MEMBONGKAR RAHASIA KARTU KREDIT YANG JARANG ORANG KETAHUI

Discussion in 'Usaha Kecil Menengah' started by Pikiranku, Dec 1, 2017.

  1. Pikiranku

    Pikiranku Member

    Joined:
    Sep 5, 2016
    Messages:
    43
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Siapa yang tidak tahu dengan kartu kredit, saya yakin hampir sebagian besar orang tahu persis barang yang ukurannya sebesar kartu tanda pengenal ini. Produk perbankkan yang satu ini, memang bukan produk yang kompleks yang bisa menjadi jalan keluar pada semua situasi keuangan, tapi anehnya suka digunakan orang-orang.


    Sebagian orang berpendapat bahwa kartu kredit diperuntukaan saja untuk orang-orang yang tidak suka menggunakan uang tunai saat transaksi.


    Ironisnya, ada juga pendapat lain yang mengatakan kartu kredit digunakan karena orang itu memang tidak punya uang sama sekali.


    Terlepas dari masalah tidak punya uang itu, sebenarnya ada beberapa keuntungan yang bisa kita peroleh dengan menggunakan kartu kredit yang tidak banyak diketahui orang.


    Namun, di sisi yang lain juga, kita perlu sadar ada sifat asli kartu kredit yang menuntut kita harus melakukan pembayaran tagihan.


    Jadi, keuntungan atau kerugian yang kita alami akibat memakai kartu kredit sepenuhnya tergantung dari cara kita menggunakannya serta aturan yang diterapkan pihak bank


    Untuk mendapat keuntungan dan terhindar dari kerugian itu, seyogyanya perlu kita selidiki dulu hal-hal tersembunyi dibalik kartu kredit itu yang jarang dibicarakan oleh marketing bank.

    Cara Bank Menghitung Bunga Kartu Kredit

    Sebelum menggunakan kartu kredit ada baiknya kita ketahui dulu, bagaimana pihak bank menghitung bunga kartu kredit.

    Bunga kartu kredit yang dikenakan pihak bank kepada pemakainya sebenarnya mengikuti suku bunga kredit yang dikeluarkan bank indonesia.

    Dalam pengamatan saya, rata-rata bunga kartu kredit/bulan itu bergerak antara 2 persen sampai 3 persen.

    Bunga ini dikenakan secara proporsional pada setiap transaksi yang tercatat. Bila ada selisih waktu antara tanggal transaksi dan tanggal penagihannya maka selisih itulah yang akan dikenakan bunga harian.

    Biar tidak bingung, saya contohkan saja seperti berikut ini.

    Di bulan November, kita sudah melakukan 2 kali transaksi yaitu tanggal 8 dan 12 November dengan nilai Rp 1.000.000 dan Rp 500.000. Di tanggal 20 November kita akan menerima surat tagihan pembayaran kartu kredit.

    Dalam surat tagihan itu tertulis bahwa tanggal 6 Desember, kita wajib melunasi minimal 50% dari total transaksi yang sudah dilakukan.

    Artinya, jika total transaski Rp.1.500.000 dengan asumsi bunga kartu kredit 3 persen/bulan maka di bulan Desember bukan nilai Rp.45.000 yang menjadi besaran bunga kartu kreditnya sehingga total seluruh tagihan menjadi Rp. 1.545.000.

    Jumlah bunga kartu kredit yang dikenakan justru jauh lebih besar, dihitung dari selisih hari tanggal transaksi yang tercatat dan tanggal surat tagihan itu dikeluarkan. Bunga itu akan dihitung secara harian, penjelasan lengkapnya ada dibagian biaya penarikan uang tunai.

    Bunga harian kartu kredit merupakan rahasia yang jarang dibicarakan saat pertama kali kita mendapat tawaran menggunakan kartu kredit dari marketing perbankan.

    Tapi jangan dulu berkecil hati, bagi yang membayar sekaligus seluruh tagihan kartu kredit itu maka kita akan terbebas dari masalah bunga kartu kredit. Masa bebas bunga ini berlangsung 25 hari, dihitung setelah tanggal surat tagihan dilayangkan kepada pengguna.

    Muncul sebuah pertanyaan, kalau kita hanya membayar sebagian dari tagihan kartu kredit itu, apakah bunga dari sisa tagihan itu pada bulan berikutnya akan bertambah ?

    Sesuai ketentuan bank Indonesia maka tidak diperkenankan kepada bank mana saja untuk menerapkan sistem bunga berbunga. Kalau sampai terjadi, pas benar kalau dibilang pemerasan terselubung yang harus dilaporkan ke bank Indonesia.

    Syarat Membuat Kartu Kredit

    Kalau anda bertekad ingin mempunyai kartu kredit sendiri, maka harus tahu betul syarat-syarat yang diminta pihak bank. Setiap bank yang menerbitkan kartu kredit mempunyai syarat yang berbeda-beda antara bank satu dan lainnya.

    Tapi kalau diperhatikan syarat administrasi antara bank BCA, BNI, Mandiri, HSBC dan Citibank hampir mirip seperti yang sudah saya rangkum berikut ini :

    1. Harus berusia minimal 21 tahun

    2. Menunjukan foto copy bukti penghasilan

    3. Foto copy NPWP

    4. Foto copy KTP

    5. Print Out tagihan kartu kredit 3 bulan terakhir bagi yang sudah pernah memiliki.

    6. Foto copy buku tabungan 3 bulan terakhir

    Jenis kartu kredit

    Menyangkut jenis kartu kredit yang mana akan digunakan terserah mau ambil yang mana dari 5 pilihan yang tersedia.

    1. Jenis silver

    Kartu kredit silver merupakan kartu kredit yang paling banyak dipegang oleh masyarakat luas saat ini. Kartu ini memiliki limit saldo yang paling kecil, berkisar antara 4 juta sampai 7 juta rupiah.

    2. Jenis gold

    Setingkat di atas kartu kredit silver adalah kartu kredit gold dengan ciri khas berwarna gold. Kartu ini memiliki limit saldo kredit antara 10 juta sampai 40 juta rupiah.

    3. Jenis platinum

    Menanjak dua tingkat dari kartu kredit silver adalah yang berjenis platinum. Kartu ini sangat jarang dimiliki oleh masyarakat karena untuk dapat memilikinya wajib memenuhi sejumlah persyaratan administrasi yang cukup berat.

    Soal limit saldo kredit kartu jenis platinum ini, jangan ditanya lagi lumayan berkisar antara 40 juta sampai 1 milyar rupiah

    4. Jenis titanium

    Setingkat lebih tinggi dari kartu kredit platinum adalah kartu kredit titanium. Yang berhak mememiliki kartu jenis seperti ini hanya orang-orang yang diundang secara langsung oleh pihak bank penerbit kartu kredit itu. Tidak banyak informasi yang bisa saya peroleh menyangkut limit saldo kredit kartu ini

    Biaya-Biaya Kartu Kredit Yang Dikenakan

    Tidak hanya bunga kartu kredit saja yang wajib harus kita tahu, tapi juga biaya-biaya lain yang sering dibebankan pihak bank kepada pemakai kartu kredit yang sering dirahasiakan.


    Apa saja biaya-biaya itu ?


    1. Biaya tahunan

    Bagi pengguna yang baru pertama kali menggunakan kartu kredit maka bersiap-siap membayar biaya tahunan ini. Biaya ini hanya satu kali dikenakan saat genap 1 tahun menggunakan kartu kredit .

    2. Biaya keterlambatan pembayaran

    Dari namanya saja sudah jelas, biaya ini dikenakan bila kita terlambat membayar tagihan diluar jatuh tempo yang ditetapkan. Besarnya, kurang lebih 3 persen dari total tagihan.

    3. Biaya kelebihan pembayaran di luar limit

    Biaya ini berlaku, kalau kita melakukan pembayaran melebihi batas maksimun saldo kartu kredit.

    4. Biaya Konversi ke mata uang asing

    Biaya ini khusus berlaku bagi pengguna kartu kredit yang melakukan pembayaran menggunakan mata uang asing.

    5. Biaya penarikan uang tunai

    Suatu saat kita kehabisan uang tunai dan hendak melakukan penarikan uang menggunakan kartu kredit, maka pada itulah biaya tarik tunai ini akan dibebankan sebesar 2 persen sampai 3 persen/bulan atau rata-rata pertahun 24 %. Contoh sederhananya untuk penarikan tunai.

    (Rp 1.000.000)x (15/November-5/Desember) x (24% per tahun) : 365= Rp 13.150

    Total Bunga Penarikan Tunai Rp 13.150

    6. Biaya cetak tagihan

    Mungkin merasa tidak puas dengan total tagihan yang diterima dan hendak mencetak seluruh transaksi yang sudah kita lakukan, maka siap-siap kita harus membayar biaya cetak tagihan ini berkisar Rp.5000 sampai Rp. 30.000

    7. Biaya Kliring

    Jika kita sering melakukan pembayaran tagihan kartu kredit menggunakan cek/ giro maka siap siap ada biaya kliring yang akan ditimpakan kepada kita. Kurang lebih nilainya Rp.25.000.



    Keuntungan Menggunakan Kartu Kredit


    Kredit card merupakan sudah merupakan bagian dari gaya hidup di masa sekarang ini. Saking pentingnya, kartu kredit digunakan hampir di semua transaksi pembayaran.


    Bahwa selain kartu kredit sebenarnya hutang, itu perkara lain. Karena di saat bersamaan ada 4 keuntungan menggunakan kartu kredit.


    1. Menjadi Dana cadangan

    Ketika kita mengajukan pinjaman kredit di satu bank dan kemudian disetujui, biasanya nilai kredit yang diberikan masih sangat kecil. Musababnya karena pihak bank menganut prinsip kehati-hatian yang tidak secara sembarang memberikan kredit pinjaman dalam jumlah yang sangat besar.


    Namun, apabila dalam tahap awal kita lolos dan secara rutin membayar kredit pinjaman itu secara cepat, maka plafon kartu kredit kita akan naik.


    Pada titik ini, berarti kita memiliki cadangan dana yang cukup untuk melakukan semua hal yang diinginkan. Keuntungan ini tentu kesempatan emas bagi orang yang terjun ke dunia bisnis.

    Modal yang cukup akan sangat membantu sekali dalam perkembangan usaha sehingga itu gunakan kartu kredit secara cermat dan berhati-hati.


    2. Mempermudah transaksi pembayaran

    Cukup sering kita mendengar informasi, bagaimana mudahnya kartu kredit itu di jebol seseorang untuk digunakan berbelanja secara online. Namun apakah hal itu dapat merugikan kepada pemiliknya, tentu saja tidak.


    Saat datang tagihan dari pihak bank, kita dapat membantahnya, bahwa nilai transaksi yang sudah dilakukan tidak sebesar dengan tagihan yang disampaikan.


    Karena dikelolah secara digital maka mudah saja pihak bank melacak setiap transaksi yang dilakukan, dimana tempatnya, dan berapa nilainya.


    Ini merupakan sisi positif yang dapat kita ambil dengan menggunakan kartu kredit. Nilai berapa pun transaksi pembayaran akan selalu tercatat, lebih-lebih kalau kita lakukan secara online maka bila kita terjerat dalam penipuan online, mudah saja kita melakukan komplain dengan menunjukkan bukti transaksi yang dilakukan.



    2. Alat Ganti Uang

    Di awal sudah saya beberkan, bahwa kartu kredit umumnya digunakan oleh orang yang tidak suka bertransaksi secara tunai.

    Artinya, kartu kredit ini berfungsi sebagai alat ganti uang. Bayangkan kalau kita berniat membeli kendaraan roda empat yang harganya mencapai ratusan juta dan uang sebesar itu kita bawa serta menuju showroom kendaraan, dan tiba-tiba di tengah jalan kita di rampok, tentu satu kerugian besar yang tidak kita harapkan.


    Tapi kalau membeli kendaraan hanya dengan menggunakan kartu kredit, maka kemungkinan besar kita di rampok sangat mustahil terjadi.


    3. Mendapat Cashback dan discount pembelian

    Menjadi bagian yang tak terpisahkan dari pemasaran di masa sekarang ini adalah menggunakan pola cashback. Pola ini diterapkan beberapa perusahaan pada pembelian produknya.


    Misalnya, saat membeli kendaraan roda 4 di suatu showroom, cashback akan menjadi iming-iming yang menarik bagi pembeli. Seolah pembeli melihat bidadari yang turun dari langit dan wajib diperebutkan.


    Cashback diberikan pada nilai tertentu saja, contoh harga kendaraan katakan 160 juta, maka cashback diberikan sebesar 5 juta rupiah. Artinya kita cukup membayar 155 juta rupiah, kendaraan sudah bisa di bawa pulang ke rumah.


    Disini kalau kita menggunakan kartu kredit dengan saldo yang besar saat transaksi pembayaran kendaraan itu berarti kita berhak atas cashback 5 juta rupiah.


    Moment discount produk tertentu di sebuah toko, juga menjadi ladang kartu kredit menunjukkan manfaat keberadaanya. Terkadang ada produk tertentu yang memberikan discount jika kita membayarnya menggunakan kartu kredit. Artinya, ada penghematan saat kita berbelanja di sebuah toko.


    Kerugian Menggunakan Kartu Kredit


    Selain ada keuntungan yang bisa kita ambil dengan menggunakan kartu kredit, namun disisi berbeda ada juga kerugian yang bisa ditimbulkan oleh penggunaan kartu kredit ini. Apa saja kerugian itu ?


    1. Susah keluar dari lilitan hutang

    Duduk perkaranya, berawal kalau kita disiplin dalam membayar tagihan kartu kredit dengan hanya membayarnya sebagian saja maka dalam jangka panjang posisi keuangan kita sangat tidak mengenakan, susah keluar dari lilitan hutang. Apalagi, ternyata banyak sekali biaya yang harus kita tanggung terkait dengan kartu kredit.

    2. Mendorong syahwat untuk berbelanja terus

    Mungkin karena merasa selalu memiliki dana tunai maka kita akan mudah tergiur untuk selalu menggesek kartu kredit di pusat-pusat perbelanjaan modern. Apalagi jika itu sudah ditaburi dengan discount, saya perkirakan rasanya sulit untuk menahan diri lagi untuk tidak menggunakan kartu kredit.

    Untuk mengatasi point nomor ini, mudah saja jalan keluarnya, gunakan kartu kredit dengan limit hanya sebesar pendapatan yang bisa kita peroleh tiap bulan.



    Cara Menutup Kartu Kredit dengan aman



    Bila sudah bosan dan terlintas dalam pikiran untuk menutup saja kartu kredit yang dimiliki, maka lakukan empat hal penting berikut ini :

    1. Membuat permintaan secara resmi (tertulis atau lisan)

    Permintaan resmi ini bisa dilakukan dengan membuat surat resmi kepada pihak bank penerbit kartu kredit atau dengan mendatangi langsung kantornya.

    Ketika ada permintaan nasabah seperti itu, maka sesuai ketentuan bank indonesia, pihak bank tidak boleh menunda dan wajib segera memblokir rekening kartu kredit itu. Hanya 3 hari pihak bank diberikan kesempatan menyelesaikan semua proses permintaan penutupan kartu kredit nasabah dihitung sejak ada permintaan nasabah yang masuk.

    2. Wajib lunasi seluruh biaya tagihan

    Saat akan mengajukan permintaan penutupan kartu kredit, Pastikan anda sudah membayar lunas semua tagihannya, kalau tidak maka akan dikenakan denda.


    Sisa saldo dalam kartu kredit saat melakukan penutupan, menjadi hak nasabah yang wajib dikembalikan pihak bank dengan cara transfer ke rekening.


    Selama proses penutupan ini, tidak ada biaya sama sekali yang harus di keluarkan oleh nasabah.

    3. Lunasi tagihan Tahunan

    Pembayaran tagihan memang selalu dilakukan setiap tahun bagi nasabah pemegang kartu kredit. Jadi kalau anda melakukan penutupan kartu kredit di pertengahan tahun maka tagihan tahunan ini harus juga dibayar.



    Kesimpulan


    Menggunakan kartu kredit adalah sebuah pilihan, jika kita banyak melakukan transaksi bisnis maka tidak ada salahnya menggunakan produk perbankkan ini.


    Selain tidak dibatasi ruang dan waktu saat melakukan transaski, pun keuntungan lainnya menjadi alat pengaman untuk diri kita sendiri dari ancaman pelaku kriminal.


    Namun, kalau kita tidak disiplin menggunakan kartu kredit, bukannya keuntungan yang kita dapat, melainkan sebuah kerugian.



    Kalaupun kita harus menggunakan kartu kredit maka sebaiknya pembayaran tagihan itu dilakukan sekaligus sesuai jumlah tagihan agar terbebas dari bunga.


    Pun saat melakukan penutupan kartu kredit, boleh dikata tidak rumit dan mudah saja serta gratis. Jadi siapa takut menggunakan kartu kredit.
     
  2. Om Toni

    Om Toni Member

    Joined:
    Feb 11, 2017
    Messages:
    339
    Likes Received:
    84
    Trophy Points:
    28
    Saya pilih tidak pakai credit card, cukup transfer bank atau cash saja kalau transaksi dengan customer. Karena saya termasuk tipe orang yang kurang terkontrol dalam masalah keuangan
    Tapi bagi orang-orang, teutama pebisnis yang sering melakukan transaksi serta bisa mengontrol keinginan membeli barang-barang yang tidak perlu, memang cocok. Kebayang bagaimana repotnya kalau semua transaksi pakai uang cash :D
     
  3. Pikiranku

    Pikiranku Member

    Joined:
    Sep 5, 2016
    Messages:
    43
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    tergantung masing-masing orang, mau pake kartu kredit atau tidak..sesuai kebutuhan aja
     
  4. Ibnu Fajar

    Ibnu Fajar New Member

    Joined:
    Dec 5, 2017
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Terima ksaih atas infonya....
    Kalau saya kurang suka dengan penggunaan kartu kredit, karena itu kurang menguntungkan buat saya, lebih baik cash atau kartu debit,,,,,

    Training Internet Marketing
     
  5. Samuel Samuel93

    Samuel Samuel93 Member

    Joined:
    Oct 30, 2017
    Messages:
    485
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    kartu kredit punya plus minus sih. Cuma buat kebanyakan pebisnis online khususnya yang bergerak di luar negeri maka ini tergolong sangat perlu
     
Loading...

Share This Page