Cara Melakukan Pemasaran Properti Tradisional & Digital

Discussion in 'General Discussion' started by propertyindonesia, Nov 3, 2017.

  1. propertyindonesia

    propertyindonesia New Member

    Joined:
    Nov 3, 2017
    Messages:
    2
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Pemasaran properti bukanlah sesuatu yang dapat dilakukan hanya sekali. Anda harus menjalankannya secara rutin. Anggap pemasaran ini sebagai “pola makan serta olahraga yang benar” untuk bisnis Anda. Sama halnya dengan tidak mungkin memakan sebuah apel atau pergi ke gym sekali untuk mengurangi berat badan 5 kg, membentuk otot serta memperkuat tubuh, kegiatan pemasaran juga tidak bias hanya dilakukan sekali jika Anda menginginkan hasil yang menakjubkan. Tidak peduli seberapa hebat Anda dalam menjual properti, Anda hanya akan sukses jika mampu memasarkannya dengan efektif juga.

    [​IMG]
    Pemasaran Properti
    pemasaran properti perumahan online strategi cara yang efektif apartemen download teknik konsep manajemen 2015 agen perjanjian analisa bisnis broker bidang aspek buku bauran belajar contoh developer sistem informasi ilmu jasa jurnal konsultan kerjasama kantor lowongan metode media pdf produk perusahaan perencanaan proposal pengertian rumah skripsi sop trik target tesis tempat usaha web 2016

    Pahami para klien.

    Klien merupakan titik utama pada bisnis properti, jadi Anda harus paham siapa mereka dan motivasinya. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan klien. Memberikan “sentuhan pribadi” dapat menjadi salah satu aspek paling berpengaruh dalam bisnis ini.

    • Ajukan pertanyaan-pertanyaan penting tentang jenis klien yang akan mengeluarkan uang pada bisnis Anda. Apa mereka kaya atau miskin? Berpendidikan atau tidak? Muda atau tua? Hidup sendiri, berkeluarga, atau sudah pensiun? Pria atau wanita? Berupa bisnis atau perseorangan? Tipe pembeli atau penjual? Semua ini akan mempengaruhi jenis usaha dalam pemasaran Anda, yang dapat berpengaruh secara signifikan untuk menarik klien potensial. Do they want a “bargain” or “over-the-top luxury”?
    • Ciptakan gambaran mental mengenai klien yang Anda ingin layani, dan gunakan gambaran ini saat membuat kampanye pemasaran. Pastikan Anda menyampaikan pesan kepada klien ini, dan bukan untuk masyarakat umum. Cobalah membangun hubungan dengan klien yang ideal.
    • Pertimbangkan segmentasi pasar yang mungkin ada bagi klien. Jika bisnis properti Anda memiliki baik klien pribadi serta usaha, pemasaran yang dijalankan mungkin harus berbeda. Contoh segmentasi pasar lainnya termasuk usia dan pemasukan.
    • Ingatlah bahwa bisnis berbicara tentang melayani orang lain. Klien adalah orang-orang yang akan memasukkan uang ke rekening bank Anda. Semakin bisnis berfokus pada melayani kebutuhan klien maka akan semakin sukses bisnis tersebut.
    Pertimbangkan jenis properti Anda.

    Strategi pemasaran untuk unit perkantoran, ruang retail, serta tempat tinggal berbeda. Pikirkan tujuan properti untuk memprediksi apa yang diinginkan klien.

    • Klien pribadi dari daerah dengan tingkat kepadatan rendah biasanya mencari rumah keluarga tunggal. Mereka mungkin memiliki anak, hewan peliharaan, dan lebih tertarik pada lingkungan yang tenang, sepi, dekat dengan sekolah, atau berada di lokasi yang lebih pribadi serta terpencil.
    • Sebaliknya, klien dari daerah berkepadatan tinggi mungkin ingin tinggal di bangunan yang mencakup banyak orang, misalnya apartemen, kondominium, dan menara pencakar langit. Aspek-aspek kenyamanan, rasa lega, serta kelengkapan fasilitas pada bangunan-bangunan ini biasanya dianggap sebagai hal-hal premium. Anda dapat menekankannya agar lebih menarik bagi konsumen seperti ini.
    • Unit-unit komersial adalah ruang retail serta kantor. Karena tipe properti seperti ini akan mencakup kinerja seseorang, kata-kata seperti “sibuk”, “strategis”, dan “mencolok” mungkin dapat membuat properti Anda terlihat lebih menarik.
    • Properti untuk industri mungkin menjadi lebih menarik saat Anda menekankan pada fasilitas listrik dan air serta kemudahan aksesnya. Properti ini juga mungkin mencakup pergudangan serta ruang pabrik.
    Bandingkan properti komersial vs residensial.

    Fokus terbesar satu-satunya dari properti komersial adalah keuntungan. Properti ini melibatkan penjualan, penyewaan, atau penggunaannya untuk mendapatkan keuntungan sebesar mungkin. Keputusan yang dijalankan juga mungkin dibuat oleh dewan atau sekelompok orang, alih-alih hanya oleh satu individu.

    • Sebaliknya, properti residensial biasanya melibatkan pembelian individu yang emosional. Beberapa investor pada properti seperti ini mungkin ingin membeli rumah untuk “dijual kembali” demi laba, atau hendak mengembangkan kekayaan mereka dengan menyewakannya. Namun, sebagian besar biasanya berupa individu atau keluarga yang ingin mendapatkan tempat tinggal sendiri.
    • Jika Anda ingin membeli, menjual, atau menyewakan properti komersial sebagai agen, pastikan Anda dapat merepresentasikan penyewa yang mencari tempat-tempat ini, pemilik bangunan, atau investor yang ingin mendapatkan keuntungan.
    Jalankan analisis SWOT.

    SWOT adalah singkatan dari Strengths (kelebihan), Weaknesses (kekurangan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman/risiko). Meski SWOT pada awalnya dikembangkan untuk merencanakan strategi kompetisi, Anda juga dapat memanfaatkannya untuk pemasaran. Analisis SWOT harus menjadi tahap pertama dari perencanaan pemasaran Anda. Dengan begini, Anda dapat memahami bisnis yang dijalankan, sehingga bisa meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasikan klien ideal. Tujuannya adalah mengubah kekurangan menjadi kelebihan serta ancaman/risiko menjadi peluang.

    • Kelebihan dan kekurangan merupakan faktor-faktor internal organisasi. Contoh sebuah kelebihan adalah lokasi yang strategis, sementara contoh kekurangan adalah kurangnya modal untuk berinvestasi.
    • Peluang dan risiko adalah faktor-faktor eksternal. Contoh peluang adalah bertambahnya jumlah target klien yang pindah ke area Anda. Sementara, contoh risiko adalah adanya kompetitor baru yang masuk.
    • Setelah Anda mengenal kelebihan, kekurangan, peluang, dan risiko, kembangkan matriks untuk membantu menentukan strategi berdasarkan hubungan di antara semua faktor tersebut. Misalnya, Anda dapat membuat strategi berdasarkan kelebihan dan peluang yang tersedia.
    Tentukan tujuan dan rencanakan tugas.

    Tujuan Anda kemungkinan akan berkaitan dengan pemasukan, karena strategi besarnya adalah menjual/menyewakan sebanyak mungkin properti dan/atau menerima banyak komisi. Untuk mencapai semua tujuan ini, rencanakan apa yang Anda ingin lakukan dan kapan. Buat daftar tugas yang harus diselesaikan untuk meluncurkan kampanye secara sukses, serta perkiraan berapa lama hingga Anda dapat mencapainya. Kemudian, tuliskan pada kalender. Pertanggung jawabkan diri sendiri terhadap tanggal-tanggal ini.

    • Siapkan baik tugas jangka pendek dan panjang, misalnya menghubungi koran untuk bertanya tentang harga iklan di akhir pekan, atau iklan satu halaman pada majalah dua bulanan, atau iklan musim liburan setiap dua bulan sekali, selama empat bulan atau lebih.
    • Berikan banyak waktu untuk perkembangan diri sendiri.
    Rapikan semuanya.

    Siapkan folder untuk menyatukan berbagai hal. Atau, jika Anda tidak gagap teknologi, pastikan semua berkas dan folder memiliki nama dan tanggal yang jelas serta spesifik. Jangan sampai desktop Anda berisikan berbagai dokumen tanpa judul.

    • Tuliskan semuanya Anda mungkin punya banyak ide, tetapi semua ide ini tidak akan berguna jika tidak diimplementasikan. Langkah pertama yang baik untuk menjalankan strategi adalah dengan menuliskannya.
    • Siapkan buku catatan atau papan tulis dari toko perlengkapan kantor, atau manfaatkan telepon seluler Anda.


    Menggunakan Teknik-Teknik Pemasaran Tradisional
    [​IMG]
    Sebar Brosur
    Gunakan MLS.

    “MLS” adalah istilah di dunia broker untuk merujuk pada multiple listing service (layanan iklan berganda). Layanan-layanan ini memberikan berbagai informasi serta hubungan profesional, yang dapat sangat berguna dalam memasarkan properti. MLS biasanya berupa organisasi lokal yang dijalankan oleh sekumpulan broker. Lakukan riset untuk menemukan MLS pada area target Anda.

    • Banyak situs daring menawarkan informasi mengenai layanan MLS ini, tetapi biasanya tidak semua informasi tersebut komprehensif. Cobalah mencari lebih dari satu untuk menemukan yang paling pas.
    • Layanan-layanan ini biasanya tidak tersedia bagi properti-properti tanpa agen, misalnya yang dijual sendiri oleh pemiliknya.
    • Anda biasanya harus membayar untuk mengikuti MLS.
    Hubungi klien potensial secara langsung.

    Kirimkan surat secara langsung untuk menghubungi banyak klien potensial. Karena layanan pos biasa sudah menjadi jarang di zaman modern ini, setiap surat yang Anda kirimkan akan semakin unik. Dengan begini, pesan Anda juga langsung sampai ke tangan calon klien.

    • Gunakan kertas glossy yang menarik perhatian.
    • Luangkan waktu untuk mengembangkan tampilan surat. Gunakan gambar-gambar berwarna penuh dan manfaatkan foto-foto lokasi yang akan membuat klien tertarik.
    • Cobalah memberikan sesuatu yang lebih berguna, misalnya informasi tentang acara open house, atau waktu terbaik untuk pindah tempat; jangan hanya berpromosi.
    • Jika Anda melakukan pemasaran besar-besaran, pertimbangkan menempuh opsi pengiriman massal dari kantor pos. Dengan begini, Anda dapat mengirimkan banyak surat sekaligus dengan biaya yang lebih murah daripada jika membeli perangko satu per satu. Secara umum, jumlah minimal surat untuk mendapatkan diskon biasanya 300-500.
    Lakukan telemarketing. Pemasaran dengan telepon telah lama menjadi cara yang sukses untuk menyebarkan pesan perusahaan. Caranya mudah, mulai dengan menghubungi klien lama, atau menggunakan layanan call center untuk melakukan panggilan telepon besar-besaran. Berhati-hatilah dan pastikan Anda menelepon secara efektif, karena cara ini dapat dipandang sebagai metode yang sangat agresif untuk melakukan pemasaran.

    • Hubungi klien lama untuk melakukan survei mengenai kepuasan mereka setelah pindah ke properti yang Anda pasarkan
    • Hubungi saat ini untuk menawarkan properti-properti baru
    • Hubungi rumah-rumah yang ditawarkan untuk dijual oleh pemiliknya
    • Jika Anda tinggal di AS, Robocalling, atau mengirimkan panggilan dengan perekam, sebagian besar dilarang oleh FTC di Amerika Serikat. Jika konsumen telah memberikan izin terlebih dahulu untuk menghubungi mereka dengan metode ini, Anda dapat melakukannya, tetapi, sebagai acuan umum, panggilan telepon harus selalu berupa sentuhan pribadi dan dijalankan secara “langsung”.
    Beriklanlah pada papan dan spanduk. Ruang iklan seperti ini dapat menjadi sangat efisien dalam hal biaya, jika dirancang dan ditempatkan dengan benar. Kuncinya adalah meletakkan iklan pada lokasi yang ramai dan dilihat banyak orang, serta melakukan rotasi secara rutin untuk menjaga ketertarikan konsumen.

    • Beberapa papan iklan berteknologi tinggi bahkan menawarkan kemungkinan mengiklankan video, meski harganya lebih mahal.
    • Ambil pas foto profesional jika Anda ingin memasangnya.
    • Pekerjakan fotografer profesional untuk memotret rumah.
    • Berinvestasilah dengan menyewa desainer grafis untuk memperkuat iklan.
    Buat iklan radio atau TV. Siaran radio atau TV dapat menjadi cara yang efektif untuk meraih banyak klien. Jika dana terbatas, carilah metode pemasaran melalui televisi atau stasiun radio publik.

    • Dapatkan testimoni klien mengenai pengalaman mereka dengan Anda sebagai seorang agen.
    • Filmkan klien pada properti barunya.
    • Kembangkan narasi yang membangkitkan minat. Narasi ini, yang juga disebut sebagai narasi short sales atau elevator, merupakan metode yang sempurna untuk pemasaran via radio serta televisi. Ide utamanya adalah mengatakan semua yang diperlukan dalam waktu mengendarai elevator (lift), atau kurang dari itu. Berhati-hatilah dalam mengembangkan dan melatih menyampaikan presentasi penjualan yang baik. Ini juga berguna saat Anda mengembangkan jejaring pribadi.
    Dapatkan rujukan dari klien yang sudah ada.

    Jika Anda punya klien yang senang akan layanan Anda, minta mereka membantu mendapatkan lebih banyak klien. Ini disebut dengan metode rujukan/referral. Kebanyakan klien yang puas akan dengan senang hati memberi tahu orang lain mengenai Anda, teatpi biasanya mereka tidak akan berpikir kecuali Anda menawarkan alasan atau insentif.

    • Sebagian besar bisnis properti berasal dari rujukan dan mulut ke mulut.
    • Jika Anda menemukan cara untuk memberi hadiah atau insentif bagi klien karena telah membawa klien baru, mereka akan melakukannya dengan lebih sering dan bersemangat. Contoh hadiah ini termasuk uang tunai, voucher, atau parsel.
    • Jangan lupa memasarkan program rujukan ini. Agar sukses, klien harus mengetahuinya. Anda dapat memastikan hal ini melalui komunikasi secara langsung, memasang tanda pada kantor, atau memasang iklan daring.
    Kirimkan hadiah pada klien-klien yang Anda hargai.

    Kirimkan kartu atau hadiah kecil kepada para klien ini, pada saat-saat yang tepat. Manfaatkan juga kesempatan tersebut untuk mengingatkan mereka akan program rujukan Anda.

    • Ulang tahun serta masa liburan adalah saat yang tepat untuk menghubungi klien lama dan saat ini.
    • Voucher, bahkan jika hanya untuk membeli kopi atau hal-hal kecil lainnya, dapat sangat berarti untuk mengembangkan hubungan.
    • Hadiah perayaan rumah baru adalah cara yang baik untuk menyelesaikan transaksi individual.
    Bangun jejaring. Kamar dagang, organisasi layanan, dan kelompok-kelompok lain adalah cara yang baik untuk membangun jejaring dengan pemilik bisnis serta calon konsumen. Bergabunglah dengan sebanyak mungkin grup untuk meraih tujuan.

    • Anda harus menjadi anggota aktif dari organisasi yang diikuti. Anggota biasa tidak akan membawa hasil yang efektif jika dibandingkan dengan anggota yang proaktif. Ikuti pertemuan dan acara organisasi-organisasi ini, serta berbicaralah dengan sebanyak mungkin orang.
    • Pastikan Anda mengembangkan hubungan yang sama-sama menguntungkan. Orang akan lebih mungkin mengirimkan klien jika Anda dapat membalas jasa mereka.
    • Pastikan juga Anda tidak memasarkan bisnis secara terang-terangan. Kontribusikan nilai-nilai bisnis tersebut pada organisasi yang Anda ikuti, sembari membagikan informasi dan keahlian diri ketika diperlukan.
    • Sponsori sebuah acara. Cara yang baik untuk membangun reputasi dalam sebuah organisasi adalah dengan menjadi sponsor. Acara, seperti festival, pertemuan makan malam, kompetisi, dan lelang, memberikan peluang untuk mengembangkan hubungan yang kuat dengan berbagai organisasi
    Ikuti pertemuan broker.

    Jika Anda berada dalam bidang properti komersial, pertemuan broker dapat menjadi cara yang tepat untuk memasarkan properti yang siap dijual atau disewakan. Pertemuan-pertemuan ini biasanya disponsori oleh bisnis atau asosiasi lokal. Anda juga dapat memanfaatkannya untuk membangun jejaring.

    Menjalankan Teknik-Teknik Pemasaran Digital
    [​IMG]
    Cara Pemasaran Online Yang Baik Hingga Ke Luar Negeri
    Buat situs web. Situs web adalah tempat yang sempurna untuk memamerkan daftar rumah ke semua klien potensial. Terkadang, klien-klien ini tidak bersifat lokal atau mudah dijaring dengan cara-cara tradisional. Hampir semua bisnis properti yang baik di zaman sekarang memerlukan situs web untuk membantu usaha pemasaran. Beberapa klien bahkan mengharapkan semua bisnis yang legit untuk hadir di dunia daring.

    • Pastikan Anda mengoptimasi situs web untuk keperluan mesin pencari. Meningkatkan strategi SEO dapat menarik banyak perhatian atas bisnis Anda. Luangkan waktu untuk memastikan bahasa di situs Anda sesuai dengan apa yang akan dicari pengguna secara daring.
    • Pertimbangkan kampanye pay per click. Jika situs web adalah dunia bisnis Anda, atau setidaknya sangat berhubungan dengan bisnis Anda, pertimbangkan memulai kampanye pay per click untuk membantu menarik klien tertentu ke situs web Anda.
    • Kembangkan target baik untuk kata kunci yang Anda ingin gunakan dan jenis konsumen yang akan memberikan hasil terbaik. Anda akan menggunakan hasil ini di kemudian hari saat mempersiapkan kampanye.
    • Pasang tombol-tombol ikut media sosial pada situs Anda. Dengan demikian, orang semakin mudah memperkuat kehadiran Anda di media sosial. Pastikan tombol-tombol ini berada di lokasi yang tepat pada setiap halaman.
    • Berikan alat-alat atau layanan gratis pada situs Anda. Memberikan berbagai sumber berguna bagi klien akan memperkuat kredibilitas Anda di mata mereka. Anda dapat menambahkan peralatan untuk mencari properti berdasarkan kriteria yang dimasukkan, menghitung EMI, memperkirakan nilai rumah, serta memilih area lokal yang tepat pada situs Anda. Anda juga bisa menyediakan konsultasi gratis berbasis chat untuk membantu calon klien menemukan jawaban mereka terhadap semua pertanyaan yang berhubungan dengan dunia properti.


    Manfaatkan jejaring/media sosial. Dengan banyaknya jejaring serta media sosial di zaman modern ini, Anda dapat memanfaatkannya sebagai alat yang penting. Ada banyak cara untuk menggunakan media sosial demi memasarkan bisnis kecil.

    • Fokuskan kehadiran media sosial serta komunikasi Anda pada keuntungan-keuntungan yang akan didapat dari klien, alih-alih fitur sebuah properti. Dengan kata lain, orang akan membeli, menjual, atau menyewa properti berdasarkan kebutuhan mereka, bukan yang memiliki kelengkapan tertentu.
    • Gunakan peralatan media sosial yang dipakai klien. Ini mungkin termasuk situs-situs jejaring sosial, blog, atau situs-situs mikrobog, misalnya:
      • Facebook
      • Twitter
      • Instagram
      • Pinterest
    • Pergunakan berbagai jenis konten, mulai dari teks dan gambar hingga audio dan video. Klien lebih mungkin memperhatikan kehadiran daring Anda jika ada berbagai cara bagi mereka untuk berinteraksi. Anda bahkan dapat memberikan tur video atas properti-properti Anda.
    • Aktiflah secara rutin di media sosial. Memiliki akun saja tidaklah cukup. Anda harus hadir secara daring agar klien memperhatikan Anda. Jadwalkan waktu-waktu yang rutin, setidaknya sekali seminggu, untuk mengunggah konten baru.
    • Undang teman, keluarga, kolega, serta klien lama untuk menyukai atau mengikuti halaman media sosial Anda, agar mereka dapat melihat serta membagikan pesan Anda. Pastikan Anda mengingat bahwa orang-orang harus mau membagikan serta “menyukai” konten saat Anda merancangnya.
    Mulailah kampanye melalui surel.

    Kirimkan surel massal sekaligus ke banyak pelanggan. Ini merupakan trik pemasaran yang umum. Pastikan Anda memiliki alamat surel klien dan calon klien. Namun, berhati-hatilah agar Anda tidak terlalu banyak mengirimkan surel atau Anda akan ditandai sebagai spam.

    • Meski riset menunjukkan bahwa pemasaran daring seperti ini hanya memiliki pengaruh kecil, nyatanya trik tersebut dapat meningkatkan performa bisnis properti.
    • Dorong klien untuk membagikan konten dengan menambahkan tombol berbagi pada surel Anda.
    • Siapkan formulir mendaftar pada situs Anda.
    • Gunakan nama pelanggan dan detail-detail lain dari interaksi Anda dengannya agar surel yang dikirimkan memberikan sentuhan pribadi. Cara ini lebih sulit dijalankan dalam pengiriman surel massal.
    Lakukan sindikasi.

    Aplikasi sindikasi web memampukan Anda untuk menyatukan semua kehadiran daring, kemudian menulis konten pada berbagai platform sekaligus atau secara terjadwal. Trik ini dapat menjadi strategi kunci untuk menangani materi daring yang banyak.

    • Bagikan konten orang lain yang berhubungan dengan dunia properti. Dengan demikian, koneksi profesional Anda dapat berkembang dengan cepat. Orang akan lebih mungkin membagikan konten Anda jika Anda terlebih dahulu melakukannya bagi mereka.
    • Pasang konten Anda di sebanyak mungkin tempat, agar calon klien memiliki berbagai cara untuk mengakses bisnis Anda. Seseorang yang mengunjungi blog Anda mungkin saja tidak melihat halaman Facebook Anda. Sindikasi dapat meningkatkan peluang agar para klien melihat apa yang Anda ciptakan.
    Sumber: Property Indonesia
     
    Last edited: Nov 3, 2017
  2. AyuRahmawati

    AyuRahmawati Member

    Joined:
    Nov 2, 2017
    Messages:
    44
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    di Jaman serba online sekarang memang seharusnya sudah meninggalkan atau mengurangi pemasaran tradisional ya, agar bisa menjangkau lebih banyak pembeli mending via online saja
     
  3. ekselsior

    ekselsior Member

    Joined:
    Jan 14, 2015
    Messages:
    49
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    sebenarnya pemasaran secara traditional atau offline masih marak loh, sebagai contoh spanduk atau billboard. kalau agan lihat billboard2 di jalan besar atau toll, biasanya teknik periklanan mereka bagus2.
     
  4. zahraalina

    zahraalina New Member

    Joined:
    Sep 26, 2015
    Messages:
    38
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Untuk bisnis properti dengan menggunakan sistem properti tradisional sepertinya jauh dari jangkauan para pembisnis di kota-kota besar. Mereka lebih menyukai bisnis properti secara online karena lebih mudah dan gampang.
     
  5. Semantas

    Semantas Member

    Joined:
    Jan 24, 2018
    Messages:
    50
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    Dulu ane pernah kerja jadi agen real estate. Kerjaanya oke sih, tapi kita perlu kuasai keahlian untuk menjual n harus jadi profesional juga, karena orang beli rumah untuk seumur hidup.
     
Loading...

Share This Page