5 Tips Dalam Memilih Jurusan Sesuai Dengan Kemampuan Kita

Discussion in 'Education' started by Surez, Feb 18, 2018.

  1. Surez

    Surez New Member

    Joined:
    Feb 18, 2018
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Bagi kalian yang masih berada di bangku sekolah entah itu SD, SMP, dan SMA. Ada baiknya untuk memilih jurusan yang tepat dari sekarang nih.

    Soalnya tidak sedikit lhoo..

    Orang yang salah milih jurusan dan berujung pada IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang rendah atau yang lebih parah bisa sampai di DO (dropout). Karenanya sangat penting untuk meng-antisipasi kejadian ini.

    Dulu Penulis juga sempat galau dengan hal ini. Gimana ga galau…

    Jurusan di Indonesia saja terdapat lebih dari 125++ yang tidak heran kalau memang masih banyak orang yang salah jodoh dalam memilih jurusan. Ditambah lagi dari 125 jurusan lebih itu.. kebanyakan dari kita tidak tahu di jurusan tersebut

    ..apa yang kita pelajari ? nanti kerjanya jadi apa ? lebih cenderung kemana.. hitungan, hapalan, atau analisis ?

    Pertanyaan-pertanyaan tersebutlah yang menjadikan landasan penulis dalam membantu teman-teman dalam memilih jodoh jurusan yang tepat.

    1. Cari tahu hal apa yang kamu sukai / minati
    [​IMG]



    Mudahnya dalam mencari jurusan yang tepat adalah dengan cara meng-explore diri kamu sedalam-dalamnya.Karena itu adalah cara paling mudah dalam mengenali dirimu sendiri, mencari apa yang paling bermanfaat, dan apa yang sebenarnya kamu cari.

    lah emangnya gimana sih kak cara explore itu ?

    Caranya ada 2…

    1. Tanya pengalamanmu.
    2. Tanya orang terdekatmu.
    Pertama, kamu harus bisa ngerasain sendiri hal apa yang sebenarnya kamu minati. Biasanya sih dari pengalaman pribadi.

    Seperti contohnya ada orang namanya Joko. Dulu waktu SD Joko selalu mendapatkan nilai 100 dalam ujian matematika. Tapi ketika sudah SMP nilai Joko menurun. Tapi dalam hati nurani Joko yang paling terdalam, Joko sangat mencintai matematika lebih dari mata pelajaran apapun *aziek. Sehingga Joko belajar terus-menerus dan akhirnya di bangku SMA nilai Joko meningkat sama seperti waktu SD.

    Nah.. dari contoh berikut dapat disimpulkan bahwa Joko memang piawai dalam menghitung. Pasti kalau disarankan dengan guru bimbingan konseling Joko di rekomendasikan untuk ikut ke jurusan yang cenderung banyak itungannya seperti jurusan teknik, mipa, atau ekonomi.

    Kedua, tanyalah orang-orang terdekatmu. Bisa jadi itu orangtua, sahabat, atau bahkan *ehem gebetanmu sendiri.

    kenapa harus nanya orang terdekat ?

    Karena belum tentu ‘kan yaaa. Apa yang kita putuskan bisa menjadi yang terbaik bagi diri kita sendiri.

    Kalau bisa curhat deh sekalian ke guru bk, sahabat terdekatmu, atau orang tuamu sendiri. Biasanya sih dengan begitu kita bisa lebih mantep dalam menentukan apa yang kita minati dalam memilih jurusan.



    2. Bukan cuma suka. Kamu juga harus tahu konsekuensinya apa ?
    [​IMG]



    Dari sini kamu harus tahu nih jurusan apa sih yang sebenarnya cocok untuk kita ?

    Katakanlah ada orang namanya Dennis. Dennis sangat suka dengan mata pelajaran fisika dan biologi. Tapi sangat tidak suka dengan mata pelajaran kimia.

    Nah, Dia ingin tuh mencari jurusan yang ada kaitannya dengan fisika dan biologi. Ternyata Dennis menemukan ada 2 jurusan yang sesuai dengan dia. Yaitu Teknik Biomedik dan Teknologi pangan. Karena jurusan tersebut sesuai dengan kriteria yang dia inginkan.

    Dari dua jurusan yang dipilih Dennis. Dia juga harus tahu bahwa tidak selamanya jurusan tersebut menjadi yang kita sukai. Ternyata dari kedua jurusan tersebut juga terdapat mata pelajaran kimia.

    Inilah yang dikatakan harus mengambil konsekuensi. Mau ga mau harus tetap jalanin. toh, Ga selamanya ‘kan kita bakal benci terus ama sesuatu ?


    3. Apasih motivasi kamu sebenarnya dalam memilih jurusan itu ?
    [​IMG]



    Kita juga harus tahu. Pondasi apa yang membawa kita untuk berorientasi pada jurusan yang kita pilih.

    Banyak dari teman saya yang jika ditanya terkait dengan jurusan yang dia pilih. Rata-rata akan menjawab seperti berikut :

    • “Gue mau di FTTM bro gaji enak gede”
    • “Kerja di IT enak bro. Tinggal duduk sambil ngoding gaji besar”
    • “Kayaknya di kedokteran aja deh, udah pekerjaannya mulia. Balik modalnya cepet lagi”
    Nah, Yang kaya gini nih teman-teman yang seharusnya paling kita hindari. Emang sih manusiawi. Kita kuliah buat mencari uang dan membahagiakan seseorang yang kita cintai. Tapi nih teman-teman, Jika destinasi akhir kita hanya bertujuan pada gaji yang besar. Kita ga akan kuat dalam menjalani kuliah dengan bobot yang lebih berat dibanding sekolah.

    Kalau motivasinya karena itu aja pasti susah deh nyari moodbooster buat belajar di dunia perkuliahan.

    Saran saya buat teman-teman. Carilah motivasi yang lebih valuable.

    Contohnya diterima di jurusan Rekayasa Pertanian agar memanfaatkan sumber daya alam dan mengembangkan sistem bibit unggul di Indonesia.

    Atau bisa juga ingin balas budi ke orang tua yang sudah membesarkan kita sepenuh hati.

    Percaya deh ketika kamu lagi down banget karena susahnya kuliah. Inget lagi orientasi awal kalian dalam memilih jurusan tersebut. Pasti seketika itu akan menjadi dorongan buat kita untuk lebih berprestasi.

    4. Selidiki prospek kerja dari jurusan yang akan kita pilih nanti
    [​IMG]



    Pengalaman dari penulis sendiri ketika sudah merasa cocok dengan jurusan perminyakan.

    Karena dari mata pelajaran dah oke dan motivasinya sudah kuat. Penulis juga sangat berkenan dalam jurusan itu.

    Tapi ketika saya selidiki tentang bagaimana kerja di perminyakan. Sangat sesuai dengan gaji yang didapat.

    Jadi maksudnya gini. ‘Kan kerja di perminyakan tuh enak ya. Bahkan gaji untuk fresh graduate-nya saja bisa sampai 10juta/bulan.

    Tapi ketika saya coba selidiki lagi kerja di perminyakan itu feedback-nya juga berat teman-teman. Disana kita bisa ga pulang selama 1 bulan. Ditambah lagi kita ga akan tahu kondisi anak dan istri kita nanti. Bisa jadi uang yang kita kirim buat kerja malah dipake buat foya-foya ama istri kita sendiri. *jangan sampe lah yaa

    Oleh karena itu, Teman-teman juga harus cocok dengan prospek kerjanya kedepan. Toh, Tujuan kita berkuliah adalah bekerja. Jadi, pastikan jurusan yang kamu ambil juga nyaman dalam pekerjaannya.

    5. Walaupun ini klasik tapi percayalah. Kekuatan doa itu worth it banget
    [​IMG]



    Kalau kamu sudah yakin dan mantap dengan jurusan yang kamu pilih, Motivasinya sudah benar, dan prospek kerjanya sudah jelas.

    Pastikanlah kamu berdoa kepada Sang Pencipta Langit dan Bumi.

    Orang bijak bilang bahwasanya

    Carilah yang paling bermanfaat dalam hidup ini. Karena itulah tujuan kita hidup

    Nah, Dari jurusan yang kita pilih dan udah kita eksekusi dalam benak kita. Belum tentu jurusan yang kita pilih itu bakal jadi yang terbaik buat kita. Bisa jadi jurusan B lebih baik dari jurusan A yang kita pilih dan bisa jadi jurusan itu lebih bnayak manfaatnya buat diri kita atau orang lain.

    Jadi, penulis menyarankan dari usaha yang kita lakukan. Bungkuslah dengan doa yang dilakukan setiap saat.

    Kunjungi bimbel les privat Depok,bimbel kuliah privat, dan bimbel grup ==> https://logicious.web.id
     
  2. lesakong

    lesakong New Member

    Joined:
    Jan 17, 2015
    Messages:
    32
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Bagus banget tipsnya dan saya setuju kekuatan doa memang sangat manjur, apalagi doa diiringi dengan usaha seperti ikut les private ya kan? pasti hasilnya sangat memuaskan.
     
  3. gatot

    gatot New Member

    Joined:
    Aug 29, 2015
    Messages:
    42
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Nah .. info yang seperti ini yang dibutuhkan adik-adik yang sedang galau memilih jurusan... agar dipersiapkan sejak dari bangku sekolah
     
Loading...

Share This Page