Sunset Menawan di Candi Ijo, Candi Tertinggi se-Yogyakarta

Discussion in 'Tourism' started by Anggarawepe, Oct 31, 2017.

  1. Anggarawepe

    Anggarawepe Member

    Joined:
    Apr 1, 2017
    Messages:
    33
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Yogyakarta memang mempunyai pesonanya tersendiri. Provinsi yang merupakan daerah istimewa karena gubernurnya adalah sultan tersebut memiliki berbagai kekayaan budaya dan keindahan alamnya. Bicara mengenai Yogyakarta (Jogja), yang ada di benak pastinya sering kali terbesit "pantai". Keindahan panorama pantai di Yogyakarta memang begitu memesona. Akan tetapi saat sore, Yogyakarta mempunyai panorama khasnya tersendiri.

    [​IMG]
    Keindahan matahari terbenam pasti akan selalu dinanti. Sang surya yang perlahan mulai bergerak ke arah cakrawala barat sangat disayangkan apabila dilewatkan begitu saja. Memang selama ini Candi Ratu Boko lah yang dikenal oleh masyarakat luas sebagai tempat terbaik menikmati sunset di Jogja. Akan tetapi ternyata ada tempat lain yang menyajikan indahnya panorama sunset. Tempat tersebut adalah di Candi Ijo. Satu hal yang spesial adalah Candi Ijo ini bukan hanya candi semata karena ternyata candi ini adalah candi tertinggi di Yogyakarta....

    Menuju Candi Ijo

    Candi Ijo secara administratif terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menuju ke Candi Ijo merupakan hal yang mudah sekali karena Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Kondisi jalan sudah begitu mulus, namun cukup menanjak mengingat Candi Ijo merupakan candi tertinggi di kawasan DIY yang memiliki ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut.
    [​IMG]
    Menuju Candi Ijo dari Candi Prambanan

    Lokasi Candi Ijo juga sangat mudah ditemukan. Pertama-tama perjalanan dimulai dari Jalan Raya Solo-Jogja di depan Candi Prambanan. Terdapat pertigaan besar ke arah selatan menuju Piyungan, maka itulah rute awal yang harus ditempuh. Awalnya rute menuju Candi Ijo sama dengan rute menuju SPOT RIYADI, namun perjalanan masih berlanjut ke arah selatan mengikuti jalan utama menuju Piyungan. Nantinya saat dijumpai plang penunjuk arah bertuliskan “Candi Ijo”, perjalanan pun berbelok ke arah kiri (timur). Cukup ikuti jalan utama tersebut sekitar 3,5 kilometer memasuki kawasan perbukitan. Perjalanan pun akhirnya sampai di Candi Ijo. Sarana transportasi terbaik untuk menuju Candi Ijo adalah menggunakan kendaraan pribadi baik itu sepeda motor, mobil, hingga bus besar.

    Candi Ijo


    [​IMG]
    Candi Ijo, Yogyakarta
    Predikat Candi Ijo sebagai candi tertinggi di kawasan DIY membuat namanya kian terkenal; tidak kalah dengan Candi Prambanan dan Ratu Boko yang letaknya cukup berdekatan. Candi Ijo ditemukan pertama kali pada tahun 1886 oleh H.E. Doorepaal secara tidak sengaja saat mencari lokasi untuk menanam tebu. Candi ini dinamai Ijo salah satunya karena lokasi candi ini berada ada di Bukit Ijo. Candi Ijo diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan sudah berusia 1100 tahun pada tahun 2016.

    [​IMG]
    Wisatawan Asing di Candi Ijo
    Candi Ijo selalu dikunjungi banyak wisatawan setiap harinya seakan sudah menjadi salah satu rangkaian paket perjalanan wisata bagi mereka yang bepergian ke Yogyakarta. Kunjungan paling ramai tentu saja adalah pada saat akhir pekan di mana banyak masyarakat yang bepergian setelah 5 hari sebelumnya bekerja. Wisatawan yang datang berkunjung ke Candi Ijo juga bukan hanya dari kalangan wisatawan domestik, tetapi wisatawan asing juga tertarik untuk mengunjunginya.

    Pesona Sore di Candi Ijo

    [​IMG]
    Menuju Senja di Candi Ijo
    Candi Ijo hampir selalu dipadati oleh wisatawan saat sore hari dengan catatan tidak hujan. Kunjungan pun sudah termasuk ramai bahkan di hari-hari biasa. Kunjungan banyak wisatawan pada sore hari tidak lain adalah untuk menikmati indahnya sore. Candi Ijo sendiri menghadap ke arah medan terbuka di sebelah barat sehingga pemandangan bebas ke arah matahari terbenam dan juga kawasan Yogyakarta. Bandara besar yang menjadi salah satu gerbang keluar-masuk Yogyakarta pun turut terlihat dari Candi Ijo berikut dengan lalu-lalang pesawatnya.

    [​IMG]
    Pemandangan Terbuka Sebelah Barat Candi Ijo
    Wisatawan biasanya menikmati sore dengan duduk-duduk sambil bercengkerama di tepi teras utama, maupun dari latar candi. Banyak sekali spot-spot foto di kawasan Candi Ijo, baik untuk memfoto langsung medan terbuka di sisi barat dari tepi latar candi, maupun memfoto candi dengan latar belakang sunset plus wisatawan yang sedang menikmati sunset.

    [​IMG]
    Para Penikmat Senja
    Semakin sore matahari pun semakin turun ke ufuk barat. Jika cuaca sangat cerah, maka Pegunungan Menoreh di ujung barat akan terlihat menyambut terbenamnya matahari sore. Usai matahari tenggelam sepenuhnya, cahaya lampu kota akan segera menyala dan berkerlap-kerlip di bawah. Terdapat pula spot foto di dekat parkiran dengan berlatar belakang pemandangan hijaunya pegunungan yang hanya bertarif Rp3.000,00 bagi yang ingin berfoto di sana.

    [​IMG]
    Nglanggeran dari Candi Ijo

    [​IMG]
    Gunung Merapi dari Candi Ijo

    Info

    Jam Buka
    06.00 WIB – 18.00 WIB
    Tiket Masuk
    Rp5.000,00 (Domestik) / Rp10.000,00 (Asing)
    Tarif Parkir
    Rp2.000,00 (motor)
    Fasilitas
    Area parkir, warung makan, mushalla, toilet, spot foto​


    Sumber:
    http://www.menggapaiangkasa.com/2017/09/menikmati-sore-di-candi-Ijo.html
     
    Last edited: Oct 31, 2017
  2. Sarang Semut

    Sarang Semut Member

    Joined:
    Oct 14, 2015
    Messages:
    433
    Likes Received:
    46
    Trophy Points:
    28
    wah, kalo kasih info yg lengkap ya... Jangan kaya iklan...
     
  3. HanyaSatu

    HanyaSatu Member

    Joined:
    Aug 28, 2017
    Messages:
    896
    Likes Received:
    56
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Nih Info selengkapnya, ga Usah Klik Sumber nya buat Baca, ga Niat Sharing !!!


    Menuju Candi Ijo

    Candi Ijo secara administratif terletak di Dusun Groyokan, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Menuju ke Candi Ijo merupakan hal yang mudah sekali karena Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta telah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada. Kondisi jalan sudah begitu mulus, namun cukup menanjak mengingat Candi Ijo merupakan candi tertinggi di kawasan DIY yang memiliki ketinggian sekitar 425 meter di atas permukaan laut.
    [​IMG]
    Menuju Candi Ijo dari Candi Prambanan

    Lokasi Candi Ijo juga sangat mudah ditemukan. Pertama-tama perjalanan dimulai dari Jalan Raya Solo-Jogja di depan Candi Prambanan. Terdapat pertigaan besar ke arah selatan menuju Piyungan, maka itulah rute awal yang harus ditempuh. Awalnya rute menuju Candi Ijo sama dengan rute menuju SPOT RIYADI, namun perjalanan masih berlanjut ke arah selatan mengikuti jalan utama menuju Piyungan. Nantinya saat dijumpai plang penunjuk arah bertuliskan “Candi Ijo”, perjalanan pun berbelok ke arah kiri (timur). Cukup ikuti jalan utama tersebut sekitar 3,5 kilometer memasuki kawasan perbukitan. Perjalanan pun akhirnya sampai di Candi Ijo. Sarana transportasi terbaik untuk menuju Candi Ijo adalah menggunakan kendaraan pribadi baik itu sepeda motor, mobil, hingga bus besar.
    Candi Ijo

    [​IMG]
    Candi Ijo, Yogyakarta
    Predikat Candi Ijo sebagai candi tertinggi di kawasan DIY membuat namanya kian terkenal; tidak kalah dengan Candi Prambanan dan Ratu Boko yang letaknya cukup berdekatan. Candi Ijo ditemukan pertama kali pada tahun 1886 oleh H.E. Doorepaal secara tidak sengaja saat mencari lokasi untuk menanam tebu. Candi ini dinamai Ijo salah satunya karena lokasi candi ini berada ada di Bukit Ijo. Candi Ijo diperkirakan merupakan peninggalan Kerajaan Mataram Kuno dan sudah berusia 1100 tahun pada tahun 2016.
    [​IMG]
    Wisatawan Asing di Candi Ijo
    Candi Ijo selalu dikunjungi banyak wisatawan setiap harinya seakan sudah menjadi salah satu rangkaian paket perjalanan wisata bagi mereka yang bepergian ke Yogyakarta. Kunjungan paling ramai tentu saja adalah pada saat akhir pekan di mana banyak masyarakat yang bepergian setelah 5 hari sebelumnya bekerja. Wisatawan yang datang berkunjung ke Candi Ijo juga bukan hanya dari kalangan wisatawan domestik, tetapi wisatawan asing juga tertarik untuk mengunjunginya.

    Pesona Sore di Candi Ijo

    [​IMG]
    Menuju Senja di Candi Ijo
    Candi Ijo hampir selalu dipadati oleh wisatawan saat sore hari dengan catatan tidak hujan. Kunjungan pun sudah termasuk ramai bahkan di hari-hari biasa. Kunjungan banyak wisatawan pada sore hari tidak lain adalah untuk menikmati indahnya sore. Candi Ijo sendiri menghadap ke arah medan terbuka di sebelah barat sehingga pemandangan bebas ke arah matahari terbenam dan juga kawasan Yogyakarta. Bandara besar yang menjadi salah satu gerbang keluar-masuk Yogyakarta pun turut terlihat dari Candi Ijo berikut dengan lalu-lalang pesawatnya.
    [​IMG]
    Pemandangan Terbuka Sebelah Barat Candi Ijo
    Wisatawan biasanya menikmati sore dengan duduk-duduk sambil bercengkerama di tepi teras utama, maupun dari latar candi. Banyak sekali spot-spot foto di kawasan Candi Ijo, baik untuk memfoto langsung medan terbuka di sisi barat dari tepi latar candi, maupun memfoto candi dengan latar belakang sunset plus wisatawan yang sedang menikmati sunset.
    [​IMG]
    Para Penikmat Senja
    Semakin sore matahari pun semakin turun ke ufuk barat. Jika cuaca sangat cerah, maka Pegunungan Menoreh di ujung barat akan terlihat menyambut terbenamnya matahari sore. Usai matahari tenggelam sepenuhnya, cahaya lampu kota akan segera menyala dan berkerlap-kerlip di bawah. Terdapat pula spot foto di dekat parkiran dengan berlatar belakang pemandangan hijaunya pegunungan yang hanya bertarif Rp3.000,00 bagi yang ingin berfoto di sana.
    [​IMG]
    Nglanggeran dari Candi Ijo
    [​IMG]
    Gunung Merapi dari Candi Ijo
    Info

    Jam Buka
    06.00 WIB – 18.00 WIB
    Tiket Masuk
    Rp5.000,00 (Domestik) / Rp10.000,00 (Asing)
    Tarif Parkir
    Rp2.000,00 (motor)
    Fasilitas
    Area parkir, warung makan, mushalla, toilet, spot foto
     
  4. Anggarawepe

    Anggarawepe Member

    Joined:
    Apr 1, 2017
    Messages:
    33
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Semalam udah ngantuk, niat update tapi lupa... Maffkeun gan...
     
    yani333 likes this.
  5. Anggarawepe

    Anggarawepe Member

    Joined:
    Apr 1, 2017
    Messages:
    33
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Agan Hanya Satu yang terhormat...

    Semalam karena sudah ngantuk, jadi sementara saia kasih link sumbernya dulu tanpa melengkapi isi postingannya...

    Sebenernya saia udah niat update pagi tadi.. Tapi lupa..
    Makasih sudah dilengkapi..
     
  6. RanggaGunawan

    RanggaGunawan Member

    Joined:
    Oct 31, 2017
    Messages:
    42
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    8
    Nah jadinya lengkap gini kan enak bacanya, dan enak diskusinya, apalagi yg dibahas memang unik masih jarang orang yg tahu
     
  7. Anggarawepe

    Anggarawepe Member

    Joined:
    Apr 1, 2017
    Messages:
    33
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Yoi gan..
    Semoga besok nggak lupa update lagi.. haha
     
  8. AyuRahmawati

    AyuRahmawati Member

    Joined:
    Nov 2, 2017
    Messages:
    44
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    Saya kira borobudur udah megah tinggi baget, ternyata ada candi ijo yg juga tertinggi disana, kapan bisa kesana ya hmmm
     
  9. FixifPro

    FixifPro Member

    Joined:
    Oct 7, 2017
    Messages:
    37
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    kalau saya sih udah tau lama, karena orang tua orang jawa timur jadi deket kesana, bagus tempatnya masuknya juga murah
     
  10. Anggarawepe

    Anggarawepe Member

    Joined:
    Apr 1, 2017
    Messages:
    33
    Likes Received:
    3
    Trophy Points:
    8
    Anytime bisa.. Tinggal cari waktu luang buat je Jogja... hehe
     
Loading...

Share This Page