Bagi Hasil Gojek vs Grab, Mana Yang Lebih Menguntungkan ?

Sejak adanya aplikasi Gojek dan Grab, saat ini mencari uang menjadi sedikit lebih mudah. Dua perusahaan ini menawarkan pekerjaan yang tergolong mudah untuk dilakukan, banyak dibutuhkan, dan tidak mengharuskan pendaftar memiliki riwayat pendidikan yang tinggi.

Selain itu, transportasi ojek online ini juga sangat diterima di masyarakat karena sejumlah kemudahan yang diberikan serta tarif yang cukup terjangkau. Terlebih lagi Gojek dan Grab saat ini saling salip menyalip dalam mengembangkan layanan dan meningkatkan kualitasnya masing-masing.

Seiring dengan berjalannya waktu, saat ini sudah banyak orang yang ingin menjadi driver dari kedua perusahaan ojek online tersebut. Meskipun keduanya sama-sama memiliki keunggulan baik dari segi bagi hasil hingga bonus, namun tetap saja kalian harus memilih salah satu dari keduanya.

Oleh sebab itu, perlu dibuat sebuah perbandingan untuk memutuskan mana yang harus kalian pilih, apakah Gojek ataupun Grab. Nah, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap perbandingan bagi hasil Gojek vs Grab yang bisa kalian jadikan bahan pertimbangan sebelum memilihnya.

Perlu kalian ketahui, masing-masing aplikasi tentu memiliki perbedaan untuk sistem bagi hasilnya. Sistem bagi hasil ini tentunya akan menjadi bahan pertimbangan utama kalian untuk memilih bekerja dengan siapa. Maka dari itu, penting untuk kalian ketahui perbandingan bagi hasil yang dimiliki oleh persuahaan Gojek dan Grab.

Bagi Hasil Gojek

Perhitungan tarif layanan Gojek menggunakan sistem bagi hasil dengan perbandingan 80:20%. Yang mana perbandingan tersebut dapat diartikan 80% merupakan hak pengemudi atau driver dan 20% merupakan hak perusahaan Gojek.

Gojek sendiri juga memiliki tarif dasar untuk setiap kilometernya yaitu sebesar Rp 3.000. Jadi, dengan melihat perbandingan bagi hasil di atas, untuk setiap kilometernya pengemudi mendapatkan Rp 2.400 (80%) dan perusahaan Gojek mendapatkan Rp 600 (20%).

Selain gaji, driver Gojek juga akan mendapatkan bonus atau insentif. Gojek memberlakukan sistem bonus untuk driver berbentuk poin. Semakin banyak poin yang dimilikinya, maka semakin besar pula bonus yang akan didapatkan.

Bagi Hasil Grab

Sedikit berbeda dengan perhitungan tarif layanan perusahaan Gojek, Grab menggunakan perbandingan bagi hasil 90:10%. Yang mana perbandingan bagi hasil tersebut 90% menjadi hak pengemudi dan 10% menjadi hak perusahaan Grab.

Jika Gojek menggunakan sistem bonus kepada pengemudinya berupa poin, namun untuk Grab ini menggunakan sistem perhitungan jumlah perjalanan. Jika driver berhasil melakukan 8 perjalanan dalam satu hari, maka akan diberi bonus sebesar Rp 9.000, Rp 20.000 untuk 10 perjalanan, Rp 35.000 untuk 12 perjalanan, Rp 50.000 untuk 15 perjalanan dan Rp 90.000 untuk 20 perjalanan.

Bagi Hasil Gojek vs Grab

Dengan melihat perbandingan bagi hasil Gojek vs Grab di atas, maka kalian pasti sudah bisa menentukan untuk bermitra dengan siapa. Meskipun demikian, tentunya bukan hanya sistem penggajiannya saja yang bisa kalian jadikan bahan pertimbangan dalam bermitra. Kalian juga bisa mempertimbangkan sistem bonus yang diberikan oleh kedua perusahaan tersebut.

Perbandingan bagi hasil di atas tentunya tidak dimaksudkan untuk mengunggulkan satu pihak dan menyudutkan pihak yang lainnya. Kedua perusahaan tersebut tentunya memiliki sisi kelebihan serta kekurangannya masing-masing. Sebaiknya kalian harus mengerti semua pertimbangan yang dimiliki oleh Gojek ataupun Grab agar bisa menentukan pilihan yang terbaik.

Itulah sekiranya yang dapat kami sampaikan kali ini mengenai perbandingan bagi hasil Gojek vs Grab. Semoga informasi di atas dapat kalian jadikan bahan pertimbangan sebelum memilih untuk bermitra dengan perusahaan Gojek maupun Grab.

Sumber : Ojolakademi.com