10 Senjata Tradisional Pulau Sumatera yang Bertuah

Discussion in 'Creative Art & Fine Art' started by Pamungkas Adipura, Nov 25, 2016.

  1. Pamungkas Adipura

    Pamungkas Adipura New Member

    Joined:
    Sep 1, 2016
    Messages:
    3
    Likes Received:
    1
    Trophy Points:
    3

    Senjata Tradisional -
    Indonesia dikenal sebagai negara dengan kekayaan budaya yang paling besar di dunia. Kekayaan budaya tersebut sebagai warisan dari nenek moyang, kita perlu kita lestarikan dan kita berdayakan supaya tidak punah dimakan zaman.

    Salah satu yang perlu kita kenal dari budaya tersebut misalnya adalah beragam senjata tradisional yang dulunya akrab dengan kehidupan para pendahulu kita.

    Senjata Tradisional dalam kehidupan masyarakat Indonesia di masa silam, memiliki peranan penting dalam fungsi praktisnya sebagai sarana perlindungan diri, alat perang, maupun sebagai alat untuk mempertahankan hidup.

    Akan tetapi, senjata-senjata tersebut kini telah beralih kegunaan dan lebih menonjolkan fungsi estetisnya sebagai pelengkap pakaian adat.

    Nah, langsung saja, berikut ini kita mulai pembahasan dari beragam senjata tradisional dari provinsi-provinsi di sekitar Pulau Sumatera.

    1. Senjata Tradisional Aceh

    Senjata tradisional Aceh bernama Rencong atau dalam bahasa setempat disebut Rintjong. Rencong adalah sebilah pedang pendek dengan gagang atau pegangan yang dibuat melengkung 90 derajat.

    Senjata tradisional ini telah ada sejak masa Kesultanan Aceh pada kepemimpinan sultan pertamanya yakni Sultan Ali Mughayat Syah. Dahulunya rencong digunakan sebagai alat perlindungan diri bagi para pria bangsawan.

    Namun, kini ia lebih berfungsi sebagai pelengkap hiasan pakaian adat Aceh Ulee Balang. Karena kepopuleran Rencong, terkadang masyarakat dunia bahkan sampai menjuluki Aceh dengan sebutan "Tanah Rencong".

    2. Senjata Tradisional Sumatera Utara

    Orang Batak di Sumatera Utara memiliki senjata tradisional yang bernama Piso Gaja Dompak. Pisau ini adalah sebuah senjata berupa pisau dengan ukiran penampang berbentuk gajah pada bagian tangkai senjatanya.

    Piso Gaja Dompak dahulunya digunakan secara terbatas pada kalangan raja-raja Batak dan mulai ada sejak masa kepemimpinan Raja Sisingamaraja I. Kekuatan supranatural yang diyakini dimiliki oleh pisau ini membuat ia tidak dibuat secara massal dan hanya diwariskan secara turun temurun.

    3. Senjata Tradisional Riau

    Masyarakat Melayu Riau memiliki senjata tradisional yang bernama Pedang Jenawi. Pedang ini adalah sebuah pedang panjang yang bilahnya terbuat dari baja. Bentuk bilahnya sendiri lurus dan meruncing di bagian ujungnya. Pedang Jenawi dulunya digunakan para panglima perang Kerajaan Sriwijaya sebagai sarana perlindungan diri dan alat menyerang lawan.

    Keberadaannya kini mulai langka, padahal semakin banyak kolektor senjata tradisional yang selama ini terus memburunya. Selain Pedang Jenawi, sebetulnya ada beberapa senjata tradisional Riau lainnya yang tak kalah unik.

    Di antaranya yang tergolong senjata pendek seperti jembia, beladau, belati, keris, badik, dan sabit; serta senjata panjang seperti kojou, tombak, seligi, dan sundang.

    4. Senjata Tradisional Sumatera Barat

    Suku Minang di Sumatera Bara memiliki senjata tradisional yang bernama Karih. Karih adalah sebuah senjata berbentuk seperti keris tapi tidak memiliki lekuk-lekukan seperti keris di Jawa.

    Dahulunya, Karih digunakan untuk perlindungan diri dari musuh atau binatang buas saat para pria tengah bekerja. Ia diletakkan diselipkan depan pinggang agar sewaktu-waktu mudah diambil.

    Untuk saat ini, karih biasanya hanya dikenakan para mempelai pria sebagai pelengkap pakaian adat yang dikenakannya.

    5. Senjata Tradisional Kepulauan Riau

    Dalam budaya masyarakat Kepulauan Riau, dikenal senjata tradisional yang bernama Badik Tumbuk Lado. Senjata ini berupa sebuah senjata tikam yang berukuran panjang antara 27 sd 29 cm dan lebar antara 3,5 sampai 4,0 cm.

    Dahulunya, badik tumbuk lado digunakan para pria sebagai perlengkapan berburu dan alat perlindungan diri. Namun, saat ini fungsinya telah beralih menjadi pelengkap pakaian adat Kepulauan Riau yang biasa dikenakan mempelai pria saat upacara pernikahannya.

    6. Senjata Tradisional Kepulauan Bangka Belitung

    Masyarakat Bangka Belitung sebetulnya memiliki beragam jenis senjata tradisional, hanya saja yang paling dikenal di kancah Nusantara adalah senjata yang bernama Siwar Panjang. Siwar Panjang adalah sebuah pedang lurus, rata, pipih dan ringan yang 2 matanya tajam seperti silet.

    Senjata yang sekilas mirip dengan Mandau khas suku Dayak di Kalimantan ini dulunya digunakan sebagai alat perang masyarakat Bangka saat melawan penjajahan merebut kemerdekaan.

    7. Senjata Tradisional Jambi


    Masyarakat Melayu Jambi juga memiliki senjata tradisional yang sama dengan senjata tradisional masyarakat Kepulauan Riau, yakni Badik Tumbuk Lado. Tak mengherankan, masyarakat kedua provinsi ini secara historis dan antropologis memang memiliki kedekatan budaya.

    Namun, antara badik Tumbuk Lado dari Jambi dan yang dari Kepulauan Riau terdapat sedikit perbedaan ciri khas. Badik tumbuk lado khas Jambi umumnya cenderung lebih pendek dan memiliki ukiran yang lebih banyak.

    8. Senjata Tradisional Sumatera Selatan

    Sumatera Selatan memiliki senjata tradisional yang bernama Tombak Trisula. Tombak ini berupa sebuah pedang kecil dengan mata tiga. Tombak Trisula diyakini berasal dari budaya Hindu dan Budha yang sempat berkembang di wilayah Kerajaan Sriwijaya di masa silam.

    Keyakinan ini didasari oleh kemiripan bentuk senjata tradisional ini dengan senjata tombak trisula milik Dewa Siwa dalam mitologi agama Hindu.

    9. Senjata Tradisional Bengkulu

    Ada 3 jenis senjata tradisional yang dikenal dalam budaya masyarakat Bengkulu. Ketiganya adalah Badik, Kuduk, dan Rudus. Badik adalah sebuah pisau kecil bermata satu yang digunakan sebagai sarana perlindungan diri.

    Kuduk adalah senjata tusuk tajam dengan ujung meruncing, ia juga disebut senjata Rambai ayam karena bentuknya seperti taji ayam Bangkok. Sementara Rudus adalah pedang panjang yang dulunya digunakan sebagai alat perang.

    10. Senjata Tradisional Lampung

    Masyarakat adat Lampung mengenal banyak ragam dan jenis senjata tradisional, seperti Candung (Golok), Kekhis (Keris), Badik, Lading (Pisau), dan Terapang. Kendati begitu, yang paling unik di antara semua senjata tradisional Lampung tersebut adalah Terapang.

    Terapang adalah senjata yang berwujud seperti sebilah keris dengan lekukan yang hanya sedikit, bahkan nyaris rata. Perlu diketahui bahwa, Terapang juga dikenal dalam budaya masyarakat Melayu di Provinsi lainnya.

    Sumber : adat-tradisional.blogspot.com
     
  2. Erlin Herlina

    Erlin Herlina Member

    Joined:
    Aug 28, 2015
    Messages:
    560
    Likes Received:
    40
    Trophy Points:
    28
    Hebat, Indonesia kaya akan budaya.
    Beragam jenis senjata tradisionalpun banyak Indonesia miliki.
     
  3. Margareth

    Margareth Well-Known Member

    Joined:
    Nov 16, 2014
    Messages:
    1,068
    Likes Received:
    144
    Trophy Points:
    63
    Saya tambahin ya, agar mendekati informasi yang lebih akurat:
    Piso Gaja Dompak hanya milik Raja Sisingamangaraja (jadi cuman 1, konon sekarang masih di Belanda), sudah penah diminta pihak keluarga Sisingamangaraja tapi dengan syarat ruangan khusus, selalu ber ac dan lain2. Karena biaya nya besar, maka tidak jadi.

    Konon, yang bisa mencabut Piso (pisau) ini dari Sarungnya hanya orang terpilih (yang di anugerahi kesaktian, makanya ada Sisingamangaraja 1-12, jadi tidak harus anak paling sulung).

    Jadi bukan senjata orang batak, tapi Pedang/Piso Sisingamangaraja saja.
     
  4. Candra

    Candra New Member

    Joined:
    Aug 15, 2016
    Messages:
    13
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    keren ya walaupun berbeda suku, senjata juga berbeda.. *wow1*
    tapi lebih keren kalo pake gambar bro, biar lebih tahu jenisnya *bagus*
     
  5. Silmi Alimatul

    Silmi Alimatul Member

    Joined:
    Apr 14, 2018
    Messages:
    409
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
    Bagus banget informasinya, terlebih kalau ada fotonya jadi tahu bentuknya :)
     
  6. Andi Saputra

    Andi Saputra New Member

    Joined:
    Aug 29, 2018
    Messages:
    19
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Sampai sekarang masih ada yg terpelihara kalau lihat di youtube , hebat" masyarakat sumatera ya, apalagi khas riau itu, mantap
     
Loading...

Share This Page