Ketika Anda berlibur ke Bali, pernahkah Anda melihat banten (sajen) khas Bali yang biasanya diletakkan di beberapa tempat atau lokasi, seperti rumah, pura, toko, hotel, penyedia jasa bus pariwisata dan beberapa tempat lainnya? Biasanya, sajen khas bali ini terbuat dari janur dan dipenuhi dengan bunga berwarna-warni serta beragam aneka buah atau jajanan. Sajen ini dinamakan canang sari, yang merupakan perlengkapan sembahyang pemeluk agama Hindu Dharma. Canang sari ini biasanya berbentuk bulat atau kotak berukuran setelapak tangan yang di dalamnya diisi dengan berbagai bunga warna warni serta daun dan diberikan dupa. Salah satu ahli pembuat sajen khas Bali, Nyoman Suani mengatakan para wisatawan hendaknya jangan menginjak canang ataupun sajen jenis lainnya jika berkunjung ke Bali demi menjunjung dan menghormati adat istiadat masyarakat Bali. “Kalau menemukan, sebaiknya jangan dilangkahi, apalagi diinjak dengan sengaja. Itu sebaiknya jangan,” ucap Nyoman Suani, seperti dilansir laman Kompas.com. Dirinya pun mengimbau kepada wisatawan untuk selalu berhati-hati dengan canang sari yang biasanya diletakkan di setiap perempatan, pohon besar, pagar, bahkan di jalanan dengan cara tidak menendang, menginjak, ataupun melangkahi sajen, apalagi jika sengaja melakukannya. “Pernah ada yang sengaja menginjak dan menendang, akhirnya ada yang kesurupan. Juga pernah ada kejadian yang sudah pulang ke tempat asalnya, kemudian kembali lagi ke Bali untuk memohon ampun dengan roh halus yang ada di Bali,” ungkap Nyoman Suani lagi. Bagaimana? Pernahkah Anda menendang atau menginjak canang sari tersebut? Sebaiknya jangan ya gengs. Mari kita hormati adat istiadat yang berlaku di tempat yang Anda kunjungi. Pepatah mengatakan di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Nur Maulida, Oct 17, 2019 #1 blackking Well-Known Member Joined: Sep 1, 2016 Messages: 2,264 Likes Received: 157 Trophy Points: 63 Dulu di jawa juga masih ada yang membuat sajen, mungkin ini pengaruh agama hindu di jawa tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang membuat sajen yang dalam prakteknya ditempatkan di pojok rumah blackking, Oct 18, 2019 #2 Nur Maulida Member Joined: Mar 6, 2019 Messages: 51 Likes Received: 8 Trophy Points: 8 bisa jadi sih kak, Sebab setau aku yah. nenek moyang orang Bali itu juga dari Pulau Jawa. sisa-sisa kerajaan majapahit dulu deh kalau nggak salah Nur Maulida, Oct 18, 2019 #3 (You must log in or sign up to reply here.) Show Ignored Content Loading... Similar Threads - Sering Bali Sebaiknya Ngaku Sering Ke Bali, Udah Pernah Ke Daerah Bedugul belum? Susanto Hendra, Nov 25, 2016, in forum: Tourism Replies: 8 Views: 1,305 Explore Wisata Apr 8, 2017 5 Supermarket Populer di Kuala Lumpur Yang Sering Dikunjungi harsonoegi, Mar 24, 2020, in forum: Tourism Replies: 1 Views: 1,256 blackking Mar 25, 2020 Mengintip Keindahan Travertine Kolam Renang Terasering di Turki firda63, Jul 21, 2019, in forum: Tourism Replies: 2 Views: 997 Remmy Jul 22, 2019 5 Pantai yang Sering Dikunjungi di Malang, Sehingga Wajib Kamu Kunjungi angkatandelapan, Apr 7, 2019, in forum: Tourism Replies: 1 Views: 540 PriaSejati May 19, 2019 Coretan 'nggak penting' yang sering ditemui si tempat wisata Hamda Firdaus, Oct 2, 2016, in forum: Tourism Replies: 11 Views: 1,654 Nulife Oct 29, 2016 Share This Page Tweet Log in with Facebook Log in with Twitter Your name or email address: Do you already have an account? No, create an account now. Yes, my password is: Forgot your password? Stay logged in
Dulu di jawa juga masih ada yang membuat sajen, mungkin ini pengaruh agama hindu di jawa tapi sekarang sudah tidak ada lagi yang membuat sajen yang dalam prakteknya ditempatkan di pojok rumah
bisa jadi sih kak, Sebab setau aku yah. nenek moyang orang Bali itu juga dari Pulau Jawa. sisa-sisa kerajaan majapahit dulu deh kalau nggak salah