Baby Blues dan Cara Mengatasinya

Discussion in 'Health & Medical' started by Handayani123, Jul 12, 2019.

  1. Handayani123

    Handayani123 New Member

    Joined:
    Apr 26, 2019
    Messages:
    26
    Likes Received:
    0
    Trophy Points:
    6
    Setiap ibu tentu akan merasakan kebahagiaan yang amat sangat besar ketika untuk pertama kalinya buah hati yang mereka kandung ada dalam pelukannya. Momen bahagia ini seolah menjadi pengobat rasa sakit dan lelah setelah perjuangan panjang menghadapi proses persalinan. Apalagi kehadiran orangtua, suami dan keluarga yang memberikan selamat atas kelahiran si kecil membuat perhatian yang besar begitu anda rasakan.

    Akan tetapi, beberapa saat setelah pulang ke rumah dan dihadapkan pada kegiatan menyusui dan mengurusi si kecil kebahagiaan tersebut perlahan pudar dan terganti dengan perasaan sedih, kecewa dan rasa bersalah. Tanpa disadari kondisi semacam ini dialami pula oleh sebagian besar wanita yang baru saja melahirkan dan dalam dunia medis hal ini disebut dengan Baby Blues Syndrome.


    Apa Itu Baby Blues?

    Baby blues syndrome adalah sebuah gangguan psikologis berupa perasaan sedih, kecewa, tidak menerima, perasaan bersalah dan lain sebagainya yang biasanya menyerang wanita yang baru saja melahirkan. Kondisi ini sebenarnya adalah hal yang wajar terjadi mengingat menjalani peran sebagai ibu baru bukanlah hal yang mudah untuk dijalani.

    Akan tetapi, bila perasaan sedih tersebut dibiarkan begitu saja dan berkembang menjadi depresi yang besar dan membuat anda kesulitan mengembangkan rasa cinta anda pada si kecil. Segera lakukan penanganan dan lakukan apa saja untuk membuat anda merasa lebih baik sehingga perasaan menerima dan bahagia seperti saat pertama kali anda menggendong si kecil kembali muncul dalam diri anda.

    Nah, di bawah ini adalah beberapa tips mengatasi baby blues syndrome yang penting untuk diketahui. Apa sajakah hal tersebut? Mari simak informasinya hanya untuk anda.

    Mengatasi Baby Blues Syndrome

    Perubahan hormon yang terjadi secara signifikan dalam tubuh ibu yang baru saja melahirkan digadang-gadang menjadi salah satu pemicu baby blues syndrome terjadi. Perubahan tersebut pada akhirnya berdampak terhadap perubahan emosi ibu yang naik turun. Segera atasi gangguan emosi tersebut dengan lakukan beberapa hal di bawah ini.

    Jangan Malu Meminta Bantuan Orang Lain

    Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa menjalani peran sebagai seorang ibu bukanlah pekerjaan yang mudah. Apalagi bila anda adalah seorang ibu baru bisa mungkin rasa lelah dan perubahan aktivitas yang tiba-tiba membuat anda shock dengan kondisi tersebut. Masa hamil yang lebih sering dihabiskan dengan tiduran dan bermalas-malasan berubah menjadi momen siaga yang harus selalu ada untuk bayi anda.

    Belum lagi kurangnya tidur seringkali membuat anda tidak fokus. Tangisan bayi dan si kecil yang mulai rewel akan mungkin membuat anda berubah menjadi lebih emosional dan sensitif. Bila anda merasa kewalahan dengan hal ini maka jangan takut dan malu untuk meminta bantuan orang lain menjaga si kecil atau membantu anda melakukan pekerjaan rumah sehingga anda bisa lebih fokus pada salah satu tugas.

    Libatkan Suami

    Terkadang kecemburuan terhadap suami yang kurang peka atau pada saat melihat suami tidur ketika anda berusaha mati-matian menenangkan si kecil akan mungkin membuat amarah mudah meledak. Bila anda tidak mengkomunikasikan ketidak senangan ini dengan pasangan maka mungkin suami anda sulit memahami apa yang anda butuhkan saat ini.

    Jangan sungkan berbicara pada suami dan sampaikan dengan bahasa yang lembut untuk mau terlibat. Karena bagaimanapun anak adalah darah daging anda dan pasangan maka mau tidak mau tugas merawat si kecil dilakukan bersama-sama.
     
Loading...

Share This Page