3 Wanita Ini Meninggal karena Organ Donor Terinfeksi Virus Langka

Discussion in 'Health & Medical' started by Ariebowo23, May 9, 2013.

  1. Ariebowo23

    Ariebowo23 New Member

    Joined:
    May 7, 2013
    Messages:
    14
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Baru-baru ini dikabarkan tiga wanita asal Australia meninggal dunia satu bulan setelah menerima organ donor dari seorang pria. Ternyata kematian itu akibat serangan virus langka yang disebarkan oleh tikus.

    Karen Wilkinson (44), Carmelina Sirianni (63) dan Gurpal Sandhu (64) sama-sama menerima donor organ dari seorang pria bernama Jovo Vranjesevic. Namun ketiganya meninggal dunia dengan jarak masing-masing enam hari dan hanya sebulan pasca transplantasi.

    Vranjesevic sendiri meninggal dunia akibat stroke 12 hari setelah kembali ke Melbourne, Australia. Sebelumnya pria berusia 57 tahun itu sempat tinggal di rumah saudaranya di Serbia selama tiga bulan pada tahun 2006. Usut punya usut, ternyata ketika tinggal di Serbia, pria ini terserang lymphocytic choriomeningitis, sebuah infeksi akibat virus yang disebarkan oleh tikus rumahan kendati ia tidak meninggal karenanya.

    [​IMG]

    Salah satu perwakilan dari tim koroner, Audrey Jamieson mengungkapkan ketiga wanita ini juga mengalami komplikasi yang serupa dengan Vranjesevic beberapa hari pasca prosedur transplantasi yang mereka jalani pada tahun 2007 dan kesemuanya terbukti meninggal dunia akibat virus tersebut.

    Dari pemeriksaan intensif barulah diketahui jika keluarga Vranjesevic tidak dimintai keterangan oleh tim dokter terkait isu kesehatan yang (mungkin) dimiliki oleh pria ini sebelum memutuskan untuk mendonasikan organ-organnya.

    Keterkaitan antara empat kasus kematian itu pun terungkap setelah dilakukan autopsi atas jenazah Carmelina Sirianni. "Penemuan virus LMCV ini terjadi pada bulan yang sama setelah kematian ketiga resipien," kata Jamieson seperti dilansir Telegraph, Kamis (9/5/2013).

    "Hingga ditemukannya virus itu, saya sepakat jika strain virus ini tak pernah ditemukan pada manusia, dengan demikian tak dapat diidentifikasi ketika dilakukan pengambilan organ hingga transplantasi oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya. Virus LMCV ini dapat dikatakan jenis arenavirus (virus yang biasanya menginfeksi tikus) baru dan belum pernah terlihat sebelumnya," tambahnya.

    Dari kasus ini Jamieson mengatakan kematian ketiganya sangatlah tragis namun tak dapat diramalkan. Itulah mengapa menurut Jamieson, prosedur screening sebelum menjalankan transplantasi organ dianggap sangat perlu. Jamieson juga meminta ditingkatkannya komunikasi antara para dokter, staf rumah sakit dan keluarga pasien.

    "Tapi bukan berarti saya bermaksud mencegah orang-orang untuk mendonorkan organnya mengingat angka donor organ di Australia terbilang rendah dibanding negara-negara lainnya," tandas Jamieson.

    Pasangan Wilkinson, Rae Moran mengaku ia menerima hasil temuan tersebut dan mengatakan kecelakaan yang terjadi saat transplantasi ini memang 'tak dapat diramalkan'.

    "Saya kira risiko terulangnya kejadian seperti ini sangatlah kecil dan sebaliknya program transplantasi ini sendiri benar-benar bermanfaat bagi orang yang membutuhkannya. Saya masih harus berterima kasih karena saya tahu keluarga pendonor tentu juga menghadapi keputusan yang sulit di waktu yang sama ketika ayah dan suami mereka meninggal dunia," pungkas Moran.


    SUMBER : http://health.detik.com/read/2013/05/09/120414/2241809/763/3-wanita-ini-meninggal-karena-organ-donor-terinfeksi-virus-langka?991104topnews
     
  2. Dan

    Dan Forum Bot

    Joined:
    Dec 4, 2012
    Messages:
    1,316
    Likes Received:
    257
    Trophy Points:
    83
    Google+:
    Virus yang bermutasi menjadi

    Virus yang bermutasi menjadi varian baru memang sangat menakutkan *sakit*
     
Loading...

Share This Page