Ahok: Ojek Tidak Kena Pajak

Infonitas.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan, pihaknya tidak akan menerapkan sistem pajak terhadap ojek di Ibu Kota. Menurutnya, kendati belum berizin, Ahok menilai keberadaan ojek di Ibu Kota sudah menjadi sarana transportasi vital yang dibutuhkan.

“Belum ada izin memang. Mirip-mirip uber taksi gitu. Tapi ojek sudah menjadi bagian trasportasi, jadi kita tidak akan kenakan pajak,” ungkap Ahok, Senin (26/1/2015).

Menurut Ahok, Pemprov DKI Jakarta berencana menata ojek seperti yang dilakukan "Gojek" (aplikasi memesan ojek online). Selain mewajibkan tukang ojek berseragam, aplikasi tersebut diklaim mampu menata ojek menjadi lebih rapih dan sistematis. Selain antar penumpang, lanjut Ahok, ojek-ojek tersebut juga bisa untuk memesan makanan.

"Ada aplikasi yang dibuat anak muda namanya "Gojek". Itu keren, bisa pesen makanan diantar asalkan di bawah Rp1 juta. Nanti, kita lagi atur buat ketemu mereka. Kita harus dukung mereka," lanjut Ahok.

Meski demikian, Ahok mengingatkan larangan pemotor di kawasan protokol yang berlaku saat ini juga berlaku untuk ojek. Ahok yakin, jika ditata dengan baik, ojek akan lebih baik dan masyarakat semakin sering menggunakan ojek.

"Ojek itu salah satu feeder yang baik. Cuma jangan masuk di tengah kota," demikian Ahok.

 

kasihan lah kalau tukang ojek kena pajak....

 

Hebatt lanjutkan pak
jangan jadi korutor seperti pejabat-pejabat lain

 

baguslah pak.. kasian klo kena pajak tukang ojek

 

mantap pak,,..

 

Bagus nie sistemnya, bisa dilanjut pak.