6 Penyebab Utama Motor Turun Mesin, Apa Aja Sih?

Discussion in 'Otomotif' started by Budimola, Aug 28, 2019.

  1. Budimola

    Budimola Member

    Joined:
    May 27, 2019
    Messages:
    453
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]

    Istilah turun mesin menjadi momok bagi semua pemilik kendaraan bermotor, baik mobil maupun sepeda motor. Wajar saja, kalau kendaraan Anda divonis harus turun mesin, Anda dipastikan harus mengeluarkan biaya yang cukup besar.

    Turun mesin sendiri berarti Anda harus mengganti seluruh bagian mesin akibat terjadi kerusakan parah. Kadang kerusakan hanya terjadi di satu bagian saja, tetapi penggantian tidak bisa dilakukan secara per bagian. Seluruh set mesin harus diturunkan dan diganti dengan yang baru.

    Sobat Rider harus mempersiapkan uang hingga jutaan rupiah kalau motor Anda akan turun mesin. Maka dari itu, Anda wajib memelihara motor dengan sangat baik agar kondisinya selalu terjaga dan terhindar dari keharusan mengganti mesin. Pepatah bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati sangat cocok untuk menggambarkan hal ini.

    Yang pertama, kenali dulu beberapa tanda yang mengindikasikan motor Anda harus turun mesin:
    • Gejala visual pertama yang mudah dilihat adalah jika motor Anda mengeluarkan asap putih. Itu artinya ada oli mesin yang ikut terbakar di ruang bakar.
    • Suara mesin yang kasar juga bisa menjadi penanda bahwa oli di dalam mesin sudah benar-benar habis atau kering. Akibatnya, gesekan antar komponen menjadi sangat keras dan suara yang dihasilkan pun semakin kasar.
    • Motor menjadi sulit dihidupkan jika oli mesin sudah merembes masuk ke ruang pembakaran hingga membasahi busi. Busi yang basah, selain membuat motor susah hidup, juga akan membuat busi itu cepat mati.
    • Tenaga yang berkurang drastis adalah indikasi lain perlunya turun mesin. Jika blok ruang bakar baret atau ring seher lemah, otomatis kompresi pembakaran motor akan bocor. Imbasnya, output tenaga yang dihasilkan juga akan turun.
    Nah, setelah mengetahui tanda-tanda motor yang perlu turun mesin, Anda perlu tahu penyebabnya. Kalau tahu penyebabnya, Anda nantinya juga akan bisa menentukan pencegahannya. Berikut adalah beberapa penyebab umum motor mengalami kerusakan hingga harus turun mesin.


    Sering Telat Ganti Oli Mesin
    [​IMG]
    Sering telat ganti oli mesin

    Oli mesin adalah bagian penting di sepeda motor. Fungsinya sangat vital, untuk membantu mendinginkan suhu serta meminimalisir gesekan di mesin. Pelumas ini bekerja dengan mengisi celah-celah di antara roda-roda gigi gear dan bagian mesin lainnya. Keberadaannya memastikan semua bagian terlumuri dengan baik. Dengan begitu, semua bagian yang bergerak bisa bersentuhan dengan lebih halus.

    Jika oli mesin tidak diganti sesuai waktunya, maka gesekan yang terjadi akan semakin kasar. Imbasnya, semua komponen akan menjadi cepat aus. Gesekan yang tinggi juga membuat kerja seher dan setang menjadi lebih berat. Jika terus dipaksakan, bukan tidak mungkin komponen itu akan bengkok atau patah. Meski hanya setang sehernya yang patah, tapi Anda harus mengganti seluruh set mesin.


    Sering Menerobos Banjir
    Bagi yang tinggal di daerah rawan banjir, maka Anda wajib ekstra hati-hati. Menerobos banjir atau genangan air membawa resiko air masuk ke mesin dan bercampur dengan pelumas. Jika air sampai masuk, efeknya tidak akan langsung terasa jika jumlahnya hanya sedikit. Yang pertama adalah kualitas pelumasan akan berkurang karena adanya cairan asing yang masuk. Yang kedua, keberadaan air di dalam mesin juga bisa mengakibatkan karat dan pada akhirnya menyebabkan baret. Karat di dalam mesin ini sering menjadi pemicu motor mati mendadak saat sedang dikendarai. Lanjut baca ulasan selengkapnya disini.
     
Loading...

Share This Page