Bahaya Rokok Elektrik Untuk Kesehatan

Discussion in 'General Lifestyle' started by riyadsupriyatna, Jul 28, 2016.

  1. riyadsupriyatna

    riyadsupriyatna Member

    Joined:
    Apr 11, 2016
    Messages:
    34
    Likes Received:
    6
    Trophy Points:
    8
    Rokok Elektrik pertama kali di perkenalkan ke pasar Amerika Serikat pada tahun 2007 sebagai solusi untuk membantu mengurangi kecanduan merokok. Meskipun rokok elektrik ini berkembang sangat pesat namun para ahli kesehatan memiliki kekhawatiran apakah rokok elektrik tersebut aman apabila dihisap dalam jangka panjang. Pada sebuah studi di Amerika disebutkan bahwa 37 % menentang penggunaan rokok elektrik di daerah bebas asap rokok. Lalu apa sebenarnya kandungan dalam rokok elektrik yang berbahaya?

    Rokok elektrik merupakan perangkat elektrik yang memiliki corong (cartridge) dan baterai. Pada sebuah cartridge terdapat cairan yang memanas dan menguap. Biasanya cairan tersebutlah yang mengandung nikotin. Jumlah nikotin paling tinggi pada cartridge rokok elektrik berkisar antara 24-36 mg/ml.

    Menurut sebuah laporan dari Centers for Disease Controls and Prevention (CDC) yang merupakan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit mengungkapkan bahwa penelitian rokok elektrik ini disebabkan karena meningkatnya orang yang keracunan selama 5 tahun terakhir. Hal tersebut merupakan sebuah peringatan tentang bahaya yang ditimbulkan dari rokok elektrik dan nikotin cair yang digunakan rokok elektrik bisa berbahaya, jelas Dr. Tom Frieden direktur CDC.

    Penyebaran keracunan tersebut bisa terjadi pada anak baik disebabkan oleh kontak langsung maupun dari paparan cairan pada kulit atau mata. ” Penggunaan produk ini semakin meningkat dan keracunan pun bisa terus berlanjut”, kata Dr Frieden.
    Saat ini US Food and Drug Administration (FDA) hanya dapat mengatur produsen rokok elektrik yang dipasarkan sebagai terapi bukan untuk dijual secara bebas.

    FDA sendiri menganalisa sampel dari merk poluler rokok elektrik. Mereka menemukan zat yang berbahaya selain nikotin yaitu zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Studi lainnya dipaparkan oleh parah peneliti dari University of Southern California yang menemukan bahwa uap yang dihasilkan dari rokok elektrik mengandung kadar racun dari logam yang jauh lebih besar daripada rokok biasa. Partikel logam yang terkandung dalam rokok elektrik meliputi nikel dan kromium.

    Dengan banyak beredarnya rokok elektrik di pasaran dapat menjadi gerbang atau pengantar terutama pada anak muda untuk mencoba rokok non elektrik. Hal tersebut tentu menjadi sebuah kekhawatiran karena semakin meningkatnya pecandu rokok maka semakin besar juga resiko terkena penyakit yang berbahaya seperti kanker paru – paru bahkan berujung kematian.
     
  2. Aditya WP

    Aditya WP Member

    Joined:
    May 29, 2015
    Messages:
    414
    Likes Received:
    47
    Trophy Points:
    28
    Google+:
    Baru tau ane ternyata rokok juga ada yg elektrik, selama ini cuma pulsa aja yg ane tau ada elektriknya hehehehe :)
     
  3. barugratisan

    barugratisan Member

    Joined:
    Sep 5, 2014
    Messages:
    617
    Likes Received:
    7
    Trophy Points:
    18
Loading...

Share This Page