5 Dampak Buruk dari Kegemukan

Kegemukan akan membawa efek negatif bagi penderitanya. Yang pasti, bentuk fisik tidak ideal dan ini tentu sangat tidak di sukai, karena harus selalu menggunakan ukuran pakaian dan sepatu yang jauh lebih besar dari ukuran normal.



Secara klinik ada 5 efek buruk dari kegemukan, yaitu :



Pertama : Tubuh akan dipaksa bekerja lebih keras dari seharusnya.


Setiap penambahan badan 1 pound ( kira-kira 0.45 kg) lemak ditubuh kita , tubuh akan membuat tambahan pembuluh darah yang setara dengan panjang 1.6 km. ini akan

Membuat jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah melalui seluruh pembuluh darah dan akan mengurangi jumlah nutrisi yang terserap tubuh.

Namun jika anda dapat menurunkan berat badan, maka tubuh tidak akan membutuhkannya lagi dan membuang dengan sendirinya kelebihan pembuluh darah tersebut.

Selain itu, kegemukan akan meningkatkan resiko pada penderita :

* Tekanan darah tinggi

* Kolesterol jahat ( LDL )

* serangan jantung dan stroke

* Diabetes

* kanker

* Asma

* Baju Ginjal



Penderita penyakit diatas, harus lebih waspada jika mengalami kegemukan.



Kedua : Kehilangan gairah Sex dan daya tarik seksual


Kegemukan tidak hanya berpengaruh secara emosional dan secara fisik, namun juga akan mempengaruhi seksualitas anda juga.

+ Penurunan 10 pounds atau kira-kira 4.5 kg berat badan, dapat memacu hormon seksual berproduksi lebih tinggi

+ Yoga, jalan kaki atau bersepeda secara rutin , kira-kira 20 menit, 3 kali seminggu. akan meningkatkan sirkulasi darah 3 kali lebih banyak ke organ genital kita.

+ cintailah tubuh anda dan percayalah bahwa anda adalah makhluk seksual yang menarik.

Penelitian menunjukkan bahwa walaupun laki-laki dan wanita, sama-sama dapat mengalami kegemukan. namun laki-laki jauh lebih tinggi resiko yang didapatkan seperti penurunan jumlah hormon seksual, gangguan kesehatan prostat dan turunnya libido.

Laki-laki dengan kegemukan membutuhkan 4 kali lebih banyak hormon testosteron, dibandingkan pria normal.



Ketiga : Diskriminasi di tempat kerja


Penelitian oleh Universitas Yale menunjukkan bahwa penderita kegemukan mengalami diskriminasi di tempat kerja, lebih banyak dari pada diskriminasi terhadap usia atau gender.

Peneliti juga menemukan bahwa wanita yang mengalami kegemukan mengalami diskriminasi 2 kali lebih sering dari penderita laki-laki.

Beberapa catatan menarik terkait kegemukan ditempat kerja ini adalah :

* Orang gemuk tidak menerima kenaikan gaji atau promosi sesering orang / karyawan dengan berat rata-rata

* Seringkali secara tidak adil di anggap sebagai orang yang malas, tidak termotivasi atau terlalu agresive

* Para ahli memperkirakan bahwa karyawan dengan kegemukan, telah memberikan beban biaya lebih tinggi kepada perusahaan dalam hal asuransi kesehatan serta rendah dalam produktifitas.



Keempat : Kegemukan mengurangi Kepercayaan Diri dan Harga Diri


Orang-orang dengan kondisi overweight / kegemukan, kebanyakan berada dalam pola makan yang tidak sehat.

Mereka banyak mengkonsumsi makanan yang kaya karbohidrat dan gula. padahal karbohidrat dan gula adalah makanan pemicu hormon serotonin ( yang memberikan efek senang dan kepuasan)

Hormon ini akan menambah rasa lapar dan keinginan untuk terus ngemil makanan. Karbohidrat dan gula juga akan mengaktifkan respon tubuh akan rasa lapar. Hal inilah yang membuat orang terus makan karena kenikmatan yang dirasakan saat menyantap makanan tersebut,

Namun mereka tidak menyadari bahwa tubuhnya sudah terlalu banyak mengkonsumsi makanan, sehingga makin bertambahlah jumlah lemak dalam tubuhnya.

Stress juga menjadi pemicu kegemukan. saat kita dalam keadaan stress, tubuh mengeluarkan hormon kortisol yang menyebabkan terjadinya obesitas abdominal yaitu lemak yang terakumulasi di usus.



Kelima : Faktor Genetik Keluarga


Masalah yang berkaitan dengan kegemukan umumnya banyak dialami orang dewasa, menjadi sesuatu yang aneh jika masalah kegemukan ini juga harus menjadi beban bagi anak-anak.

Namun ini hal yang lazim ditemukan pada keluarga yang salah satu orang tuannya mengalami kegemukan.

Para dokter memperkirakan bahwa 33% anak mengalami kegemukan. dan anak-anak ini cenderung akan tetap gemuk pada masa dewasanya.



Penelitian menunjukkan bahwa jika salah satu orang tua overweight maka 50% anak juga akan menjadi gemuk. jika kedua orang tuanya gemuk,maka persentase anaknya gemuk meningkat menjadi 80%.

Penyebab kegemukan pada anak bisa karena pola makan yang tidak tepat ( terlalu banyak makan makanan cepat saji), kurang bergerak, dan hubungan orang tua yang tidak harmonis.

kegemukan pada anak-anak dapat menimbulkan hal-hal seperti :

* Berkurangnya rasa percaya diri

* Depresi

* Gangguan mental dan emosional

* Kegemukan pada saat dewasa nanti

* Gangguan kesehatan

Memberikan contoh dan pengertian tentang pola makan sehat adalah langkah penting pertama untuk mengatasi kegemukan pada anak-anak. kemudian penyajian makanan yang sehat dan cukup gaji serta makan bersama sehari-hari akan membantu anak-anak mengerti penting pola makan sehat dan menghindari kegemukan.



Dampak Positif jika badan fit dan proporsional


Jika anda berhasil menurunkan berat badan yang berlebih akan memberikan efek :

1. Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri
2. Meningkatkan rasa bahagia dan menurunkan stress dari keluarnya hormon endorpin saat berolahraga.
3. Memperkuat motivasi untuk terus berjuang melawan kegemukan.

Makanan dengan nutrisi yang berimbang, olahraga teratur dan selalu berusaha sibuk agar tidak terjebak dalam melahap makanan, adalah langkah utama dalam melawan dan mengendalikan dampak buruk kegemukan.



sumber : http://www.peduli-kesehatan.com/5-dampak-buruk-dari-kegemukan/

 

tapi katanya, cewek cantik sukanya malah sama cowok gendut dan berperut besar. apalagi berkantong tebal..

 

Bener tu bahaya kegemukan bisa buat diskriminasi di tempat kerja, mengerikan..