18 okylakyla Member Joined: Dec 28, 2016 Messages: 93 Likes Received: 5 Trophy Points: 8 lieur kepala kyla okylakyla, Oct 31, 2017 #19 adang Member Joined: Aug 3, 2016 Messages: 37 Likes Received: 2 Trophy Points: 8 Jadi apapun perlu ilmunya... Asal asalan berdampak merugikan adang, Nov 2, 2017 #20 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Page 1 of 2 1 2 Next > Loading... Similar Threads - Persepsi salah besar Persepsi Buruk Soal Alexa Rank yang menyesatkan SobatLinux, Oct 1, 2017, in forum: Search Engine Optimization Replies: 11 Views: 3,794 miftahul falaq Dec 25, 2017 Cara Mudah untuk Memperbaiki Masalah Konten Duplikat noer98, Feb 27, 2021, in forum: Search Engine Optimization Replies: 9 Views: 7,109 egihrsn Jun 8, 2021 Masalah SEO Yang Menyebabkan Peringkat Pencarian & Trafik Website Turun noer98, Feb 23, 2021, in forum: Search Engine Optimization Replies: 1 Views: 1,559 paxspot Sep 16, 2021 Lagi-lagi Masalah Backlink Lagi KangAndre, Nov 29, 2018, in forum: Search Engine Optimization Replies: 37 Views: 6,012 abdi Feb 4, 2019 Jangan Nyesel, Traffic Kecil bukan Berarti Salah Pilih Niche ys. herbi, Oct 14, 2017, in forum: Search Engine Optimization Replies: 20 Views: 4,132 ys. herbi Oct 17, 2017 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
tapi ada beberapa yg masih eksis, silakan cek kata kunci "rumah minimalis" ada postingan member disini yg top 1, saking panjangnya postingan jejelan kata kunci jadi diabaikan ? pintar sekali google ini
orang yang sering share di sosial media mungkin maksudnya mencari traffic kunjungan karena traffic kunjungan sosial media sangat tinggi, bukan optimasi SEO mungkin lho ya
Bener banget tuh, jangan sampai malah berdampak negatif, google itu lebih pintar dari kita, dia udah bisa bedain antara share natural dan share dari satu ip address yg sama
Dalam beberapa kasus, stuffing masih efektif... Ini kayak ngliat jalanan berair saat baru kenceng2nya naik motor, mau nglewatin atau menghindari airnya itu... Kalau nglewatin ntar berlubang, kalau ndak ngelewati bisa aja kesrempet tronton yang dari tadi ngejar dari belakang...
Bener banget ya, jadi serba salah kita nya, tapi lebih aman sih tetap lah Natural aja, kasih hal yg positif berguna buat pembaca website / medsos kita, jangan isi nya promo terus hehe
Betul banget gan, seo adalah strategi jangka panjang, dan yang pasti ilmu seo kita juga harus update, jangan metok di situ2 ajj, karena belum tentu ilmu seo jadul kita bakal cocok dengan algoritma google yang sekarang.
Sosmed masuk SEM beda dengan SEO lebih jelasnya bisa cek di google digital garage ada testnya juga ada sertifikatnya jg kl mau ambil. free punya google soalnya. ntr dri testnya situ bakal tau kl sosmed, trs lokal bisnis notfy GPS, ads online masuk SEM (search engine marketing=referal traffic) kl SEO tetap di organik traffic mainnya.
saya setuju banget. tpi share di medsos kadang jga terindex spam oleh medsos dan jga blom tentu rank akan naik di index google
Kadang-kadang effor yang diperlukan buat socmed & SEO bisa beda-beda sih, harus diprioritaskan mau fokus yang mana