5 Tips Membantu Anak Hiperaktif Menyalurkan Energi

Discussion in 'General Lifestyle' started by IndriMaya12, Aug 31, 2018.

  1. IndriMaya12

    IndriMaya12 Member

    Joined:
    Dec 19, 2017
    Messages:
    111
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Bagi bunda yang memiliki anak hiperaktif dan ADHD, pasti mengerti kalau energi mereka tampak tak pernah habis. Mereka terus bergerak ke sana kemari. 5 menit lalu mereka sedang asyik bermain bola di dalam rumah, tiba-tiba mereka sudah berada di dapur memainkan peralatan dapur yang berbahaya. Panik? Bunda pasti sering merasakannya. Nah, biar bunda bisa bernafas lega dan si kecil tetap bisa menyalurkan energi dengan tepat, kita akan berbagi cara mengatasinya untuk bunda.


    1. Menyalurkan energi

    Bunda perlu menyalurkan energi dan menenangkan pikiran mereka. Anak-anak perlu berlari dan bermain yang banyak. Bunda bisa mendaftarkan si kecil ke dalam kelas-kelas yang membutuhkan energi, aktifitas fisik dan menenangkan pikiran. Salah satu contohnya adalah kelas beladiri.


    Bunda juga bisa memberikan kotak mainan yang tidak hanya meningkatkan rasa ingin main namun juga meningkatkan fokus dan kemampuan mereka. Bunda cukup menemukan kotak-kotak mainan yang sesuai dengan usia si kecil.


    2. Berbicara dengan kata-kata yang lebih sederhana

    Bunda perlu selalu memberikan perhatian penuh dan mendengarkan keluh kesah, ketertarikan dan penjelasan yang mereka berikan. Bunda juga bisa memberikan daftar tugas setiap harinya dan lengkapi instruksi-instruksi saat membagikannya.


    3. Membantu si kecil menghadapi perasaannya

    Anak-anak hiperaktif biasanya kesulitan dalam menangani amarah, sedih dan cemas. Bunda perlu membantu mereka dalam menghadapi perasan-perasannya. Bunda juga perlu membagikan kepada mereka, perasaan-perasaan yang benar dan tidak.


    4. Membuat mereka santai

    Bunda perlu meminimalisir gangguan atau apapun yang mampu mengganggu konsentrasi mereka. Selain itu bawalah mereka ke alam dan melihat keindahan perpohonan, laut dan sebagainya. Bersabarlah, sering tarik nafas panjang, selalu berusaha menenangkan mereka dan mengalihkan energi mereka untuk kegiatan yang benar.


    5. Terapi Sikap

    Bunda bisa memberikan hadiah bila mereka telah bersikap baik, mendengarkan bunda, mengikuti rutinitas yang telah disepakati, mendukung mereka dalam membuat keteraturan dan sampaikan ekspektasi-ekspektasi bunda ke mereka dengan jelas. Cara terbaik dalam menghadapi anak hiperaktif adalah selalu menyibukkan pikiran, badan dan energinya. Hal ini berarti TV dan video game tidak berguna dalam menghadapi anak hiperaktif


    Selanjutnya, kita akan memberikan ide 7 Aktifitas yang bunda bisa berikan kepada mereka.

    1. Ilmu beladiri

    Ilmu beladiri sangatlah banyak cabangnya. Bunda bisa memulainya dengan karakte. Karate sendiri berarti tangan kosong. Ketika si kecil belajar karate, mereka akan melakukan berbagai postur dan cara untuk menyalurkan energi. Selain itu karate bisa membuat mereka konsentrasi dan memenangkan pikiran mereka. Karate sendiri juga sudah dikenal baik untuk membangun rasa percaya diri, fokus dan membantu koordinasi gerakan kinestetik.


    2. Olahraga di lapangan terbuka

    Olahraga yang dilakukan di lapangan terbuka seperti sepak bola, bola basket, volley adalah aktifitas yang sangat bagus ntuk anak hiperaktif di mana anak-anak tidak akan bisa diam di tempat selama permainan berlangsung. Anak-anak bunda akan terus bergerak dan menggunakan otot-otot besar mereka, membuat mereka tetap fokus namun energinya habis. Mereka juga belajar tentang pentingnya kerjasama tim, kompetisi dan sportif. Bila di dekat bunda tidak tersedia klub olahraga, bunda bisa mengajak mereka berlari keliling kompleks rumah.


    3. Bermain musik untuk menenangkan

    Musik adalah cara terbaik untuk relaksasi sehabis sekolah. Musik melatih kedua sisi otak; otak kiri dan kanan pada saat bersamaan. Selain menenangkan pikiran, bermain musik membantu si kecil multitasking dan menyimpan informasi dengan benar. Bila mereka terlibat dalam band atau paduan suaran, mereka akan belajar menjadi pemain tim.


    4. Berenang untuk disiplin

    Michael Phelps, atlet renang yang mendapat medali emas di Olympiade didiagnosa ADHD di usia 9 tahun. Dia mengambil kelas berenang dan menghabiskan seluruh energi di cabang olahraga yang satu ini. Berenang sudah menjadi salah satu aktifitas yang tepat untuk anak hiperaktif yang membutuhkan gerakan, disiplin dan membakar kalori.


    5. Bermain drama

    Bermain drama akan meningkatkan kreatifitas anak hiperaktif. Dalam bermain drama, anak-anak akan belajar koordinasi, memiliki ingatan yang bagus, percaya diri dan kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain. Bermain drama akan membantu si kecil dalam melatih public speaking.


    6. Berjalan-jalan di alam

    Alam memiliki cara untuk menenangkan anak-anak yang suka bergerak ini. Mereka senang alam. Bunda bisa mengajak mereka trekking, hiking, manjat tebing, mendayung dan aktifitas-aktifitas alam lainnya.


    7. Permainan berpikir

    Bunda bisa mengajak si kecil bermain catur, mencari gambar yang sama, menyusun kata-kata dan lain sebagainya. Permainan ini akan melatih otak si kecil dan mengajarkan mereka konsentrasi. Permainan ini ideal untuk mereka karena mereka akan belajar fokus dan meningkatkan rasa percaya diri serta minat mereka.


    Membaca artikel saja memang menarik bunda, tetapi mari kita praktekkan ke anak hiperaktif bunda untuk melihat perubahan mereka ya. Selamat mencoba.
     
Loading...

Share This Page