Mengatasi Depresi Pasca Melahirkan, Ibu Perlu Tahu!

Discussion in 'Health & Medical' started by Cindy Purnama, Jul 27, 2018.

  1. Cindy Purnama

    Cindy Purnama New Member

    Joined:
    Apr 20, 2018
    Messages:
    15
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    [​IMG]

    Depresi pasca melahirkan atau postpartum depression merupakan depresi yang terjadi setelah Ibu melahirkan bayi yang dikandungnya. Siapa saja wanita yang telah melahirkan buah hatinya memiliki potensi terserang depresi ini. Hanya saja, umumnya mereka mengabaikan perasaan ini atau bahkan tidak mengetahuinya sama sekali.

    Seorang Ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan bukan berarti bahwa dia tidak memiliki rasa sayang pada bayi yang telah dilahirkannya. Bahkan, selama bayi masih di dalam kandungan, mereka begitu tidak sabar dan selalu membayangkan bagaimana bahagianya dia saat buah hatinya berada di dalam gendongannya. Begitu bersemangat mempersiapkan perlengkapan bayi setelah masa kelahiran. Bahkan mereka pun begitu hati-hati dan peduli atas kesehatan janin yang berada di kandungannya.

    Memang belum ada alasan pasti yang dikemukakan para ahli mengapa depresi pasca melahirkan ini bisa terjadi. Namun Ibu dan Ayah serta keluarga dekat paling tidak dapat mengetahui gejala-gejala yang mengiringi depresi ini, seperti :

    • Perasaan sedih dan kosong yang tidak kunjung hilang
    • Tidak memiliki keakraban dengan si bayi
    • Tidak memiliki minat akan segala hal, bahkan sesuatu yang sangat disukai sekali pun
    • Selalu merasa ada hal yang tidak benar pada si bayi
    • Muak mendengar tangis bayi untuk alasan apapun
    • Merasa kelelahan sepanjang waktu
    • Tidak rela atau tidak mau memberikan ASI kepada si bayi
    • Tidak percaya diri, merasa bersalah dan mudah jengah
    • Mengalami kesulitan tidur
    • Tidak bisa berkonsentrasi
    Depresi pasca melahirkan ini tentu saja berbeda dari baby blues, karena hal ini lebih gawat dari yang diperkirakan. Dalam kasus yang ekstrim, bahkan Ibu bisa mencoba membunuh dirinya ataupun melakukan kekerasan pada bayinya. Rentang waktu yang dibutuhkan untuk menghilangkan depresi ini bahkan bisa bertahun-tahun jika tidak ditangani secara cepat dan tepat. Tentu saja hal ini tidak pernah diinginkan oleh siapa pun, bukan?

    Mengatasi depresi pasca melahirkan tidak hanya sekedar memberikan Ibu kata-kata mutiara yang penuh dengan nasehat saja, bahkan Ibu yang mengalami depresi ini sangat marah saat mendengarnya. Tapi beberapa tips berikut ini dapat membantu para Ibu untuk mengatasinya.

    1. Hindari menyaksikan hal yang mengerikan

    Ibu yang mengalami depresi pasca melahirkan cenderung memiliki emosional yang tinggi. Mereka selalu menghubungkan hal-hal mengerikan yang dilihatnya dengan apa yang dirasakannya saat itu. Mereka tidak mampu mengontrol pikiran mereka sendiri dan bisa terjebak dalam kesuraman pikirannya. Untuk itu, sebaiknya Ibu hindari tontonan-tontonan yang menegangkan saraf, berita kriminal ataupun yang berbau horor.

    2. Jangan terobsesi pada tips dan saran yang didapat

    Ibu yang sadar akan kondisi salah yang dialaminya, mungkin akan mencari cara untuk keluar dari situasinya saat ini. Pada saat mencari tahu tersebut, mungkin Ibu akan mendapati tips dan saran yang Ibu pikir bermanfaat untuk menghilangkan depresi yang sedang dialami. Namun, jangan terlalu terobsesi akan tips dan saran tersebut. Bukannya hal itu tidak benar, namun kondisi depresi pasca melahirkan ini berbeda-beda pada setiap Ibu. Obsesi yang terlalu berlebihan untuk mengikuti saran tersebut malah akan membuat Ibu lebih terpuruk.

    3. Jangan membebani diri

    Walaupun banyak yang beranggapan seoang Ibu itu multi tasking, tapi bukan berarti Ibu harus melakukan segalanya. Apalagi di saat kondisi fisik dan psikologi Ibu terganggu. Libatkan peranan suami setelah melahirkan. Jangan sungkan untuk minta bantuannya. Jika memang Ibu membutuhkan istirahat, maka beristirahatlah.

    4. Jauhkan diri dari hal negatif

    Ibu tidak bisa menutup mulut banyak orang yang mencibir apa yang sedang Ibu alami, setidaknya tutuplah telinga dari pengaruh negatif yang tidak memahami apa yang Ibu rasakan. Kata-kata negatif mereka jika terus masuk dalam pikiran, semakin akan menghancurkan psikologi Ibu yang memang sudah terganggu.

    Ibu sebenarnya sangat mengerti bahwa sesuatu yang salah sedang terjadi pada psikis Ibu. Sebelum semuanya menjadi lebih parah, segeralah minta bantuan untuk mengatasi depresi pasca melahirkan yang sedang terjadi. Selain itu, tekad dan niat yang kuat harus tertanam pada jiwa Ibu untuk melewati masa kesuram ini. Semoga informasi ini bermanfaat.
     
  2. wini hamidah

    wini hamidah Member

    Joined:
    Jul 22, 2018
    Messages:
    48
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    8
    nice info mom, memang kadang baby blues itu bahaya banget ya
     
  3. enter1kali

    enter1kali Member

    Joined:
    Apr 5, 2013
    Messages:
    420
    Likes Received:
    18
    Trophy Points:
    18
    Google+:
    istriku suruh baca ini malah tersenyum
     
  4. Septiano

    Septiano New Member

    Joined:
    Apr 27, 2018
    Messages:
    59
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Kalau itu sih namanya LINK NGAWUR !!!... hehehe Bunda punya perasaan khawatir yang berlebih terhadap si Kecil.
     
    Last edited by a moderator: Aug 22, 2018
Loading...

Share This Page