Apakah Ibu Hamil Boleh Ikut Jalani Puasa Ramadhan?

Discussion in 'Health & Medical' started by rahmat gunawan, Apr 5, 2019.

  1. Puasa Ramadhan adalah ibadah wajib yang hanya datang satu kali dalam satu tahun. Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah, bulan dimana dilimpahkannya pahala berlipat ganda oleh Allah Tuhan Yang Maha Kuasa. Itulah mengapa banyak orang termasuk ibu hamil ingin ikut menjalani ibadah yang satu ini.

    Meski sebenarnya ibu hamil mendapatkan keringanan untuk tidak ikut menjalani puasa namun alasan kurang afdol menjadi latar belakang kenapa banyak sekali perempuan Muslim yang sedang hamil ingin menjalani ibadah wajib yang satu ini.

    [​IMG]

    Yang jadi pertanyaan adalah apakah ibu hamil boleh ikut puasa Ramadhan dan menjalani ibadah puasa lainnya? Bagaimana medis memandang kondisi yang satu ini? Nah, untuk lebih jelasnya mari kita simak informasinya di bawah ini.

    Apakah Ibu Hamil Boleh Ikut Jalani Puasa Ramadhan?

    Pada saat berpuasa seseorang dituntut untuk menahan lapar dan haus mereka dalam jumlah waktu tertentu selama satu bulan ketika puasa Ramadhan.

    Pada ibu hamil sebenarnya puasa Ramadhan boleh-boleh saja dilakukan asalkan ada banyak syarat yang penting diperhatikan dengan baik. Salah satunya adalah kondisi kesehatan ibu dan janin yang sedang tumbuh di dalam kandungan anda.

    Apalagi selam hamil, tubuh ibu membutuhkan asupan banyak nutrisi dan gizi lebih banyak dalam rangka menunjang tumbuh kembang si buah hati. Kurangnya asupan makanan sehat akan dapat membahayakan kesehatan ibu dan janin termasuk tumbuh kembang anak yang terhambat di dalam kandungan.

    Selain itu, kondisi kesehatan ada pula beberapa kondisi yang penting diperhatikan dimana ibu hamil perlu mempertimbangkan beberapa kondisi ini? Apa sajakah kondisi tersebut? Mari simak informasinya di bawah ini.

    Beberapa Kondisi yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum Menjalani Puasa Pada Ibu Hamil
    • Trimester Awal Kehamilan
    Kondisi pertama yang penting menjadi pertimbangan bagi ibu hamil sebelum memutuskan menjalani ibadah puasa adalah usia kehamilan anda. Pada trimester awal kehamilan adalah waktu dimana tubuh sedang beradaptasi dengan begitu keras dengan kehadiran si janin dalam kandungan anda. Bukan tidak mungkin, pada saat ini anda pun masih merasakan keluhan kehamilan berupa mual muntah yang menyiksa.

    Memaksakan menjalani ibadah puasa mungkin menjadi beban yang berat untuk ibu hamil. Salah satunya ibu hamil rentan sekali dengan yang namanya dehidrasi. Bukan hanya itu, tubuh yang lemas akibat sering mual dan muntah ketika dipaksa puasa akan mungkin menyiksa anda. Maka pertimbangkan dengan baik sebelum memutuskan menjalani ibadah puasa.
    • Trimester Akhir Kehamilan
    Kondisi selanjutnya adalah pada saat trimester akhir kehamilan anda. Pada saat ini ibu hamil dianjurkan untuk lebih sering makan makanan sehat dan bergizi. Sebab bayi di dalam rahim anda sedang mengembangkan organ-organ penting di dalam tubuhnya untuk menyempurnakan perkembangannya.

    Nah, itulah dia beberapa kondisi yang sebaiknya menjadi pertimbangan bagi anda sebelum memutuskan menjalani ibadah puasa. Selain itu, ada beberapa kondisi yang mungkin membuat ibu hamil perlu membatalkan ibadah puasanya, kondisi tersebut diantaranya adalah:

    Tubuh Lemas Tak Berdaya

    Kondisi pertama yang penting diperhatikan ketika anda sedang puasa saat hamil adalah pada saat tubuh anda lemas tak berdaya. Sebaiknya batalkan ibadah puasa anda dan cukupi kebutuhan cairan dan makanan sebab mungkin anda butuh asupan energy lebih banyak.

    Mual Muntah yang Parah

    Jangan paksakan ibadah puasa anda ketika anda mulai merasakan keluhan kehamilan seperti mual dan muntah yang hebat karena ujungnya akan fatal untuk kesehatan anda. Segera penuhi kebutuhan cairan dengan baik.
     
Loading...

Share This Page