Apa Menariknya Pop-Up Store Sampai Dilirik Banyak Seleb Luar Negeri?

Discussion in 'General Business' started by Ikhlas, Dec 2, 2016.

  1. Ikhlas

    Ikhlas Member

    Joined:
    Oct 26, 2016
    Messages:
    119
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    18
    [​IMG]
    Beberapa waktu yang lalu, negara Singapura sempat dibuat heboh dengan keberadaan pop-up store milik Kanye West. Pop-Up store satu-satunya yang dibuka oleh West untuk kawasan Asia tersebut merupakan bentuk gimmick untuk mempromosikan album terbarunya yang berjudul The Life of Pablo. Di toko tersebut, dijual berbagai merchandise yang berhubungan dengan Kanye West. Selain Singapura, West juga membuka 20 pop-up store serupa di kota-kota besar di seluruh dunia.

    West tidak sendirian, musisi-muisi internasional lainnya seperti Justin Bieber, Frank Ocean, dan Drake pun melakukan hal serupa.

    Lantas, apa menariknya sebuah pop-up store sampai dilirik oleh banyak seleb luar negeri?

    Pop-up store sebenarnya sebuah toko yang hanya buka dalam jangka waktu tertentu. Biasanya pop-up store buka dalam kurun waktu satu, dua hari, sampai satu minggu, sebelum akhirnya menghilang. Toko-toko sementara ini membidik kota-kota besar di dunia, seperti Toronto, London, dan New York.

    Perusahaan-perushaan besar seperti Microsoft dan Target pernah menggunakan format pop-up store ini hanya sebagai teaser sebelum meluncurkan sebuah produk atau full-store.

    Namun, para musisi menggunakan format ini untuk menjual berbagai merchandise yang berhubungan dengan album atau konser mereka agar memberikan pengalaman yang lebih kepada para penggemarnya.

    "(Pop-up store) merupakan cara yang baik untuk membangun hype atas proyek atau album yang akan datang dan memberi tahu para penggemar serta media bahwa album mereka akan segera dirilis," ujar Kenneth McLeod selaku asosiasi profesor musik dan budaya di University of Toronto Scarborough.

    "(Pop-up store) semacam membuat buzz fear of missing out (FOMO). Juga memberikan situasi win-win bagi sang artis."

    Pop-up store ternyata tidak hanya menjadi alat promosi karena bisa menghasilkan pendapatan yang signifikan, terutama saat produk-produk tersebut terjual dengan harga yang tinggi.

    Contohnya untuk pop-up store milik Kanye West yang dibuka pada Maret lalu di New York berhasil mengumpulkan 1 juta dollar AS hanya dalam dua hari pembukaannya.

    Para musisi juga mendapat lebih banyak pemasukan jika dibandingkan saat mereka menjual merchandise melalui ritel tradisional karena ada banyak biaya yang dikeluarkan.

    Ahli marketing Tony Chapman mengatakan, pop-up store lebih menghasilkan banyak uang karena banyak faktor, salah satunya benefit dari sebuah produk yang dicap limited edition.

    "Anda mendapat benefit, bahwa faktanya yang dijual adalah produk-produk limited edition, sehingga Anda bisa membandrol harga premium untuk barang tersebut."

    Chapman juga mengatakan banyak selebirit dan musisi yang tertarik dengan pop-up store karena mereka bisa mengontrol brand mereka serta menciptakan kelangkaan atas produk tersebut, yang bisa diintepretasikan sebagai popularitas.

    Meski terdengar seperti hal baru, pop-up store yang dipakai oleh para musisi ternyata sudah ada sejak dulu. Hanya saja pop-up store sekarang terbantu berkat buzz dari media sosial.

    Pada tahun 2002 dan 2009, Elton John dan pasangannya David Furnish, berhasil mengumpulkan 400 ribu gbp atas penjual pakaian-pakaian lama miliknya lewat pop-up store yang disebut Out of the Closet. (sumber)
     
Loading...
Similar Threads - Menariknya Store Sampai
  1. Margareth
    Replies:
    31
    Views:
    4,096

Share This Page