8 Penyakit yang Berhubungan dengan Obesitas

Discussion in 'Health & Medical' started by nafisa nurilahi, Mar 19, 2018.

Tags:
  1. Inilah beberapa penyakit yang berhubungan erat dengan obesitas.

    1. Sembelit
    Obesitas juga merupakan salah satu penyebab sembelit, karena lemak dalam tubuh juga bisa mempercepat proses pengerasan kotoran di usus.

    2. Kepikunan
    Kehilangan memori atau kepikunan juga berhubungan erat dengan obesitas. kadar kolesterol dan lemak yang tinggi , bisa menurunkan sel otak dan menyebabkan demensia serta bisa memicu penyakit Alzheimer.

    3. Batu empedu

    Batu empedu adalah masalah serius, ini bisa dipicu oleh pengerasan lemak dan kolesterol di kantong empedu yang menyebabkan beberapa gejala yang menyakitkan. Salah satu penyebab utama penyakit batu empedu adalah obesitas, karena kelebihan lemak dan kolesterol .

    4. Ketidaksuburan
    Kelebihan berat badan atau obesitas dapat meningkatkan kemungkinan infertilitas pada wanita, karena ketidakseimbangan hormon. Selain itu, wanita gemuk berisiko lebih tinggi melahirkan prematur.


    5. Kanker prostat
    Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum pada pria, yang mempengaruhi kelenjar prostat. Kelebihan lemak bisa menyebabkan tumor kelenjar prostat, yang bisa memicu pertumbuhan sel kanker di daerah itu.


    6. Kelainan endokrin
    Kelenjar endokrin adalah kelompok kelenjar yang menghasilkan hormon penting bagi tubuh. Kelebihan lemak tubuh bisa mencegah produksi hormon hormon penting, sehingga terjadi ketidakseimbangan hormon.


    7. Infeksi jamur
    Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang kelebihan berat badan atau obesitas lebih berisiko terkena infeksi jamur. Bila terlalu banyak lemak ada di dalam tubuh, keringat diproduksi lebih banyaj dan keringat inilah dapat menyebabkan infeksi jamur.


    8. Penyakit Jantung dan Diabetes
    Penderita obesitas sangat berisiko merusaka pembuluh darah, lemak yang tinggi bisa menyempitkan aliran darah dan memicu gagal jantung. Selain, itu lemak yang terlalu banyak juga akan memberatkan kinerja hati dan merusak produksi insulin yang bisa memicu masalah diabates 1 dan 2.
     
Loading...

Share This Page