Apa Itu Mirror Syndrome? Kenali Tanda-Tandanya

Discussion in 'Health & Medical' started by muezaa, Aug 15, 2020.

  1. muezaa

    muezaa Member

    Joined:
    Jan 16, 2017
    Messages:
    104
    Likes Received:
    4
    Trophy Points:
    18
    Mirror syndrome adalah kondisi langka yang terjadi pada masa kehamilan. Kondisi yang tidak biasa ini ditandai dengan janin yang memiliki kelebihan cairan yang tidak normal, disertai dengan tekanan darah tinggi pada ibu hamil.

    [​IMG]

    Biasanya ini bisa muncul pada usia kehamilan sekitar 16-34 minggu. Dalam dunia medis, mirror syndrome dikenal dengan istilah ballantyne syndrome atau triple edema. Penelitian yang berjudul 'Mirror Syndrome: A Rare, Potentially Life‐Threatening Obstetric Complication (2015)' menjelaskan bahwa mirror syndrome adalah komplikasi yang dapat mengancam nyawa baik ibu hamil serta janin yang dikandungnya.

    Belum ada bukti ilmiah penyebab pasti terjadinya mirror syndrome. Tetapi, ini dapat dikenali dengan adanya pembengkakan parah (hydrops fetalis) pada bayi atau janin. Kondisi ini sangat berbahaya, dan berpotensi mengancam nyawa bayi.

    Seringkali hydrops fetalis dapat berkembang menjadi komplikasi yang mengakibatkan infeksi, sindrom genetik, masalah jantung, gangguan metabolisme, dan sebagainya. Dalam beberapa kasus, ibu hamil yang sedang mengandung anak kembar lebih berpeluang mengalami Twin-To-Twin Transfusion Syndrome (TTS), yang mana disebabkan oleh hydrops fetalis, yang pada gilirinya menyebabkan preeklampsia pada ibu hamil yang merupakan bagian dari mirror syndrome.

    Dikutip dari Very Well Family, adapun tanda-tandanya meliputi:
    • Pembengkakan parah
    • Tekanan darah tinggi
    • Protein berlebih yang ditemukan dalam urine (proteinuria)
    • Kenaikan berat badan berlebih dalam waktu singkat
     
Loading...

Share This Page