7 Hal ini Harus Kamu Jauhi Dalam Belajar Bahasa Pemrograman Selamat hari Jumat ya sobat TOG, Ada begitu banyak kesalahpahaman dan mitos tentang pemrograman. Banyak juga yang memandangnya sebagai pekerjaan yang hanya untuk orang-orang yang sangat berbakat dan ahli saja. Itu adalah sebuah jalur karir hanya untuk para Geeks, matematis, dan sebuah pekerjaan dengan tingkat toleransi kecil terhadap kesalahan. Di artikel hari ini, kita akan coba membahas dan meluruskan mitos yang berkembang tentang seorang programmer. 1. Saya harus pintar matematika untuk belajar bahasa pemrograman Banyak sekali orang bingung tentang apa hubungan antara matematika dan pemrograman? Pada kenyatannya, jawabannya adalah lebih ke arah “itu tergantung bagaimana, tapi tidak selamanya itu selalu benar”. Sebagai seorang programmer kita menghabiskan sebagian waktu kita untuk menuliskan kode, bukan rumus matematika, dan pengetahuan kita dalam matematika tidak berbanding lurus dengan kemampuan pemrograman. Meskipun begitu, kita masih tetap perlu untuk belajar tentang aljabar dasar. Selain itu, terdapat libraries dan plugins, yang bisa kita terapkan langsung ke dalam baris kode untuk membantu memecahkan masalah matematika dan algoritma pemrograman. Tetapi jika kita ingin mencoba untuk membuat hal-hal yang memerlukan perhitungan matematis atau fisika atau komputer grafis canggih, sudah pasti kita harus menguasai beberapa ilmu matematika lainnya 2. Saya harus jenius (dengan IQ diatas 160) Tidak masalah jika IQ kita 160 ataupun 90, pemrograman tidak selalu berhubungan dengan faktor biologis, tapi lebih ke minat seseorang. Sekarang untuk menempatkan batas ini, siapa pun yang tahu bagaimana cara berkomunikasi bisa langsung belajar pemrograman. Karena pada intinya, pemrograman adalah “bahasa” dengan tata bahasa dan kosakata sendiri, dan fungsinya adalah membantu kita berkomunikasi dengan mesin untuk menyelesaikan masalah atau tujuan tertentu, seperti layaknya kita berkomunikasi dengan orang lain. 3. Saya harus kuliah untuk belajar coding Banyak orang juga beranggapan bahwa untuk mahir di bidang pemrograman kita harus belajar di Universitas dengan bimbingan dari dosen atau profesor. Tapi semua itu berubah berkat adanya internet, kita bisa belajar pemrograman apapun di internet tanpa bantuan dari dosen atau orang lain. Banyak sekali video tutorial untuk belajar di youtube atau pun forum luar, tetapi rata-rata mereka menggunakan bahasa asing ya. Tapi terlepas dari jalan mana yang kita pilih, kita tetap harus mampu belajar mandiri karena dunia pemrograman berkembang dengan cepat, dan hanya kita sendiri yang bisa menentukan apakah bisa mengikuti perkembangan tersebut atau tidak. 4. Saya harus dewasa untuk belajar bahasa pemrograman Bagi orang tua, jangan gunakan usia anak sebagai penghalang bagi mereka untuk belajar bahasa pemrograman. Karena sekarang banyak sekali tempat kursus atau pelatihan awal bagi anak-anak yang ingin belajar bahasa pemrograman. Lebih cepat lebih baik benar bukan ? Meskipun demikian, tetap ada perbedaan dalam model pembelajaran antara anak-anak dan orang dewasa. Yang terbaik untuk anak-anak untuk belajar dengan cara yang lebih visual, karena persepsi visual mereka lebih berkembang. Untuk itu, situs Scratch dan Alice cocok bagi anak-anak untuk program visual (itu cara cara yang lebih baik daripada belajar buku pemrograman kuno). 5. Saya harus belajar hanya bahasa pemrograman terbaik Bahasa pemrograman terbaik? Itu hal yang sedikit menyesatkan, karena bahasa terbaik yang harus kita pelajari adalah apa yang paling kita butuhkan saat ini, baik untuk bekerja atau belajar. Dengan kata lain, tidak ada yang namanya bahasa pemrograman terbaik, itu tergantung pada pada yang ingin kita lakukan dengan bahasa pemrograman tersebut. Meskipun memang ada beberapa kategori bahasa pemrograman yang bagus untuk pemula. Python merupakan starter yang baik karena sederhana, mudah dibaca, dan fleksibel. Java juga mudah dipelajari, karena memiliki dokumentasi yang luas dan komunitas yang besar. Jadi, keputusan ada ditangan kita untuk memilih bahasa pemrograman berdasarkan kecepatan, fitur eksklusif, kompabilitas, pemeliharaan, dll. 6. Hanya butuh waktu seminggu untuk belajar dan menjadi master bahasa pemrograman Jangan percaya dengan tagline ini. Mungkin banyak buku-buku pemrograman di luar sana yang menggunakan kalimat hampir mirip dengan kalimat tersebut. Faktanya, kita mungkin bisa menghabiskan seminggu untuk belajar pemrograman, tapi untuk benar-benar menguasainya mungkin butuh waktu bertahun-tahun. Seperti menggambar, pemograman membutuhkan minat dan kesabaran. Untuk menjadi programmer yang baik, kita harus merasa sangat baik setiap kali gagal, karena itulah satu-satunya cara untuk maju. Karena dalam coding selalu ada trial dan error yang berbeda, bug yang terkadang sulit untuk ditemukan. 7. Saya harus menghafalkan semua syntax Ini jelas adalah suatu anggapan yang keliru. Belajar pemrograman adalah belajar tentang bagaimana memahami sebuah kode program bekerja, bukanlah menghafal semua kode program tersebut. Mungkin banyak pemula yang beranggapan bahwa untuk menjadi seorang programmer profesional harus bisa membangun semuanya dari awal. Tapi sebenarnya, kita tidak perlu khawatir tentang bagaimana menghafal syntax, karena kita akan menulis kode yang sama untuk ribuan kali sebelum kita bisa membalikkan meja dan membuat framework sendiri. Nah itulah 7 hal ini harus kamu jauhi dalam belajar bahasa pemrograman, semoga kalian para programmer yang baru mau belajar menjadi semakin mahir dan handal. Di PT TOG Indonesia sekarang masih membuka untuk lowongan kerja fresh graduate di bidang IT, silahkan kirim saja CV/Resume anda melalui website kami atau bisa tanya-tanya dulu melalui whatsapp/telp. Salam Sukses TOG Indonesia seotog, Aug 3, 2018 #1 Inferno New Member Joined: Jul 21, 2018 Messages: 11 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 saya programmer autodidact bekerja utk perusahaan saya sendiri lebih tenang bebas dari tekanan. buktikan sendiri jadilah entrepreneur sejati wkwkwkwk Inferno, Aug 3, 2018 #2 seotog likes this. seotog Guest Mantap om hhehehe keren seotog, Aug 6, 2018 #3 kerenbangat Member Joined: Apr 3, 2016 Messages: 24 Likes Received: 1 Trophy Points: 8 Oh ternyata belajar pemrograman itu ga harus kuliah ya, bisa belajar otodidak brarti ya. Pengen ah! kerenbangat, Aug 25, 2018 #4 Iroh Apriliyani Member Joined: Nov 29, 2017 Messages: 65 Likes Received: 7 Trophy Points: 8 Jujur saya tidak sanggup apabila di suruh belajar pemograman.... Iroh Apriliyani, Oct 15, 2018 #5 sofjobs New Member Joined: Dec 23, 2014 Messages: 7 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 kuliah lebih bagus, bukan berarti ga kuliah ga bisa ? sofjobs, Nov 9, 2018 #6 Muhammad Zakaria New Member Joined: Nov 7, 2018 Messages: 4 Likes Received: 1 Trophy Points: 3 thread yang bermanfaat, memotivasi saya untuk lebih semangat Muhammad Zakaria, Nov 10, 2018 #7 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Harus Kamu Jauhi Inilah Skill yang Harus Dimiliki IT Business Analyst harsonoegi, Mar 23, 2020, in forum: Programming Replies: 0 Views: 2,401 harsonoegi Mar 23, 2020 Fakta-Fakta Seputar Analis Sistem yang Wajib Kamu Tahu harsonoegi, Oct 2, 2019, in forum: Programming Replies: 0 Views: 4,392 harsonoegi Oct 2, 2019 Pahami 5 Tips Berikut Sebelum Kamu Belajar Pemprograman maxjim, Dec 18, 2018, in forum: Programming Replies: 1 Views: 2,981 pluto01 Dec 19, 2018 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
saya programmer autodidact bekerja utk perusahaan saya sendiri lebih tenang bebas dari tekanan. buktikan sendiri jadilah entrepreneur sejati wkwkwkwk