Segmentasi dalam Ilmu Marketing

Segmentasi sebagai bagian dari ilmu #marketing bisa diartikan sebagai cara membagi pasar berdasarkan variabel-variabel tertentu seperti geografi, psikologi, demografi, dan lain sebagainya. Sebagai contoh, pada dekade 80an di Indonesia hanya mengenal susu merk Dancow sebagai produk susu terpopuler. Susu merk ini menguasai hampir seluruh pangsa pasar mulai dari balita, dewasa, hingga orang tua. Paradigma yang menjadi andalan Dancow waktu itu hanyalah psikologi bahwa “minum susu baik untuk kesehatan”.

Mulai tahun 90an bermunculanlah aneka produk susu yang mengambil segmen tertentu. Ada yang khusus di segmen susu untuk bayi, susu untuk balita, susu untuk ibu hamil dsb. Salah satu yang berhasil menguasai sub segmen susu ini adalah Anlene, yang megambil pasar ‘susu untuk tulang’. Mulai saat itu persaingan semakin ketat. Monopoli Dancow pun mulai pudar seiring ceruk-ceruk (segmentasi) pasar mulai dikuasai banyak pesaing.



Seiring semakin ketatnya persaingan, maka one brand for all (seperti era Dancow tahun 80an) sudah tak lagi cocok diterapkan saat ini. Akan lebih menguntungkan ketika bisa menguasai satu segmen tertentu yang mempunyai konsumen potensial.

Sumber: Reprashing dari salah satu materi buku ‘Marketing Muhammad’ karya Thorik Gunara dan Utus Hardiono Sudibyo.

 

katanya cara segmentasi ini

katanya cara segmentasi ini termasuk efektif dalam menambah volume pemasaran, saya bukan orang marketing sih

 

marketing itu yang penting kemasan

seperti Teh Pucuk, dia menampilkan produknya hanya menggunakan daun teh pucuk, PADAHAL semua teh yang diambil ya pucuknya.... ini cerdiknya orang marketing
saya juga bukan orang marketing

 

Yup sepertinya segmentasi

Yup sepertinya segmentasi merupakan salah satu kunci sukses dalam marketing sob. Saya sendiri juga bukan orang marketing. Tp sepertinya tiap punya selalu menerapkan ilmu marketing, termasuk dalam hal non komersial, seperti pembawaan diri, branding image diri, bagaimana agar kita bisa diterima semua orang, dsb