7 Kesalahan Dari Generasi Millennials Di Dalam Dunia Kerja

Discussion in 'General Discussion' started by seotog, Sep 14, 2018.

  1. seotog

    seotog Guest

    7 Kesalahan Dari Generasi Millennials Di Dalam Dunia Kerja.jpg
    Selamat hari Jumat ya sobat TOG, kalian pasti sering mendengar istilah tentang generasi y dan generasi z bukan ? Kebetulan di artikel hari ini kita akan coba bahas kesalahan apa saja yang dilakukan dari generasi millennials tersebut.

    Generasi Y atau yang dikenal sebagai Generasi millennial adalah orang-orang dengan tahun kelahiran 1981-1994, sedangkan Generasi Z dimulai dari tahun 1995-2010.

    Generasi Z sudah mulai memasuki dunia kerja dan banyak melamar di berbagai perusahaan ternama. Generasi ini dianggap cepat tanggap dengan teknologi baru, mudah beradaptasi dan multitasking. Namun, sangat penting bagi mereka untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang sering dilakukan millennials di perusahaan.

    Millennials adalah generasi yang paling lekat dengan teknologi dan mereka adalah prosentase terbesar populasi tenaga kerja sekaligus pencari kerja.

    Dan berikut ini 7 kesalahan yang dilakukan oleh generasi millennials ketika dalam dunia kerja:

    1. Enggan meminta maaf atau bahkan terlalu banyak meminta maaf
    [​IMG]

    Anda harus selalu bersedia mengakui kesalahan apabila setiap kali itu terjadi. Bertanggung jawab atas tindakanmu sendiri adalah kunci pembuktian bahwa dirimu memang layak dimaafkan.

    Karena dengan kata maaf berarti kita sudah mengerti kesalahan yang telah kita lakukan.

    2. Ingin cepat-cepat meninggalkan kantor
    [​IMG]

    Sebenarnya nggak cuma millennial yang sering melakukan hal ini. Sebagian besar karyawan di berbagai perusahaan juga melakukan tindakan serupa. Mereka ingin terkesan dapat menyeimbangkan kehidupan antara pekerjaan dan pribadi.

    Namun, sayangnya terkadang pulang selalu tepat waktu menunjukkan mereka kurang passionate terhadap pekerjaannya. Nggak ada salahnya untuk tetap stay selama 15 hingga 30 menit dari jam pulang yang seharusnya sambil tunggu kemacetan agak sedikit mereda.

    3. Terlalu bergantung pada chat di segala kondisi
    [​IMG]

    Generasi Millennials sangat suka sekali chatting. Walaupun kadang cara berkomunikasi yang paling efisien memang dengan chat, banyak rekan kerja dan klien yang lebih memilih e-mail, telepon atau pertemuan langsung.

    Anda juga perlu mengembangkan kemampuan berbincang secara profesional melalui telepon maupun secara langsung.

    4. Berbagi terlalu banyak persoalan di akun media sosial
    [​IMG]

    Millenials sering menjadikan media sosialnya sebagai tempat curhat. Misalnya saat mereka mengalami sedikit perbedaan pendapat, mereka langsung menulis status tentang emosinya saat itu di instagram ataupun di facebook.

    Anda harus belajar untuk menyensor apa yang Anda unggah di media sosial, kalau kamu ingin sukses secara profesional. Terkadang seseorang di kantormu akan memeriksa media sosialmu dan hal tersebut bisa menjadi masalah besar kalau kamu tidak menyeleksi konten media sosialmu.

    5. Lebih memilih sempurna daripada menjadi produktivitas
    [​IMG]

    Millennials sering kali merasa terlalu spesial dengan tugas yang menjadi tanggung jawab mereka, yang kadang bisa berdampak tidak baik.

    Generasi millennial seringkali bersikeras menyelesaikan tugasnya dengan sempurna yang menghabiskan waktu hingga berjam-jam. Padahal atasan mereka sebenarnya menginginkan produktivitas kerja yang cepat dan efisien.

    Meskipun perekrut atau atasan memilih karyawan yang serius di pekerjaannya, bisa menyelesaikan tepat waktu tetap menjadi yang terpenting.

    6. Terlalu menyepelekan tugas yang telah diberikan
    [​IMG]

    Mereka cenderung senang mengerjakan kewajibannya saat dekat dengan deadline. Kaum generasi Millennials terkadang nggak bisa membedakan prioritasnya dengan baik.

    Padahal dari sejak dulu, pekerjaan kasar atau yang di luar tugas utama justru bisa membentuk profesionalisme seseorang. Karena tugas seperti itu akan membentuk karakter, yang belum tentu bisa didapatkan melalui penugasan keahliannya.

    7. Kurang respek dengan para senior atau atasan
    [​IMG]

    Generasi ini mempunyai rasa percaya diri yang tinggi dan seringkali lupa posisi yang sebenarnya ketika berada di dalam dunia kerja. Tindakan seperti ini akan memberikan kesan tidak respek dengan atasan mereka ataupun kepada para senior mereka.

    Di antara kesalahan di atas ini, yang mana yang merasa Anda telah melakukannya? Demi perkembangan karir yang lebih cemerlang, coba untuk mengurangi hal yang di atas ini ya.

    Nanti semua akan biasa karena terbiasa, tanpa kamu sadari profesionalitasmu sudah sangat terbentuk matang.

    -

    PT TOG Indonesia masih terus mencari para talenta muda berbakat untuk di bidang IT, agar bisa mendapat kesempatan berkarir di perusahaan yang kalian mau atau sesuai dengan skill dan kompetensinya. cek info lowongan kerja disini ya, bisa langsung juga apply melalui e-mail kita ya.

    -

    Salam Sukses

    [​IMG]
     
Loading...

Share This Page