4 Organisasi Yang Muncul Pada Periode Nasionalisme Politik

Discussion in 'General Discussion' started by Arikun_muk, Jan 18, 2019.

  1. Arikun_muk

    Arikun_muk Member

    Joined:
    Dec 24, 2018
    Messages:
    22
    Likes Received:
    2
    Trophy Points:
    8
    Pada postingan sebelumnya saya sudah membuat postingan mengenai Organisasi Pergerakan Yang Muncul Pada Masa Awal Pergerakan Nasional di Indonesia.

    Pada awal abad ke-20, perlawanan rakyat Indonesia terhadap sebuah penjajah dari Belanda tidak lagi dilakukan dengan cara sebuah peperangan seperti halnya yaitu pada abad-abad sebelumnya.

    Namun pada mulai abad ke-20 perlawanan yang juga dilakukan melalui sebuah organisasi-organisasi yang juga bergerak dengan dalam sebuah bidang sosial budaya, ekonomi, dan juga dalam bidang politik.

    Organisasi-organisasi tersebut yang juga dapat disebut sebagai sebuah organisasi pergerakan nasional indonesia. Pada periode ini organisasi yang muncul antara lain sebagai berikut.

    4 Organisasi pada masa Periode Nasionalisme Politik

    1). Indische Partij (IP)

    [​IMG]
    Logo Indische Partij​

    Indische Partij (IP) yang didirikan di Bandung yaitu pada tanggal 25 Desember 1912. IP merupakan sebuah organisasi politik yang pertama di Indonesia dengan nama tokohnya Ernest Francois Eugene Douwes Dekker, dr. Cipto Mangunkusumo, dan juga R.M Suwardi Suryaningrat.

    Mereka yang juga sering disebut dengan sebutan Tiga Serangkai. IP memiliki tujuan untuk dapat mencapai Indonesia merdeka. Itu sebabnya pemerintah Hindia-Belanda cemas dengan melihat perkembangannya.

    Ketiga tokoh IP yang juga sangat berani dalam mengkritik pemerintah kolonial dalam berbagai artikel, yang seperti R.M Suwardi Suryaningrat yang menulis "Als lk Een Nederland Was" (Seandainya Aku Orang Belanda), dr. Cipto Mangunkusumo "Kekuatan dan Ketakutan", dan juga E.F.E. Douwes Dekker "Pahlawan Kita".

    Awalnya mereka juga diasingkan di dalam negeri di sebuah tempat yang berbeda-beda. Akhirnya, ketiganya juga bersama-sama diasingkan ke Negeri Belanda.

    2). Organisasi Pemuda yang Bersifat Kedaerahan

    Berikut ini beberapa organisasi pergerakan yang juga bersifat kedaerahan

    A). Jong Java
    [​IMG]
    Para Pendiri Jong Java​

    Jong Java , semula bernama Tri Koro Dharmo yang juga didirikan pada tanggal 7 Maret 1917 di Batavia atas prakarsa R. Satiman Wiryosanjoyo.

    Tujuan didirikan Jong Java ialah untuk membangun persatuan Jawa Raya. Kegiatan organisasi ini meliputi sebuah pendidikan (pemberantasan persatuan buta huruf), kepramukaan, dan juga kesenian.

    B). Jong Sumatranen Bond

    Jong Sumatranen Bond didirikan pada tanggal 9 Desember 1917 oleh para pelajar dari Sumatra di Batavia. Tokoh-tokohnya yang juga terkenal adalah Moh. Hatta dan juga Muh. Yamin.

    Tujuan organisasi ini merupakan untuk dapat memperkukuh sebuah hubungan ikatan di antara pelajar dari Sumatra, serta menumbuhkan kesadaran bahwa kelak mereka akan menjadi seorang pemimpin, dan juga membangun niat dan juga usaha mempelajari kebudayaan Sumatra.

    C). Jong Ambon

    Jong Ambon didirikan pada tahun 1918. Yang bertujuan untuk dapat memajukan kebudayaan, ekonomi, dan juga pendidikan bagi orang-orang Ambon. Tokohnya antara lain J. Leimena, A. J. Patty, dan juga Latuharhary.

    D).Jong Minahasa dan Jong Celebes

    Jong Minahasa dan Jong Celebes : Jong Minahasa yang juga dibentuk pada tanggal 25 April tahun 1919 oleh Ratu Langie.

    Pada tahun 1917, yang muncul sebuah organisasi Minahasa Celebes yang berada di Batavia. Akan tetapi, pada kenyataannya Jong Minahasa dan juga Jong Celebes tidak dapat tumbuh.

    3). Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PP-PKI)
    [​IMG]
    Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia​

    Dalam suatu rapat yang juga berlangsung di Bandung pada tanggal 17-18 Desember 1927, yang dicapai kesepakatan antara wakil-wakil dari PSI, BU, Pasundan, Jong Sumatranen Bond, Pemuda Betawi, dan juga sebuah kelompok Studi Indonesia untuk dapat membentuk sebuah federasi partai politik.

    Federasi itu bernama Permukafakatan Perhimpunan-Perhimpunan Partai Politik Indonesia (PPPKI). PPPKI juga mengadakan sebuah kongres I yang berada di Surabaya.

    Para wakil sebuah partai politik juga berharap bahwa kongres tersebut merupakan permulaan era baru bagi sebuah gerakan kebangsaan. Kongres itu juga membahas antara lain mengenal masalah pendidikan nasional dan lain-lain.

    4). Organisasi Kepanduan

    Sejalan dengan berkembangnya sebuah organisasi kepemudaan, berkembang pula sebuah organisasi kepanduan yang juga beranggotakan para pemula dari berbagai gerakan yang di antaranya Javaansche Padvinderij (NATIPY) dan juga PAndu Pemuda Sumatra (PPS).

    Pada tahun 1938 juga didirikan sebuah Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI) sebagai sebuah jawaban atas aspirasi untuk dapat membentuk wadah kerja sama yang juga bisa menggalang sebuah persatuan pada semua organisasi kepanduan.

    Sumber : https://arishahrukh.blogspot.com/2019/01/periode-nasionalisme-politik.html
     
Loading...

Share This Page