5 Cara Mencari Rekan Bisnis Yang Benar

Discussion in 'General Discussion' started by Hari Agustomo Nugroho, May 15, 2015.

  1. Hari Agustomo Nugroho

    Hari Agustomo Nugroho Active Member

    Joined:
    Mar 13, 2015
    Messages:
    1,195
    Likes Received:
    78
    Trophy Points:
    48
    Google+:
    Ketika membangun sebuah start-up, seorang partner bisnis atau co-founder yang tepat bisa menjadi faktor yang menentukan. partner bisnis berperan penting dalam men-support bisnis dengan keterampilan yang dibutuhkan. Selain itu, co-founder adalah orang yang bisa pertama kita tuju saat ingin membagi tugas-tugas perusahaan atau 'stres' bisnis sehari-hari. Bahkan, co-founder dapat menambah koneksi sekaligus meningkatkan peluang bisnis. Lalu, bagaimana cara memilih seorang co-founder yang tepat untuk start-up kita? Berikut ulasannya:

    [​IMG]
    1. Mulai dari lingkungan sekitar

    Kepercayaan adalah elemen kunci dari hubungan kerja yang baik. Oleh karena itu kita bisa mulai mencari co-founder dari orang-orang yang sudah kita kenal, misalnya teman, keluarga, atau mantan rekan kerja.

    Syarat utamanya, tentu mereka harus menguasai keterampilan dan talenta yang Anda butuhkan untuk memulai bisnis. Anda dan partner pun harus bisa saling terbuka satu sama lain mengenai makna ? kesuksesan bisnis?.

    Lebih lanjut, saat memilih orang-orang terdekat sebagai partner bisnis, Anda sebaiknya menentukan target atau ekspektasi bisnis sejak awal. Hal ini diperlukan agar hubungan bisnis dan pertemanan bisa dijaga dari awal.

    Menentukan skop kerja, tanggung jawab, dan waktu kerja masing-masing juga menjadi prioritas pertama saat memilih partner bisnis dari orang-orang terdekat.

    2. Uji kecocokan terlebih dulu

    Ketika sudah menemukan partner yang antusias dengan ide bisnis Anda, jangan terburu-buru menjatuhkan pilihan. Anda perlu mengenal lebih dalam calon partner bisnis tersebut.

    Caranya, Anda bisa mulai pergi 'berkencan' dengannya untuk menemukan chemistry dalam bisnis. Saling berdiskusi dan berupaya memecahkan teka-teki dalam lingkup bisnis Anda juga dapat menjadi pilihan kegiatan terbaik saat 'berkencan'.

    Anda bisa memperhatikan caranya merespon situasi dan dilema yang sulit, juga bagaimana dia bereaksi terhadap pernyataan atau opini Anda yang bertentangan.

    Mengenali pola pikir dan metode kerja si rekan bisnis dapat membantu Anda dalam memprediksi sikapnya ketika sudah bergabung dengan perusahaan Anda nantinya.

    3. Dua lebih baik dari empat?

    Menurut Neil Patel, seorang pengusaha asal Amerika yang dikenal sebagai salah satu orang paling berpengaruh di jaringan internet versi The Wall Street Journal, dua orang (termasuk Anda) adalah angka yang ideal untuk berpartner dalam bisnis start-up.

    Semakin banyak jumlah pendiri sebuah perusahaan atau start-up, maka resiko perselisihan di antara para 'founder' pun semakin meningkat. Akibatnya, kerja tim akan menjadi lebih lambat, khususnya dalam mengambil keputusan-keputusan yang strategis bagi perusahaan.

    4. Yang satu 'mengelola, satu lagi 'menjual'

    Idealnya, partner bisnis yang Anda cari adalah mereka yang mempunyai kemampuan di bidang yang tidak Anda kuasai. Misalnya, apabila Anda adalah seorang desainer grafis, Anda bisa mencari partner yang menguasai bidang pemasaran atau humas.

    Ibaratnya Anda adalah si 'pengelola' yang bertugas mengembangkan produk dan layanan, sementara partner Anda adalah si 'penjual' yang sibuk memasarkan produk-produk tadi ke pelanggan.

    Cara ini dapat membuat Anda dan partner fokus ke spesialisasi masing-masing tanpa harus khawatir kebutuhan bisnis lain terbengkalai.

    5. Tahu Kapan Harus Mengakhiri dan Mempertahankan Hubungan Bisnis

    Bahkan seorang pengusaha hebat pun masih bisa salah dalam memilih partner bisnis. Oleh karena itu, apabila performa partner yang Anda pilih tidak sesuai dengan harapan, opsi mengakhiri hubungan bisnis bisa menjadi jawaban.

    Jika Anda akan mengambil opsi tersebut, sebaiknya Anda putuskan sejak dini. Lalu, Anda bisa memanfaatkan kesempatan untuk merekrut seseorang yang lebih berkualitas untuk mengisi posisi yang ditinggalkan.

    Guna menghindari hal-hal buruk saat mengakhiri hubungan dengan partner bisnis, sebaiknya sebelum memulai bisnis dan membagi saham perusahaan pertimbangkan dulu saham yang 'pas' untuk partner Anda.

    Perjanjian mengenai pembagian saham apabila salah salah satu pemilik memutuskan untuk mundur pun harus jelas. Sebab, di dunia bisnis Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda dan partner bisnis akan berbeda pendapat lagi.

    Sumber: 5 Cara Mencari Rekan Bisnis Yang Benar
     
  2. Expedisi Murah

    Expedisi Murah Member

    Joined:
    Feb 2, 2015
    Messages:
    386
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    Waduch kalo rekan bisnis nya cowok masa musti kencan juga......
    piye iki.

    Pilih Mbah Google aja dech jadi Manager Marketing yang cari klien, ane bagian pelajarin prodak nolit ama optimasi SEO wae. Jadi gak takut dihianatin. Thx buat Mbah Google yang sudah menjadi Marketing yang handal
     
  3. Career Line Network

    Career Line Network New Member

    Joined:
    Sep 11, 2015
    Messages:
    1
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
    Yap saat berbisnis kadang seseorang merasa berat atau bahkan tidak berani untuk memulai bisnisnya, saat keadaan seperti ini tidak ada salahnya mencari rekan untuk berbisnis, bahkan saat ini tidak sedikit mereka yang mampu meraih kesuksesan dengan rekannya

    www.careerln.com
     
Loading...

Share This Page