Ayo.. pecinta jengkol!! Demo, turunkan harga jengkol hehe...

Discussion in 'General Discussion' started by pajarpajrin, Sep 16, 2016.

  1. pajarpajrin

    pajarpajrin Member

    Joined:
    Aug 21, 2016
    Messages:
    202
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    Jengkol
    merupakan bahan pangan yang khas dengan “bau wangi” nya. Tumbuhan ini merupakan khas daerah Asia Tenggara, sehingga tumbuhan ini tidak bisa kita jumpai untuk di benua/daerah lain.

    [​IMG]

    Buah jengkol ketika masih berkulit berwarna kecokelatan mengkilap dan buah ini tergolong suku polong-polongan dan dikategorikan tananman dikotil (berkeping dua).

    Ketika kita memakan jengkol ini, setelah diproses di pencernaan akan mengakibatkan urine (kencing) kita berbau “wangi” hehe… dan ini terbukti jika siapa yang menyukai dan pernah mencoba makan jengkol ini akan tau hasil dari “wangi” (bau) nya seperti apa.

    Di Indonesia buah jengkol ini masih bisa dikategorikan favorite, tapi digolongan orang-orang tertentu. Yaitu orang-orang yang memang benar-benar pernah dan suka (walaupun sesekali) mengkonsumsinya. Buah ini setelah matang akan mengeras, dan ini bisa diolah kedalam masakan yang khas

    Namun dalam pengolaan untuk menjadi makanan itu harus benar-benar matang direbus dahulu, sehingga akan buah ini akan lunak dan empuk, serta bisa dijadikan bahan makanan. Seperti : semur jengkol, sambel jengkol atau dikonsumsi langsung sebagai lalapan.

    Disisi lain jengkol mempunyai manfaat kesehatan untuk tubu kita diantaranya : Mencegah Anemia, Mencegah tulang keropos, Memperkuat tulang dan gigi, Basmi Radikal Bebas, Mencegah diabetes dan lain seabgainya

    Selain itu juga, percayakah anda bahwa Jengkol menjadi makanan
    “elit”
    ...

    Karena jengkol ini zaman sekarang sangat langkah. Maka dari itu penulis menyebutnya sebagai makanan yang kelas elit. Ini hanya sekedar pendapat penulis.

    Kenapa bisa langkah si “cokelat manis” ini?

    Selain karena tidak seimbangnya antara permintaan dan penawaran di pasaran, petani jenkol juga sudah mulai sedikit yang membudidayakan/berkebun di kalangan petani kita. Sehingga terjadilah kelangkaan serta harga yang selangit
    (mahal)
    .

    Zaman dahulu, para petani jengkol itu sangat serius dalam membudidayakan perkebunan jengkol. Seperti di daerah kelahiran saya di Palembang – Sumatera Selatan. Disana mayoritas masyarakatnya petani karet. Nah… disamping mereka menanam karet yang menjadi perkebunan andalan, para petani juga menanami kebun mereka dengan pohon jengkol.

    Dan percayakah Anda, di zaman dahulu disamping penghasilan utama dari perkebunan karet. Di Sumsel hasil dari si “Pohon Wangi” ini (jengkol) bisa menopang kehidupan sehari-hari. Bahkan ada salah satu dari petani jengkol (sampingan) dia menabung. Hasil tabunganya selama beberapa tahun, dia mampu mengantarkan dan mewujudkan impiannya untuk beribadah umroh ke tanah suci (Mekkah dan Madinah). Masya Allah….!!!

    Jadi jangan sepelehkan si buah “wangi” ini…

    Banyak cerita yang terjadi dengan petani jengkol ini. Sekarang buah ini sangat
    langkah
    ...dipasaran.

    Kelangkaan ini disebabkan juga oleh perilaku masyarakat yang mulai berubah. Jengkol masih makan pangan orang-orang tertentu. Karena kemajuan zaman yang serba instan dan modern saat ini, sehingga jengkol ini terus “tersisikan” dikalangan kita pada umumnya.

    Apalagi untuk kalangan remaja, buah ini menjadi momok yang menjijikan, tapi buat kita pecinta jengkol hal ini berbeda. Makanan ini menjadi “dopping” untuk semangat menambah napsu makan.

    Tapi bagaimanapun juga realita yang ada saat ini, jangan pernah melupakan dia (jengkol). Dia pernah berjasa di sebagian golongan masyarkat..

    TURUNKAN Harga Jengkol =D

    Sumber : http://kesmasindo.blogspot.com/2016/09/jengkol-langkah-mahal-elit.html
     
  2. mlxjakarta

    mlxjakarta Active Member

    Joined:
    Jan 4, 2016
    Messages:
    1,584
    Likes Received:
    72
    Trophy Points:
    48
    paling enak rendang jengkol, mantab tuh hahaha
     
  3. pajarpajrin

    pajarpajrin Member

    Joined:
    Aug 21, 2016
    Messages:
    202
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    Mantab... apalagi cooki nya handal dalam mengolah resep jengkol nya heheh... bisa jadi rendang asli nya kalah wkwkw
     
  4. mlxjakarta

    mlxjakarta Active Member

    Joined:
    Jan 4, 2016
    Messages:
    1,584
    Likes Received:
    72
    Trophy Points:
    48
    Beuh kalah gan, masih lebih enak rendang jengkol daripada daging wkwkwk
     
  5. AgungHN

    AgungHN Member

    Joined:
    Sep 19, 2016
    Messages:
    97
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Lebih mantab semur sih, taro di pinggiran nasi uduk..
     
  6. pajarpajrin

    pajarpajrin Member

    Joined:
    Aug 21, 2016
    Messages:
    202
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    Di pinggiran piringnya ya den... jangan dipinggiran kali, kejauhan sama nasi uduknya... ntr kangen hohohohooo
     
  7. AgungHN

    AgungHN Member

    Joined:
    Sep 19, 2016
    Messages:
    97
    Likes Received:
    8
    Trophy Points:
    8
    Google+:
    Kalo kangen biar dipertemukan di atas meja makan, sekalin reuni dengan teman lamanya miss teh manis.. Wkakakak
     
  8. rosemina

    rosemina New Member

    Joined:
    Sep 20, 2016
    Messages:
    6
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    1
  9. pajarpajrin

    pajarpajrin Member

    Joined:
    Aug 21, 2016
    Messages:
    202
    Likes Received:
    32
    Trophy Points:
    28
    Apakah si aden pecinta jengkol juga... haaha...
     
Loading...

Share This Page