Bahaya pH Tubuh Terlalu Asam

Discussion in 'Education' started by crewjvm, Aug 20, 2018.

  1. crewjvm

    crewjvm Member

    Joined:
    Sep 15, 2015
    Messages:
    95
    Likes Received:
    5
    Trophy Points:
    8
    Bahaya pH Tubuh Terlalu Asam - Kondisi tubuh yang ideal tentu akan menunjang setiap aktivitas kita, salah satu faktor yang mempengaruhi hal tersebut adalah seimbangnya kadar pH di dalam tubuh kita. Kondisi pH tubuh yang netral akan membantu dalam menunjang proses metabolisme tubuh kita.

    Tubuh kita dikatakan memiliki pH yang normal bila mempunyai nilai pH berkisar antara 7,35 - 7,45 pH atau dapat dikatakan cenderung sedikit basa. Bila tubuh kita memiliki kadar pH yang terlalu asam maupun basa maka dapat mengganggu fungsi organ tubuh serta kerja metabolisme tubuh.

    Suatu zat baik padat maupun cair dikatakan asam bila memiliki nilai pH di bawah 7, sedangkan dikatakan basa bila kadar pH-nya di atas 7 pH. Ada beberapa cara mengukur kadar pH dalam suatu zat yaitu dapat menggunakan kertas lakmus maupun menggunakan pH meter.

    Bila tubuh manusia memiliki kadar pH yang terlalu asam maka dikenal dengan islilah asidosis laktik, lantas apa gejala asidosis laktik itu? berikut penjelasan lengkapnya.

    Asidosis laktik merupakan kondisi dimana tubuh kita terlalu banyak dalam memproduksi asam laktat. Hal ini akan membuat tubuh tidak mampu mencernanya dengan cepat yang berakibat pada penumpukan zat ini. Akibatnya tingkat pH tubuh kita menjadi tidak seimbang dan terlalu asam.

    Peningkatan kadar asam ini karena otot tidak dapat memecah glukosa dan glikogen akibat kurangnya pasokan oksigen. Infeksi yang serius atau olahraga yang terlalu berat dapat menyebabkan tubuh kita mengalami kekurangan oksigen dan membuat lonjakan asam pun terjadi di dalam darah.

    Asam laktat sendiri mempunyai 2 jenis yaitu L-laktat dan D-laktat yang pada umumnya sebagian besar asidodis laktik disebabkan karena terlalu banyak L-laktat di dalam tubuh.

    Berdasarkan jenisnya, asidosis laktik dapat dibagi menjadi 2 tipe yaitu :

    1. Tipe A

    Kondisi pH tubuh asam ini berhubungan dengan hipoksia jaringan yang terjadi saat tubuh kekurangan oksigen dan dapat juga diakibatkan oleh penyakit yang cukup kritis seperti sepsis dan syok septik. Selain itu kondisi penyakit medis akut yang menyangkut sistem jantung, pembuluh darah, serta hati juga dapat menyebabkan hal tersebut. Asidosis laktik tipe A ini terjadi karena diakibatkan oleh aktivitas olahraga yang berlebihan.

    2. Tipe B

    Berbeda dengan asidosis laktik tipe B yang tidak berhubungan dengan hipoksia jaringan dan dapat diakibatkan karena adanya penyakit seperti gagal ginjal dan kanker tertentu. Asidosis laktik tipe B juga dapat disebabkan karena penggunaan obat tertentu seperti obat diabetes melitus tipe 2 dan HIV, selain itu konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan penyakit hati kronis juga dapat menyebabkan penyakit ini.

    Biasanya gejala asidosis laktik hampir serupa dengan penyakit lainnya, akan tetapi waspadai berbagai gejala asidosis laktik berikut ini :

    • Nyeri otot atau kram

    • Sakit perut

    • Turunnya nafsu makan

    • Diare

    • Badan dan otot terasa lemas

    • Rasa lelah, lesu dan kantuk yang tak tertahankan

    • Mual dan muntah

    • Tubuh terasa tidak enak

    • Napas memburu

    • Sakit kepala

    • Berkeringat

    • Koma
    Dalam kondisi yang lebih lanjut gejala asidosis laktat juga memerlukan pertolongan medis bila mempunyai gejala sebagai berikut :

    • Mengalami disorientasi atau linglung

    • Kulit dan mata menguning

    • Napas memburu hingga kesulitan dalam bernafas

    • Lebih cepatnya detak jantung dari biasanya

    • Napas berbau kecut atau asam yang menandakan ketoasidosis atau bagian dari komplikasi serius diabetes
     
Loading...

Share This Page