5 Makanan yang pantang dijadikan MPASI

Discussion in 'Cooking' started by Siska Purbasari, Jul 2, 2018.

  1. Sadarkah Bunda bahwa banyak sekali mitos mengenai MPASI? Ada banyak nasihat dan hal yang mungkin Bunda dengar seputar makanan bayi. Namun, ada beberapa hal yang ternyata hanyalah mitos. Mungkin saat memberikan si Kecil MPASI bayi 6 bulan, Bunda pernah mendengar mitos bahwa berikan MPASI yang memang disukai bayi. MPASI hanya sebatas bubur beras, sayur bayam, ati, pepaya, dan pisang. Padahal ada banyak jenis MPASI yang dapat Bunda kenalkan pada si Kecil. Bunda bisa mencari resep bubur bayi 6 bulan yang bikin gemuk dengan mudah dan jenisnya sangat bervariasi. Mulai dari yang berasal dari tanaman hingga hewan.

    Walaupun MPASI harus bervariasi, Bunda tidak boleh sembaragan mengolah bahan makanan menjadi MPASI lho. Berikut adalah beberapa bahan makanan yang pantang dijadikan MPASI beserta fakta dan mitosnya.

    1. Madu

    Madu memang baik bagi kesehatan tubuh. Rasa manis alami yang dikandungnya pun membuat madu disukai banyak orang sehingga banyak orang tua yang memberikan madu pada bayi. Namun faktanya, madu tidak direkomendasikan untuk diberikan pada bayi berusia kurang dari 12 bulan, Bun. Mengapa begitu? Hal ini dikarenakan ada kemungkinan terdapatnya bakteri Clostridium botulinum yang mencemari madu. Bakteri tersebut dapat mengakibatkan konstipasi pada bayi, hilangnya nafsu makan, lemas, dan gangguan pernapasan. Gejala akibat infeksi Clostridium botulinum biasanya terjadi 3-30 hari setelah bayi mengonsumsi madu. Setelah si Kecil berusia satu tahun, Bunda boleh memberikannya madu karena sistem pencernaannya sudah lebih matang dan daya tahan tubuhnya sudah lebih kuat terhadap bakteri-bakteri pencemar makanan.

    2. Bayam dan wortel

    Banyak sekali resep MPASI yang menggunakan ayam dan wortel sebagai bahan utamanya. Namun, tahukah Bunda bahwa bayam dan wortel merupakan salah satu makanan yang pantang digunakan sebagai MPASI bayi 6 bulan? Hal ini disebabkan keduanya memiliki kandungan nitrat yang tinggi sehingga dikhawatirkan mengakibatkan methemoglobinemia pada bayi. Bunda baru bisa memberika bayam dan wortel saat usianya memasuki 8 bulan.

    3. Buah bit

    Buah bit memiliki kandungan nitrat yang tinggi sama seperti bayam dan wortel. Meskipun telah dihaluskan, buah bit tetap tidak dinjurkan untuk diberikan kepada bayi usia di bawah 1 tahun. Nah, saat si Kecil sudah berusia 1 tahun, barulah ia boleh mengonsumsi buah bit.

    4..Kacang-kacangan utuh
    Kacang-kacangan memang baik bagi pertumbuhan si Kecil. Namun, akan berbahaya jika Bunda tidak menghaluskannya terlebih dahulu. Biasanya, bayi yang sudah berusia 10 12 bulan mulai suka memegang sendiri makanannya, lalu memasukkannya ke dalam mulut. Nah, apa jadinya jika si Kecil diberikan kacang utuh? Hal ini tentu akan berbahaya karena dapat membuatnya tersedak. Meskipun kacang bernutrisi tinggi, sebaiknya Bunda berkonsultasi kepada dokter untuk menghindari terjadinya alergi dan menghaluskan terlebih dahulu sebelum menghidangkannya.

    5. Daging atau Ikan Kalengan
    Mengapa daging atau ikan kalengan harus dihindari untuk dijadikan MPASI? Bukankah daging dan ikan penting bagi perkembangan si Kecil? Ya, daging dan ikan memang baik untuk si Kecil, tetapi lebih baik berikan dengan mengolah daging atau ikan segar saja. Faktanya, daging dan ikan kalengan juga tentu mengandung bahan pengawet dan mengandung kadar garam yang tinggi lho.

    Jadi, jika Bunda ingin membuat bubur bayi 6 bulan yang bikin gemuk, apalagi untuk MPASI Bayi 6 bulan, hindari bahan-bahan makanan di atas ya, Bun.
     
Loading...

Share This Page