Apa itu Penyakit Stroke Iskemik dan Hemoragik ?

Penyakit stroke tentu sudah diketahui sebagai keadaan super darurat karena berurusan dengan nyawa seseorang. Sebagai salah satu penyakit dengan penyebab kematian tertinggi membuat penyakit stroke ini banyak ditakuti. Maka dari itu penting untuk mengetahui lebih lanjut mengenai informasi tentang penyakit yang satu ini sebagai langkah pencegahan dini.

Secara gampangnya, penyakit stroke terjadi karena aliran darah yang menuju ke otak terhenti karena adanya sumbatan yang menyebabkan otak tidak mendapatkan asupan suplai darah dan oksigen yang cukup, dan hal ini akan menyebabkan sel sel yang ada di otak akan mulai mati dan berdampak pada komplikasi yang fatal.
Akibat dari sel sel yang mati ialah dapat berakibat pada kelumpuhan, hingga kematian. Penyakit stroke memiliki beragam jenis, tetapi ada dua jenis yang paling sering terjadi, yaitu stroke iskemik dan stroke hemoragik.

Menurut laporan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di tahun 2014, diketahui bahwa penyakit stroke naik peringkat dari posisi keempat ke posisi pertama sebagai penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Maka dari itu, penting untuk memahami penyakit stroke ini agar dapat mencegah dan menangani dengan pertolongan medis yang tepat.

Stroke Iskemik
Penyakit stroke iskemik merupakan jenis penyakit stroke yang telah terjadi pada sekitar 87 persen dari total kasus stroke di Indonesia. Penyakit stroke jenis ini terjadi dikarenakan pembuluh darah yang mengalir ke otak terhambat oleh adanya bekuan darah. Umumnya bekuan darah ini dikarenakan adanya aterosklerosis yang sebagian lemaknya terkelupas dan terbawa dalam aliran darah hingga menghambat aliran darah di otak. Proses terjadinya cukup mirip dengan serangan jantung dimana gumpalan darah menghambat aliran darah menuju jantung.

Stroke Hemoragik
Penyakit stroke hemoragik merupakan jenis penyakit stroke yang telah terjadi pada sekitar 13 persen dari total kasus stroke di Indonesia. Penyakit stroke jenis ini terjadi dikarenakan pembuluh darah di otak yang bocor atau pecah sehingga aliran darah mengalir keluar ke sekitarnya yang mengakibatkan jaringan otak yang terganggu. Pendarahan yang terjadi tanpa segera ditangani dapat berakibat pada koma panjang atau kematian.

National Stroke Association menyarankan untuk menggunakan metode FAST untuk membantu mengenali tanda-tanda penyakit stroke :

• F (Face/ Wajah) : Pada saat tersenyum, apakah ada satu sisi wajah yang turun ke bawah (senyum yang tidak simetris) ? Dan apakah ada rasa baal di sekitar mulut ?
• A (Arms/ Lengan) : Pada saat mengangkat kedua lengan tangan, apakah salah satunya terkulai lemas dan jatuh ke bawah ?
• S (Speak/ Bicara) : Pada saat berbicara apakah tidak jelas seperti pelo, parau, cadel ataupun sengau ? Apakah ada perubahan tingkat volume suara ? Apakah terjadi kesulitan untuk berbicara ?
• T (Time/ Waktu) : Apabila mengalami hal ini, segeralah hubungi 119 atau pergi ke UGD terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat secepat mungkin.

Untuk tips sehat lainnya, bisa klik disini. Thanks