Arema Kesulitan Kalkulasi Pendanaan

Arema Kesulitan Kalkulasi Pendanaan


CEO Arema Indonesia Iwan Budianto mengaku manajemen tim Singo Edan mengalami kesulitan mengkalkulasi perkiraan biaya untuk mengarungi Indonesia Super League (ISL) tahun depan.

ISL tahun depan merupakan liga unifkasi berdasarkan keputusan kongres luar biasa (KLB) PSSI, karena menyertakan klub-klub Indonesian Premier League (IPL), sehingga juga peserta pun membengkak menjadi 22 tim.

Menurut Iwan, kesulitan mengkalkulasi biaya disebabkan PT Liga Indonesia masih belum memutuskan format kompetisi musim mendatang. Kondisi itu memunculkan wacana kemungkinan menggelar kompetisi dengan format dua wilayah.

“Tentu saja pengeluaran dan pemasukan bakal berbeda pada format itu. Kita sih inginnya satu wilayah saja, karena asumsinya pengeluaran kontrak untuk pemain bakal sama dengan dua wilayah. Namun, dari sisi pemasukan tiket kandang, satu wilayah lebih banyak, termasuk juga pemasukan dari siaran televisi,"