Amankah Transaksi Pinjaman Uang Online?

Pinjaman uang secara online kini tumbuh subur di Indonesia, dan paling nyata perkembangannya di wilayah Jakarta, bekasi dan tangerang. Bahkan kalau saya cek pencarian keyword tersebut di Indonesia, maka 90% berasal dari tiga wilayah itu. Seiring dengan pertumbuhan yang membanggakan tersebut, hembusan isu yang negatif juga gencar. Banyak yang menanyakan apakah transaksi seperti ini aman? Berikut analisa saya terkait isu miring yang menerpa pinjaman uang online.
Sebagian besar pegadaian (baik swasta maupun yang dikelola negara), melayani jasa gadai secara online. Di wilayah Jabodetabek, salah satu yang cukup cepat perkebangannya adalah pegadaian Bekasi. Dan demi melayani peminjaman uang dengan cepat, maka banyak yang membuka cabang di beberapa lokasi sekalian melayani via online. Transaksi pinjam dana yang mereka tawarkan dapat dijamin keamanannya. Adapun analisa saya sehingga berpendapat seperti ini diantaranya:

1. Sebagian besar jasa gadai memiliki kantor offline juga, walaupun salah satu teknis pemasarannya via internet.
2. Transaksi uang yang dipinjam dicairkan dengan sistem transfer (online) bukan cash yang beresiko tinggi terjadi perampokan maupun uang palsu.
3. Seluruh pegadaian menerapkan aturan penyerahan jaminan SETELAH permohonan kredit disetujui.
4. Penyerahan agunan misalnya BPKB asli, dilakukan di kantor offline pegadaian. Jadi bukan diminta untuk dikirim via post. Dan saat penyerahan, diberikan tanda terima yang jelas.
5. Perusahaan pegadaian khususnya yang swasta, pada umumnya dikelola oleh leasing yang masuk dalam organisasi APPI (Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia) atau beberapa diantaranya dikelola oleh BPR yang sudah tentu di bawah pengawasan bank sentral.

Jika layanan gadai bpkb motor maupun mobil yang memberikan pinjaman uang baik secara offline maupun online sesuai dengan kelima analisa di atas, dimana letak bahayanya? Sudah pasti aman, bukan?
Kalaupun pernah terjadi kasus penipuan terhadap transaksi peminjaman dana tunai, saya yakin dilakukan oleh oknum perorangan dan bukan oleh institusi resmi. Biar bagaimanapun, di sekitar kita banyak oknum rentenir yang menjalankan aksi tipu-tipu melalui jasa gadai yang dikelola perorangan. Ada yang benar-benar serius berbisnis seperti itu tetapi banyak pula yang sekedar modus. Dan teknisnya juga melalui pinjaman online dan offline untuk uang yang dibutuhkan debitur.
Kalaupun juga pernah ada kasus penipuan yang dilakukan oleh oknum jasa pegadaian swasta, itu biasanya karena terjadi penyerahan jaminan BPKB saat disurvey. Padahal semua leasing pegadaian melarang tindakan seperti ini.
Dengan penjelasan tentang jasa keuangan yaitu pinjaman online seperti yang dijelaskan di atas, masihkah anda takut bertransaksi? Apalagi jika dinalar, tidak mungkin pertumbuhan kredit dapat berlangsung cepat di Bekasi, Jakarta maupun Tangerang jika tingkat penipuannya tinggi. Asalkan anda kenali dan amati kelima hasil analisa saya di atas, niscaya transaksi peminjaman dengan agunan bpkb yang anda lakukan relatif aman!

 

wooow, aman ya ????

teng tong ...

 

Baru tau aku kang kalau yang ini... moga aja Lampung bisa cepat ada dan tumbuh hehehehe

 

lumayan yah buat referensi pinjaman uangan abis itu kaaabbbuuurrr

 

udah ada koq bro.. kita udah 288 cabang se indonesia.. kabar2i aja klo butuh

 

nyimak dulu, nanti baru komentar hehehe

 

Weh malah udah meluas tow....? wah mantab kang... nanti kalau siap bleh lah tanyak2 dulu heheh

 

pinjaman uang mau online ataupun offline udah pasti di cek dulu. Banyak analisa dan audit yang tak singkat.